KLIKLABUANBAJO.ID | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, meluncurkan Tourist Information Center (TIC) di Bandara Dortheys Hiyo Eluay (DJJ) sebagai upaya penyediaan sarana informasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Jayapura, Papua, (5/7/2023).
Menparekraf Sandiaga mengapresiasi langkah inovatif Pemerintah Kabupaten Jayapura yang memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk mendapatkan layanan informasi seputar destinasi wisata, akomodasi, hingga event-event menarik yang ada di Kabupaten Jayapura. Sehingga wisatawan bisa merencanakan perjalanan wisata mereka dengan baik.
Baca Juga: Lumba-lumba di Perairan Air Tawar ada di Sungai Mahakam Kalimantan Timur, Berikut ini Keunikannya
"Saya ucapkan selamat kepada Pj. Bupati beserta seluruh jajaran karena ini adalah sebuah inovasi yang sangat membantu untuk mendapatkan informasi baik daya tarik wisata maupun akomodasi dan event-event. Semuanya sudah dirangkum dan tinggal scan barcode, ini termasuk salah satu yang pertama di kabupaten seluruh Indonesia," kata Sandiaga.
Untuk mengakses layanan Tourist Information Center ini sangat mudah. Wisatawan cukup scan barcode kemudian langsung terhubung ke dalam website https://tourism.jayapurakab.or.id/.
Baca Juga: Ada Satu Kota Kecil di Papua yang Sejak 2006 Akrab dengan Kendaraan Listrik, Bahkan Dipakai untuk Ojek
Dilansir dari Kemenparekraf.go.id, dalam layanan ini Pemerintah Kabupaten Jayapura memiliki database yang lengkap mengenai objek wisata, termasuk deskripsi, peta, jam buka, rekomendasi, hingga pemesanan pemandu wisata. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi wisatawan yang ingin merencanakan perjalanan mereka sendiri.
Baca Juga: MHU Beri Bonus Umrah Puluhan Peserta Tablig Akbar Syiar Baitullah di Labuan Bajo NTT
"Layanan Tourist Information Center ini nantinya bukan hanya berada di lokasi kedatangan (Bandara Dortheys Hiyo Eluay), tapi juga akan disampaikan di media sosial. Karena di media sosial ini yang paling mudah kita share informasi untuk bisa menarik lebih banyak kunjungan wisatawan," ujar Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga berharap melalui layanan TIC dapat mendorong pergerakan wisatawan nusantara yang ditargetkan 1,4 miliar di tahun 2023. Karena setiap pergerakan wisatawan nusantara ini akan menghasilkan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat.
Baca Juga: Daftar 3 Keunikan di Geopark Maros-Pangkep, Ada 500 Gua yang Pernah Ditinggali Manusia Prasejarah
"Dan target lapangan kerja yang akan kita capai di 2024 adalah 4,4 juta sangat mungkin bisa dicapai jika seluruh kabupaten di Indonesia memiliki inovasi yang sama," katanya.
Pj. Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas kesediaan Menparekraf Sandiaga meluncurkan Tourist Information Center di Jayapura.
"Ini menjadi motivasi buat pelaku ekonomi dan pelaku wisata khususnya di Kabupaten Jayapura dalam rangka peningkatan ekonomi dan pembangunan Jayapura," ujar Triwarno.
Baca Juga: Salah Satu Kebun di Indonesia ini Dikunjungi 700 Ribu Orang Setiap Tahun
Turut mendampingi Menparekraf dalam peluncuran TIC tersebut di antaranya Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhaty; dan Plh. Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun.
Usai meluncurkan TIC, Menparekraf Sandiaga langsung melakukan site visit ke Waibu Agro Ecotourism yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari Bandara Dortheys Hiyo Eluay (DJJ).
Baca Juga: Uniknya Bali Tak Pernah Habis, Mari Mengenal Kebun Raya Terluas di Indonesia yang Berisi Tumbuhan Langka
Waibu Agro Ecotourism yang berada di atas lahan seluas 1 hektare yang dikembangkan oleh anak-anak muda Papua Youth Creative Hub (PYCH) sebagai rumah produksi benih jagung unggul.
Walaupun usia Waibu Agro Edutourism belum genap setahun, namun benih jagung yang diproduksi sudah didistribusikan dan digunakan oleh seluruh masyarakat Papua. Di tempat itu juga terdapat peternakan ayam pedaging dan sejumlah sayur mayur guna memenuhi rantai pasok pangan di wilayah Papua khususnya.
Baca Juga: Perwakilan Travel Agent Singapura Puji Kuliner NTB saat Momen Famtrip ke Nusa Tenggara Barat
Kedepan Waibu Agro Ecotourism juga akan melakukan pembibitan sejumlah pohon unggul yang ada di tanah Papua, seperti kopi, pinang, anggrek, matoa, hingga buah merah.
