Kesulitan Bahan Bakar Minyak (BBM ) semakin menjadi-jadi di Labuan Bajo yang selama ini dikenal dengan destinasi pariwisata super prioritas.
KLIKLABUANBAJO.ID | Bus-bus pariwisata berjejer di dalam barisan kendaraan yang mengantre untuk menunggu BBM di Labuan Bajo, Rabu (20/8/2025) pagi.
Terpantau, antrean pagi itu sepanjang sekitar 1 kilometer (Km), yakni dari depan Kantor Dinas PKO sampai di depan Masjid Sernaru. Antrean hingga melewati SPBU itu sendiri di Jalan Sernaru.
Baca Juga: Terang Obor Mengawali Pembukaan Perayaan 150 Tahun SVD di Labuan Bajo
Bahkan ada yang sudah 3 hari mengantre tetapi belum mendapatkan BBM, para driver bermalam dan tidur di mobil mereka masing-masing.
Selain bus-bus pariwisata, ada juga bus penumpang antar kabupaten, bus kayu atau biasa disebut oto kol, dump truck, mobil travel, serta kendaraan pribadi dan sejumlah sepeda motor.
Baca Juga: Bule Asal 6 Negara Beli Sari Toga di Labuan Bajo Diproduksi Seorang Guru SMK
Akibat kesulitan BBM, sektor pariwisata di Labuan Bajo pincang. Banyak wisatawan menunda perjalanan wisatanya karena terkendala mobilisasi, bukan hanya kendaraan tetapi kapal-kapal wisata juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan BBM.
"Saya sudah tiga hari ikut dalam barisan antre, bermalam dan tidur di dalam kendaraan. Padahal mestinya kami harus melayani wisatawan yang berwisata menggunakan kendaraan kami," kata salah satu driver bus pariwisata, Tarsi.
Baca Juga: Momen Haru HUT RI, Lagu Indonesia Raya dan Tanah Airku Dinyanyikan Umat di Gereja
Dia ditemui di barisan antrean BBM di Jalan Sernaru Labuan Bajo, Rabu pagi.
Senada juga disampaikan oleh Wawan.
"Sama, saya juga sudah tiga hari menunggu BBM. Hari ini sebentar jam 10.00 Wita ada wisatawan yang harus kami layani, semoga segera ada BBM," kata Wawan.
Baca Juga: Suara Danding Matim Melantun dalam Karnaval Budaya Festival Golo Koe Labuan Bajo
Antrean pagi itu juga terlihat di SPBU Wardun Labuan Bajo, ruas jalan arah Ruteng, mobil-mobil dan sepeda motor berjejer di pinggir ruas jalan itu.
Artikel Terkait
Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
Ruas Jalan Nasional di Labuan Bajo Direndam Banjir Sudah Berulang Kali
Tren Pasaran Bambu di Flores Berpeluang Meningkat
Tidak Hanya Jumlah Kunjungan, Kualitas Turis ke Labuan Bajo juga jadi Perhatian
Pembangunan Sudamala Tented Resort Ruteng Mulai Akhir Tahun 2025 di Lahan Keuskupan
Bupati Hery Nabit: Bandara Ruteng Paling Unik di Indonesia
Sarpras di Kawasan Marina Labuan Bajo Minim Perhatian
Di Labuan Bajo Program MBG Mulai Menyentuh Ibu Hamil dan Balita
169 Koperasi Merah Putih di Mabar Sudah Berbadan Hukum, Siap Ikut Pelatihan Pengurus dan Pengawas
Provinsi NTT Masih di Bawah Angka Standar Nasional Kepemilikan KTP Warga
Legenda Golo Mori Menemani Petang dengan Tari yang Manjakan Mata
Anggota DPRD Mabar Dorong Pemda Percayakan Perumda Bidadari Kelola Kuliner Kampung Ujung
Pasokan BBM ke Labuan Bajo Tersendat, Sektor Pariwisata Terkena Dampak
Program Pariwisata Naik Kelas Menyentuh Wisata Kuliner
Rokok dan Minuman Dimusnahkan di Labuan Bajo Bernilai Total Rp946.705.940
Dari Australia Pesawat Militer Angkatan Laut Amerika Transit di Labuan Bajo
BUMDes Cunca Wulang Bersatu Launching Penanaman Perdana Bibit Ubi Jalar Ungu
Suara Penolakan Pembangunan Vila di Padar Mulai Terdengar, Mantan Aktivis HMI: Harus Kaji Ulang
GBC Labuan Bajo Punya Amfiteater Mini untuk Pertunjukan Seni
SMPN 5 Kota Komba Ketang Juara 2 Ajang Literasi Inovasi Tingkat Kabupaten Matim
Ada 3 Orang yang Sudah Ajukan Lamaran untuk Direktur Perumdam Wae Mbeliling Mabar