Enam orang mahasiswa Unika Santu Paulus Ruteng dari program studi (Prodi) Sosial Ekonomi Pertanian angkatan 2021, mendapatkan ilmu tentang produksi dan pemasaran produk selama menjalani masa praktek di UMKM Sari Toga Komodo Labuan Bajo.
KLIKLABUANBAJO.ID| Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di UMKM Sari Toga, mereka terlibat langsung dalam proses produksi dari bahan mentah menjadi produk Sari Toga yang siap dikonsumsi.
Selain itu mereka juga terlibat dalam
pemasaran produk serta membangun komunikasi dengan konsumen.
Para mahasiswa itu juga diajarkan bagaimana menggunakan modal usaha yang kecil untuk membangun UMKM dan bisa mendapat keuntungan.
Baca Juga: Mahasiswa yang Tergabung dalam FPP Jalani Program Pengabdian di Desa Siru Mabar
"Kami berjumlah 6 orang yang praktek di Sari Toga Komodo. PKL dilaksanakan sebagai salah satu bentuk perkuliahan wajib mahasiswa untuk mendapat pengalaman di lapangan terkait dengan perkembangan teknologi, keadaan sosial dan budaya di dunia kerja," kata koordinator dari peserta praktek, Martina Rati Namung, Selasa (4/2/2025).
Disampaikannya, banyak hal baru yang mereka dapatkan selama menjalani PKL di Sari Toga Komodo Labuan Bajo.
Baca Juga: PT Dharma Lautan Utama Cabang Labuan Bajo Siap Beri Pelayanan Terbaik untuk Arus Mudik Lebaran 2025
"Kami mengetahui bagaimana proses produksi Sari Toga Komodo dari bahan mentah menjadi produk yang siap dikonsumsi, kami mempelajari dan praktek langsung berkaitan dengan bagaimana pemasaran produk dan berkomunikasi yang baik dengan konsumen," kata Raty, sapaannya.
Selain itu kata dia, mereka diajarkan bagaimana penggunaan modal usaha yang kecil dalam melakukan proses produksi Sari Toga Komodo untuk memperoleh keuntungan yang besar.
Mereka menjalani PKL di Sari Toga Komodo mulai 6 Desember 2024 sampai 6 Februari 2025.
Keenam orang mahasiswa itu yakni
Martina Rati Namung, Yorentina Akbelus Jebarus, Karolus Abut, Elfrida Fatma Ndua, Febrianus Juang, Hyasintus Gilbert.
Pemilik UMKM Sari Toga Komodo Adrianus Taur, menyampaikan bahwa usahanya itu selama ini sudah menjalin kerja sama dengan beberapa sekolah dan kampus untuk praktek.
Baca Juga: Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
Artikel Terkait
1.906 Pelaku UMKM di Manggarai Barat Ikut Pelatihan Mulai Tahun 2022
Pencapaian Positif Skor Indeks Inovasi Daerah Pemkab Mabar 59,22 Persen Tahun 2024
Minat Dunia Investasi terhadap Energi Terbarukan Mulai Terlihat di Labuan Bajo
Pasir Putih Repi, Tetap Jadi Salah Satu Tujuan Wisata Pantai Favorit Masyarakat Labuan Bajo NTT
Jalan Pantai Selatan Sudah Dihotmix, Akses Menuju Spot Wisata Dunia Kampung Wae Rebo Makin Lancar
Kolam Pemandian Umum Atasi Kesulitan Air di Kampung Wisata Warsawe Cunca Wulang
Gegara Salah Arah Google Maps, Banyak Turis Asing Menikmati Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang tapi Tidak Bayar Tiket Masuk
Mengolah Ikan Menjadi Berbagai Produk, Upaya Pemkab Mabar Mulai Februari 2024
DPRD Mabar, Kanisius Jehabut Dipercayakan Menjadi Ketua Bapemperda
Taekwondo Manggarai Barat Raih 4 Emas di Kejuaraan KBPP Polri Jatim Cup 2
Momen Terpuji Anggota Polres Sikka Menampi Beras di Posko Bantuan Korban Lewotobi Flotim
Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki Flores Timur NTT
Pelabuhan Ekspor Bangun di Wilayah Selatan Komodo
RS Siloam Labuan Bajo Sukses Lakukan Operasi Kraniotomi Pertama
Angelo Wake Kako Meminta Wacana Libur Sebulan Tidak Berlaku untuk Semua Sekolah
Melki-Johni Dorong Setiap Desa di NTT Harus Miliki Produk Unggulan
PLN UP3 FBB di Labuan Bajo Kolaborasi Penggunaan Energi Terbarukan dan Pertumbuhan Kapasitas Listrik