Menurut Menparekraf, wisata minat khusus seperti agro ecotourism ini dinilainya sangat sesuai dengan tren pariwisata yang lebih personalized, customize, localized, smaller in size. Dan yang utama adalah pengembangan sektor pariwisata seperti agro ecotourism ini sifatnya berkelanjutan, sehingga berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Daftar Stadion Terbaik Indonesia Persiapan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023
Dengan memaksimalkan potensi dari lahan-lahan yang subur ini, Menparekraf berharap Waibu Agro Ecotourism mampu menghasilkan produk pertanian yang unggul dan membuka lapangan kerja yang lebih luas.***
Baca Juga: Catat, Berikut ini Komponen Penting dalam Pengembangan Destinasi
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Terjaga, Berikut Penjelasannya
Baca Juga: Mengenal Maratua, Salah Satu Pulau Terluar Indonesia
Baca Juga: Ubud sebagai Destinasi Gastronomi Sudah Berjalan Sejak 2018, Tahun 2023 ini Tahap Ketiga
Artikel Terkait
Lebih dari Seribu Wisatawan ke Danau ini per Bulan, Ada Pulau Kecil di Tepiannya
Raup Miliar Rupiah dari Unggahan Konten Musik ke Medsos hingga Miliki Penggemar Lintas Negara
Salah Satu Pasar Tertua di Manggarai Barat Masih Jadi Pasar Mingguan Paling Ramai
Fantastis, Harga Kerbau di Daerah ini Rp50 Juta sampai Rp1 Miliar
Daftar Nama-nama Kabupaten di NTT Tempat Hidup Komodo, Bukan Hanya Labuan Bajo Manggarai Barat
Anda yang Berjiwa Petualang Perlu Tahu, Tempat ini Menyimpan Fosil Berusia Lebih Tua dari Pulau Sumatra
Ternyata Bali tak Hanya Populer karena Pariwisata, Ada Kekuatan Lainnya
Daftar Nama-nama Provinsi Peringkat 5 Besar Penghasil Rumput Laut di Indonesia, Ada NTT dan NTB
Salah satu Provinsi di Indonesia Mengekspor Ikan ke 6 Negara, Ada Amerika Serikat dan Filipina
Panorama Alam Pantai Pasir Putih dan Ganas Gelombang Pantai Selatan Manggarai Barat NTT
Spot Wisata Pantai Repi Dipotret dari Atas Bukit, Pesonanya Luar Biasa Indah
Gara-gara Jahe, Guru Honor di Labuan Bajo ini Dipanggil Makan Bersama Menteri Pariwisata
Jahe Merah dari Labuan Bajo Mabar NTT Diminati Pelanggan di Malaysia
Ini Rahasianya, Desa ini Raih Juara sebagai Desa Wisata Terbaik Walaupun Terbatas Sumber Daya Alam
Cerita Suka Cita Seorang Guru Honorer di Labuan Bajo NTT Duduk Semeja Makan dengan Menteri Sandiaga Uno
Mengenal Komodo Merah yang Merupakan EMU, Berikut ini Penjelasannya
Ini Alasannya Kenapa Ada Larangan Mendaki Gunung di Bali
Panorama Alam Ini Menjadi Bonus Bagi Para Wisatawan yang Datang ke Labuan Bajo NTT
Ada 2 Kuliner Khas Indonesia yang Diperkenalkan ke Para Pemuda Australia Peserta Pertukaran Pemuda
Kisah Menarik Seorang Gubernur dari Indonesia saat Makan di Brasil, Sayang Sambalnya Salah
Mendorong Penyebaran Wisatawan Melalui Penyusunan Peta Perjalanan Menuju 30 Desa Wisata
Ada Ajakan yang Menyentuh Hati untuk Generasi Muda Konten Kreator TikTok di Indonesia
Wah Keren, Kain dari Timor NTT Sambut Timnas Argentina di Indonesia
Ada 4 Hal yang Harus Diperhatikan Masyarakat dalam Transisi Pandemi Covid-19 ke Endemi
Punahnya Lapangan Kerja Akibat Teknologi, Berikut Hasil Survei tentang itu
Penerbangan Anda Makin Mudah, Ada yang Baru di Bandara Komodo Labuan Bajo
Berikut ini Daftar Maskapai Penerbangan yang Melayani Bandara Komodo Labuan Bajo
Perekrutan Tenaga Kerja di Golo Mori, Hasan Beri Apresiasi kepada ITDC
Bagi Anda yang Suka Naik Kapal, Ada Aturan Baru Mulai 1 Juli 2023
Lemparan ke dalam Pratama Arhan Peluang Terbaik yang Diteruskan Elkan Baggott, Sayang Gagal jadi Gol
Sebanyak 20.038 Orang Berangkat dari Labuan Bajo, Ikuti Informasi Berikut ini
Tempat Meeting Terbaik di Labuan Bajo Ada di sini
Di Tempat ini Kuda Harus Miliki Surat Keterangan Kesehatan
Tingkatkan Kebersihan di Labuan Bajo, 100 Tong Sampah dari Kopdit Sangosay Disumbangkan kepada Pemkab Mabar
Apakah Anda Pencinta Komik, Berikut Dukungan Terhadap Seniman Komik di Tanah Air
Naik Impor dari Tiongkok Periode Mei 2023, Neraca Dagang Surplus
Ada 3 Komponen Penting dalam Pengembangan Destinasi
Mengenal Pulau Terluar Indonesia yang Berbatasan dengan Filipina Selatan
Ubud Menuju Destinasi Gastronomi, Berikut ini Penjelasannya
Pariwisata Indonesia Setelah Status Pandemi Dicabut
Ekspor Impor di Tengah Pemulihan Ekonomi
Daftar Bendungan yang Sudah Diresmikan, Termasuk di NTT
Era Digitalisasi Konstruksi, Berikut ini Daftar 6 Program Transformasi Digital yang Telah Dijalankan
Festival Wolobobo Salah Satu yang Terpilih dalam Program KEN 2023
Festival Wolobobo Menjadi Penghubung Pariwisata Ngada dengan Dunia, Kopi Bisa jadi Andalan
Identifikasi Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Karawang Jawa Barat
Kabupaten Karawang Resmi Menjadi Bagian dari Jejaring Kabupaten Kreatif di Indonesia
Ubud sebagai Destinasi Gastronomi Sudah Berjalan Sejak 2018, Tahun 2023 ini Tahap Ketiga