Suara Danding Matim Melantun dalam Karnaval Budaya Festival Golo Koe Labuan Bajo

photo author
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 16:06 WIB
Peserta karnawal dari keluarga besar Matim di Manggarai Barat, Selasa (12/8/2025). (KLIKLABUANBAJO.ID)
Peserta karnawal dari keluarga besar Matim di Manggarai Barat, Selasa (12/8/2025). (KLIKLABUANBAJO.ID)

Warna-warni budaya dari berbagai daerah di alam nusantara menyapa kota Labuan Bajo petang itu, barisan-barisan dalam karnaval memancarkan berbagai makna lewat busana, ornamen, dan musik yang semuanya bernuansa budaya.

Musik dan lagu-lagu daerah bernuansa budaya menggema, salah satunya lagu-lagu khas yang biasa didendangkan dalam Tarian Danding asal Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Flores, NTT.

Kontingen karnaval budaya yang mewakili keluarga besar Matim di Mabar, Selasa (12/8/2025).
Kontingen karnaval budaya yang mewakili keluarga besar Matim di Mabar, Selasa (12/8/2025). (KLIKLABUANBAJO.ID)

Rombongan peserta karnaval yang mewakili keluarga besar Matim di Manggarai Barat (Mabar) turut berpartisipasi dalam momen itu, Selasa (12/8/2025).

"Keluarga besar Manggarai Timur selalu mengambil bagian dalam karnaval budaya setiap penyelenggaraan Festival Golo Koe. Tentu ini merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya," kata salah satu tokoh keluarga besar Matim di Labuan Bajo, Paul Mami.

Perwakilan keluarga besar Matim dalam karnaval budaya Festival Golo Koe di Labuan Bajo, Selasa (12/8/2025).
Perwakilan keluarga besar Matim dalam karnaval budaya Festival Golo Koe di Labuan Bajo, Selasa (12/8/2025). (KLIKLABUANBAJO.ID)

Karnaval budaya dari perwakilan keluarga besar Matim saat itu menjadi salah satu pusat perhatian karena diiringi musik daerah khas Danding.

Selain itu peserta karnaval yang mengenakan pakaian khas Matim juga menambah daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang berjejer di pinggir jalan menyaksikan event tersebut.

Karnaval dan prosesi Patung Maria Assumpta Nusantara petang itu dilepaskan secara resmi oleh Ketua Pelaksana Festival Golo Koe yang juga sebagai Sekretaris Daerah (Sekda Mabar) Fransiskus Sales Sodo.

Peserta karnaval saat melewati bundaran Patung Komodo, Selasa (12/8/2025).
Peserta karnaval saat melewati bundaran Patung Komodo, Selasa (12/8/2025). (KLIKLABUANBAJO.ID)

Barisan peserta karnaval berangkat dari
Kantor Dinas Cipta Karya/Kawasan Perumahan di depan Rumah Sakit (RS) Siloam Labuan Bajo, melewati Kantor Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Hotel Wisata, sepanjang Jalan Soekarno-Hatta sampai di Waterfront City Labuan Bajo.

Ruas-ruas jalan tersebut dipadati peserta karnaval dengan berbagai keindahan busana khas daerahnya masing-masing, disertai musik dan lagu-lagu daerah.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, waterfront merupakan titik pusat pelaksanaan Festival Golo Koe 2025 ini.

Keluarga besar Matim antusias mengikuti karnaval, Selasa (12/8/2025).
Keluarga besar Matim antusias mengikuti karnaval, Selasa (12/8/2025). (KLIKLABUANBAJO.ID)

Festival Golo Koe merupakan perayaan spiritual berbalut inklusivitas yang diselenggarakan oleh Keuskupan Labuan Bajo dan menjadi salah satu festival berbasis religi Katolik di Pulau Flores.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X