Pelabuhan Ekspor Bangun di Wilayah Selatan Komodo

photo author
- Minggu, 24 November 2024 | 05:43 WIB
Warga memadati lokasi kampanye Paslon bupati dan wakil bupati Mabar Edi-Weng, Sabtu (23/11/2024).
Warga memadati lokasi kampanye Paslon bupati dan wakil bupati Mabar Edi-Weng, Sabtu (23/11/2024).

Pelabuhan untuk ekspor hasil laut akan dibangun di wilayah selatan Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), yaitu di Desa Warloka.

 

KLIKLABUANBAJO.ID | Pembangunan pelabuhan ekspor itu menjadi salah satu agenda yang dilakukan oleh Edistasius Endi-Yulianus Weng (Edi-Weng).

Edistasius menyampaikan itu saat kampanye terakhir yang berlangsung di Kampung Kenari, Kecamatan Komodo, Sabtu (23/11/2024).

"Untuk di wilayah Warloka tidak hanya membangun TPI kita akan mewujudkan pembangunan pelabuhan untuk ekspor hasil laut kita," kata Edistasius.

Baca Juga: Ahmad: Edi-Weng Sudah Memperhatikan Pembangunan di Poros Selatan Kecamatan Komodo

Dia juga menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah secara serius mengurusi persoalan terkait HPL sejak tahun 2022 dan telah menemui titik terang dengan kehadiran pihak Kementerian Transmigrasi yang melakukan peninjauan lokasi pada Bulan Juli 2024 lalu.

"Persoalan ini secara serius diurus Edi dan Weng dari tahun 2022, yang puncaknya Dirjen Kementerian Transmigrasi turun ke Labuan Bajo, turun ke lokasi Bulan Juli tahun 2024. Itu artinya sesungguhnya urusan HPL itu sudah hampir final. Mohon doa dan dukungan bapak ibu semua agar kami tidak boleh menyisakan persoalan masa lalu terkait HPL," kata Edistasius.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki Flores Timur NTT

Disampaikannya, penghapusan status HPL di wilayah Komodo bagian selatan akan dituntaskan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sehinggah masyarakat mendapatkan kepastian bahwa tanah itu miliknya rakyat yang ada di wilayah itu.

Edistasius menjelaskan, dengan tuntasnya masalah HPL akan membuka ruang yang lebar bagi pendirian kampus politeknik pariwisata negeri di wilayah poros selatan.

"Kalau sudah selesai terkait urusan HPL ini, maka ada dua calon lokasi terkait dengan pembangunan kampus politeknik pariwisata negeri, pilihan pertama ada di wilayah selatan, pilihan kedua itu ada di Nggorang," kata Edistasius.

Baca Juga: Momen Terpuji Anggota Polres Sikka Menampi Beras di Posko Bantuan Korban Lewotobi Flotim

Dia berharap agar masyarakat di wilayah Komodo bagian selatan menyiapkan sekitar 25 hektar untuk pembangunan kampus politeknik pariwisata negeri.

"Karena itu merupakan persyaratan yang bisa ditawar-tawar. Kalau di wilayah kita terwujud pembangunan politeknik pariwisata negeri maka yang namanya peningkatan ekonomi akan terjadi di desa ini," kata Edistasius.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X