Festival tari berskala internasional yang menggabungkan Afro Latin dance (salsa, bachata, kizomba) dengan budaya lokal NTT akan diselenggarakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
KLIKLABUANBAJO.ID | Festival ini diselenggarakan oleh tim independen yang berfokus pada seni, budaya, dan pariwisata akan berlangsung pada tanggal 23 hingga 26 Oktober 2026.
Event ini menjadi ruang pertemuan budaya dunia serta akan mempertemukan seniman lokal dan internasional untuk merayakan keberagaman budaya, terutama di Labuan Bajo.
Baca Juga: Komisi II DPR RI Perkuat Peran Bawaslu dalam Pengawasan Partisipatif
Festival ini juga merupakan ajang promosi keindahan alam dan budaya Labuan Bajo kepada dunia serta menggerakan perekonomian lokal melalui seni dan pariwisata.
Selain itu juga bisa membangun kolaborasi budaya antara komunitas internasional dan masyarakat lokal.
Event bernama Bajo Dance Fest ini diselenggarakan oleh tim independen yang berfokus pada pengembangan komunitas global melalui seni, budaya, dan pariwisata.
Baca Juga: Politisi Andreas Hugo Ajak Masyarakat Labuan Bajo Ikut dalam Gerakan Kebajikan Pancasila
Founder Bajo Dance Fest 2025, Regina Ongkor, menyampaikan bahwa visi dari event ini untuk menjadikan Indonesia, khususnya Labuan Bajo, sebagai destinasi budaya dan wisata kelas dunia, dengan menghadirkan pengalaman baru yang menggabungkan budaya internasional (Afro Latin) dan kekayaan lokal NTT.
Misi kegiatan ini memperkenalkan Labuan Bajo ke dunia melalui format event komunitas dan dokumentasi kreatif.
Baca Juga: Menuju Pelayanan Berbasis Digital, Perumdam Wae Mbeliling Rancang Peta GIS
Selain itu, menjadikan event budaya sebagai jembatan untuk mendorong pariwisata lokal, menghubungkan komunitas internasional dengan destinasi unggulan di Indonesia, mendorong kolaborasi kreatif yang berdampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal.
“Melalui Bajo Dance Fest, kami ingin menunjukan bahwa Labuan Bajo bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga ruang pertemuan budaya dunia," kata Founder Bajo Dance Fest 2025, Regina Ongkor.
Baca Juga: 1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo
Artikel Terkait
Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
Ruas Jalan Nasional di Labuan Bajo Direndam Banjir Sudah Berulang Kali
Tidak Hanya Jumlah Kunjungan, Kualitas Turis ke Labuan Bajo juga jadi Perhatian
Pembangunan Sudamala Tented Resort Ruteng Mulai Akhir Tahun 2025 di Lahan Keuskupan
Bupati Hery Nabit: Bandara Ruteng Paling Unik di Indonesia
Sarpras di Kawasan Marina Labuan Bajo Minim Perhatian
Provinsi NTT Masih di Bawah Angka Standar Nasional Kepemilikan KTP Warga
Pasokan BBM ke Labuan Bajo Tersendat, Sektor Pariwisata Terkena Dampak
Pasar Terapung di Labuan Bajo Miliki 5 Keunikan
Sinergi untuk Pariwisata dan UMKM, Perumda Bidadari dan Politeknik Jajak Kerja Sama
Suara Penolakan Pembangunan Vila di Padar Mulai Terdengar, Mantan Aktivis HMI: Harus Kaji Ulang
GBC Semakin Diminati Wisatawan, Berdampak Positif bagi UMKM
GBC Labuan Bajo Punya Amfiteater Mini untuk Pertunjukan Seni
Fosil Kerang Laut di GBC Menempel di Batu Bagian Luar Gua
Pembangunan Vila di Padar, Ketua PMBB: itu Bisa Merusak Ekosistem
Tempat Meeting Harga Terjangkau di Kawasan Wisata Labuan Bajo
Dua Desa di Labuan Bajo Layak jadi Kelurahan, Ali Sehidun: Konsekuensinya Aset
Ada Beach Club di Fase Kedua Pembangunan Mawatu Labuan Bajo
Cincin Berlian dari Miss Juniper Digasak 2 Remaja di Labuan Bajo
Mai Hang Food Festival di Labuan Bajo Digelar 18 Oktober 2025
Korban Jiwa di Event Tour de EnTeTe, Polisi Periksa 5 Orang di Labuan Bajo
Kopi Juria dan Yellow Caturra Pilihan Favorit Pembeli di Galeri Kreatif GBC Labuan Bajo
Sapa Bumi untuk Partisipasi Orang Muda di Mabar, Artin Wuriyani: Kami Aktifivasi Ide Kreatif
Korban Jiwa di Event Tour de EnTeTe, Penyelesaian Secara Hukum Masih di Kepolisian
Di Mabar NTT Penghasilan Anggota DPRD Rp45 Juta per Bulan, UMP Warganya Rp2 Juta
Kantor-Kantor Dinas di Manggarai Barat Jarang Rapat Staf
Ada 4 Perda Baru di Mabar Selama Tahun 2025, Ranperda Pembentukan 31 Desa Sedang Dirancang
Bupati Mabar: Transfer Keuangan Daerah Berkurang 20 Persen