Salah satu cakupan dalam Program Pariwisata Naik Kelas adalah pengembangan produk wisata kuliner.
KLIKLABUANBAJO.ID| Pariwisata naik kelas merupakan program unggulan dari
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) saat ini, dalam mendorong pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas.
Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, Frans Teguh, menyampaikan itu saat hadir mewakili Menteri Pariwisata dalam pembukaan akses masuk kawasan Pantai Binongko Labuan Bajo, Sabtu (26/7/2025).
Akses itu terletak persis di samping bangunan Panti Rehabilitasi Yayasan Santu Damian Binongko.
Baca Juga: Pasokan BBM ke Labuan Bajo Tersendat, Sektor Pariwisata Terkena Dampak
Frans menjelaskan, Program Pariwisata Naik Kelas fokus pada peningkatan kualitas dan daya saing sektor pariwisata nasional.
"Program ini mencakup pengembangan produk wisata unggulan seperti wisata bahari, kuliner, dan wellness, sekaligus mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia," kata Frans.
Dia juga menyoroti pentingnya implementasi gerakan wisata bersih, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kebersihan dan keindahan lingkungan di destinasi-destinasi wisata.
Baca Juga: Akunitas Mabar Optimalkan Medsos untuk Promosi Produk UMKM
Hal ini kata dia diharapkan dapat menciptakan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan berkesan bagi para wisatawan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi yang kompetitif dan berkelanjutan secara global.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) BPOLBF, Dwi Marhen Yono saat itu menyampaikan, terus berkomitmen untuk menjadikan Labuan Bajo dan Flores sebagai destinasi wisata kelas dunia yang berakar kuat pada nilai-nilai kearifan lokal, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga: Peta Jalan Kependudukan di Mabar Bahas dalam Rapat Bersama BKKBN NTT
"Kami berharap kawasan Pantai Binongko bisa menjadi model integrasi wisata yang inklusif dan berdaya saing. Tidak hanya indah secara visual, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan, spiritualitas, dan keberlanjutan,” Kata Marhen.
Baca Juga: Perumda Bidadari Sukses Selenggarakan Atraksi Wisata Budaya di GBC
Artikel Terkait
Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
Ruas Jalan Nasional di Labuan Bajo Direndam Banjir Sudah Berulang Kali
Tren Pasaran Bambu di Flores Berpeluang Meningkat
Tidak Hanya Jumlah Kunjungan, Kualitas Turis ke Labuan Bajo juga jadi Perhatian
Gua Golo Lada Desa Sepang di Mabar Berpotensi Menjadi Obyek Wisata Rohani
Surya Paloh: NTT Salah Satu Basis Utama Pergerakan NasDem
Pembangunan Sudamala Tented Resort Ruteng Mulai Akhir Tahun 2025 di Lahan Keuskupan
Bupati Hery Nabit: Bandara Ruteng Paling Unik di Indonesia
Wamen Irene Umar Tekankan Pentingnya Sektor Penerbit dan Buku dalam Ekonomi Kreatif
Anggota DPRD Mabar Hasan Dorong Pemerintah Mekar Kecamatan Komodo
BPOLBF Dukung Festival Golo Koe untuk Kemajuan Wisata Inklusif di Labuan Bajo
Puskesmas Tana Mori Sudah Berubah Nama Menjadi Puskesmas Golo Mori
Pesan Kadis Pariwisata Manggarai Barat Agar Masyarakat Jadikan Rumah Adat sebagai Pusat Atraksi Budaya
Sarpras di Kawasan Marina Labuan Bajo Minim Perhatian
Perumdam Mabar dan BNI Ende Jalin Kerja Sama, Bayar Air dari Rumah saja Lewat BNI
Perumda Bidadari Tangani Area Parkir Kampung Ujung Labuan Bajo
Ketua Akunitas Mabar Adrianus Taur: Kami Fokus Membangun Ekosistem UMKM
Film Believe Mulai Tayang 24 Juli 2025, Wamen Ekraf Irene Umar: Film ini Gokil
Di Labuan Bajo Program MBG Mulai Menyentuh Ibu Hamil dan Balita
169 Koperasi Merah Putih di Mabar Sudah Berbadan Hukum, Siap Ikut Pelatihan Pengurus dan Pengawas
Gubernur NTT Mengecek Kepemilikan KTP dan Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Mabar