KLIKLABUANBAJO.ID | Sebanyak 100 unit tong sampah disumbangkan oleh Koperasi Kredit (Kopdit) Sangosay Labuan Bajo, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar), demi meningkatkan kebersihan di Labuan Bajo.
Bantuan yang diberikan ini sebagai bukti kepedulian Kopdit Sangosay dalam menjaga kota Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang bersih dari sampah.
Baca Juga: Keren, Pemain Argentina Akhirnya Datang Berwisata di Pulau Padar Labuan Bajo
Hal itu ditegaskan Ketua Pengurus Kopdit Sangosay, Jehny Rato di Kantor Bupati Mabar, Jumat (23/5).
"Hari ini kami memberikan bantuan atau sumbangan berupa 100 unit tong sampah sebagai bentuk kepedulian koperasi ini untuk menjaga pariwisata Labuan Bajo supaya bersih dari sampah,"ujarnya.
Baca Juga: Di Tempat ini Kuda Harus Miliki Surat Keterangan Kesehatan
Disampaikannya, Labuan Bajo merupakan destinasi wisata dunia yang dikunjungi para wisatawan setiap hari sehingga daerah itu harus dijaga kebersihannya.
Sumbangan 100 tong sampah itu juga merupakan bagian dari partisipasi dan bentuk komitmen para nasabah Sangosay yang ada di Labuan Bajo khususnya dan Flores umumnya untuk bersama pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat dari sampah.
Baca Juga: Pasar Kuda Terbesar di Indonesia Jual Kuda Asal NTT Didatangkan dari Flores, Harga Rp30 Juta
"Ini bentuk komitmen dan kepedulian semua nasabah Kopdit Sangosay didaratan Flores untuk menjaga supaya lingkungan tetap bersih," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai Barat, Fransiskus S. Sodo yang mewakili pemerintah daerah.
Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim dan manajemen Kopdit Sangosay Labuan Bajo yang telah menunjukan kepedulian dalam merawat kebersihan kota Labuan Bajo dengan memberi sumbangan 100 tong sampah.
Baca Juga: Pasar Kuda Terbesar Hanya Ada di Indonesia Timur Setiap Sabtu, Dipadati Ratusan Kuda Beraneka Warna
"Tanggungjawab menjaga kebersihan bukan saja pemerintah tetapi semua warga Manggarai Barat. Terima kasih banyak atas kepedulian Kopdit Sangosay yang telah menyumbang 100 unit tong sampah ini," tambahnya.***
Baca Juga: Sebanyak 20.038 Orang Berangkat dari Labuan Bajo, Ikuti Informasi Berikut ini
Baca Juga: Bagi Anda yang Suka Naik Kapal, Ada Aturan Baru Mulai 1 Juli 2023
Baca Juga: Perekrutan Tenaga Kerja di Golo Mori, Hasan Beri Apresiasi kepada ITDC
Baca Juga: Berikut ini Daftar Maskapai Penerbangan yang Melayani Bandara Komodo Labuan Bajo
Baca Juga: Penerbangan Anda Makin Mudah, Ada yang Baru di Bandara Komodo Labuan Bajo
Baca Juga: Punahnya Lapangan Kerja Akibat Teknologi, Berikut Hasil Survei tentang itu
Baca Juga: Ada 4 Hal yang Harus Diperhatikan Masyarakat dalam Transisi Pandemi Covid-19 ke Endemi
Baca Juga: Lima Rekomendasi Tempat Nongkrong Akhir Pekan Paling Baik di Labuan Bajo NTT
Artikel Terkait
Salah Satu Pasar Tertua di Manggarai Barat Masih Jadi Pasar Mingguan Paling Ramai
Fantastis, Harga Kerbau di Daerah ini Rp50 Juta sampai Rp1 Miliar
Daftar Nama-nama Kabupaten di NTT Tempat Hidup Komodo, Bukan Hanya Labuan Bajo Manggarai Barat
Anda yang Berjiwa Petualang Perlu Tahu, Tempat ini Menyimpan Fosil Berusia Lebih Tua dari Pulau Sumatra
Ternyata Bali tak Hanya Populer karena Pariwisata, Ada Kekuatan Lainnya
Daftar Nama-nama Provinsi Peringkat 5 Besar Penghasil Rumput Laut di Indonesia, Ada NTT dan NTB
Salah satu Provinsi di Indonesia Mengekspor Ikan ke 6 Negara, Ada Amerika Serikat dan Filipina
Pantai Pasir Putih Repi Salah Satu Pesona Pantai Selatan Manggarai Barat NTT
Panorama Alam Pantai Pasir Putih dan Ganas Gelombang Pantai Selatan Manggarai Barat NTT
Gara-gara Jahe, Guru Honor di Labuan Bajo ini Dipanggil Makan Bersama Menteri Pariwisata
Jahe Merah dari Labuan Bajo Mabar NTT Diminati Pelanggan di Malaysia
Terbaik, Desa Wisata Pekunden di Banyumas Jawa Tengah Berbasis Kreatif Ada Edukasi Buah Naga
Patut Diteladani, Desa ini Terbatas Sumber Daya Alam tetapi Sabet Juara Terbaik Desa Wisata
Ini Rahasianya, Desa ini Raih Juara sebagai Desa Wisata Terbaik Walaupun Terbatas Sumber Daya Alam
Cerita Suka Cita Seorang Guru Honorer di Labuan Bajo NTT Duduk Semeja Makan dengan Menteri Sandiaga Uno
Mengenal Komodo Merah yang Merupakan EMU, Berikut ini Penjelasannya
Ini Alasannya Kenapa Ada Larangan Mendaki Gunung di Bali
Panorama Alam Ini Menjadi Bonus Bagi Para Wisatawan yang Datang ke Labuan Bajo NTT
Ada 2 Kuliner Khas Indonesia yang Diperkenalkan ke Para Pemuda Australia Peserta Pertukaran Pemuda
Turunnya Harga Tiket Pesawat Jelang Libur Sekolah Akselerasi Kebangkitan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kisah Menarik Seorang Gubernur dari Indonesia saat Makan di Brasil, Sayang Sambalnya Salah
Mendorong Penyebaran Wisatawan Melalui Penyusunan Peta Perjalanan Menuju 30 Desa Wisata
Ada Ajakan yang Menyentuh Hati untuk Generasi Muda Konten Kreator TikTok di Indonesia