KLIKLABUANBAJO.ID | Ada kisah menarik seorang gubernur dari Indonesia saat makan di Brasil yaitu tentang sambal yang disajikan bersama sejumlah menu lainnya oleh juru masak andalan.
Gubernur yang memimpin salah satu provinsi di Indonesia itu ke Brasi berkaitan dengan beberapa urusan penting, berbagai pertemuan dan lobi kemitraan dilakukan gubernur.
Ada kaitan dengan soal pencarian dukungan dalam upaya penurunan emisi karbon, pencegahan deforestasi dan degradasi hutan, serta hal penting lainnya.
Baca Juga: Walaupun Messi Dikabarkan Batal Ikut Ternyata Minat Penonton Tetap Tinggi Ingin Melihat Indonesia vs Argentina
Dilansir dari www.kaltimprov.go.id, dalam artikel berjudul Ketika Gubernur Salah Makan Sambal di Brasil, disampaikan bahwa Gubernur Isran Noor berada di Brasil ikut berbagai pertemuan dan lobi kemitraan, mulai dari Brasilia, Cuiaba, Alta Floresta, Paramieta hingga Sao Paolo.
Dan bukan hanya soal pencarian dukungan dalam upaya penurunan emisi karbon, pencegahan deforestasi dan degradasi hutan, hingga kontribusi Kaltim dan Indonesia untuk penyelamatan dunia dari perubahan iklim ekstrem, tapi juga tentang misi dagang ke Brasil.
Baca Juga: Jelang Laga Lawan Argentina, Timnas Indonesia Punya Modal Berikut ini
Lantas bagaimana dengan selera makan Gubernur Isran Noor selama beberapa waktu di Brasil?
Ada kisah menarik ketika Gubernur Isran Noor berkunjung ke Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paolo, pada Senin, 8 Mei 2023.
Setelah sekitar 1,5 jam berbincang dengan Kepala ITPC Sao Paolo Donny Tamtama, Gubernur Isran Noor dipersilakan menikmati suguhan santap siang. Menunya, bukan lagi ala-ala Brasil, tapi asli Indonesia.
Baca Juga: Imbang Lawan Palestina, Penampilan Timnas Senior Dapat Pujian
Ada nasi putih, nasi goreng, ikan khas Brasil yang digoreng, oseng jamur, sambel khas Indonesia, bakso daging, mie dan sawi. Sementara cemilannya ada pisang goreng, lumpia isi sayur dan kolak pisang.
Gubernur tak bersedia diambilkan oleh juru masak andalan ITPC yang biasa dipanggil dengan nama Ipah. Gubernur memilih untuk mengambil sendiri makanan yang disukainya, sesuai selera.
Baca Juga: Tentang Kerinduan Menonton Indonesia vs Argentina
“Kalau ambil sendiri, kalau kurang bisa nambah. Kalau diambilkan, terlalu banyak nanti bisa mubazir,” buka Gubernur Isran di meja makan.
Gubernur lalu mengambil nasi putih di setengah piring dan sebelah lagi nasi goreng. Gubernur juga mengambil oseng jamur dan ikan goreng.
“Ikan apa ini?” tanya Gubernur.
Baca Juga: Turunnya Harga Tiket Pesawat Jelang Libur Sekolah Akselerasi Kebangkitan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ipah menjawab. “Ikan khas Brasil, Pak. Namanya panjang, saya agak lupa. Tapi dagingnya lembut, enak pokoknya, Pak,” Ipah memberi jawaban.
"Saya mau bakso juga,” balas Gubernur lagi.
Setelah hampir habis makanan di piring, Gubernur kembali berdiri untuk mengambil nasi goreng dan ikan goreng, tentu dengan sambalnya.
Baca Juga: Ada 2 Kuliner Khas Indonesia yang Diperkenalkan ke Para Pemuda Australia Peserta Pertukaran Pemuda
“Makanannya enak semua sesuai selera. Tapi sayang, sambalnya salah ini.” Tiba-tiba saja Gubernur memberi sindiran.
Wajah sang juru masak sontak berubah. Cemas dan takut. Ia pun hampir menangis merasa bersalah. Suami Ipah, Soleh yang bekerja sebagai cleaning service ITPC Sao Paolo pun nampak ikut sedih. Wajahnya tegang ketika mencoba menenangkan istrinya yang sudah 27 tahun tinggal di Brasil.
Baca Juga: Panorama Alam Ini Menjadi Bonus Bagi Para Wisatawan yang Datang ke Labuan Bajo NTT
“Sambalnya salah, karena enak sekali. Bikin saya tambah sampai tiga kali,” canda Gubernur, sambil kembali mengambil nasi goreng dan sambal sebanyak tiga sendok makan. Semua tertawa mendengar dan melihat reaksi kocak Gubernur.
Rupanya, sebelum kedatangan Gubernur, Ipah dan staf ITPC sudah banyak mencari informasi makanan kesukaan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu. Termasuk cara penyajian sederhana yang menjadi keseharian Gubernur Isran Noor di rumah pribadinya.
Baca Juga: Ini Alasannya Kenapa Ada Larangan Mendaki Gunung di Bali
Sekitar 30 menit, Gubernur Isran Noor kembali mengambil beberapa potong pisang goreng. Gubernur pun bertanya pisang apa.
Ipah mendatangi Gubernur dan menjawab pisang tanduk. Pisang yang sama seperti yang banyak dijual di Kota Bogor, hanya bentuknya lebih kecil. Gubernur kemudian juga ditawari kolak pisang.
Baca Juga: Mengenal Komodo Merah yang Merupakan EMU, Berikut ini Penjelasannya
“Saya ambil sendiri saja, karena kalau diambilkan nanti cuma sedikit,” canda Gubernur lagi-lagi disambut tawa seluruh pimpinan dan staf ITPC Sao Paolo.
Setelah semua kenyang menikmati kuliner khas ala Indonesia berbahan Brasil, Gubernur Isran Noor berpamitan dan melakukan sesi foto bersama seluruh staf ITPC Sao Paolo. (ls/sul/ky/adpimprov kaltim)
Baca Juga: Ini Rahasianya, Desa ini Raih Juara sebagai Desa Wisata Terbaik Walaupun Terbatas Sumber Daya Alam
Baca Juga: Jahe Merah dari Labuan Bajo Mabar NTT Diminati Pelanggan di Malaysia
Baca Juga: Gara-gara Jahe, Guru Honor di Labuan Bajo ini Dipanggil Makan Bersama Menteri Pariwisata
Artikel Terkait
Berkas Cahaya dari Langit Menyinari Tepian Kolam, Pesona Air Terjun Cunca Wulang di Pagi Hari
Desa Adat di Nusa Bunga NTT ini Usianya Lebih dari 800 Tahun, Berikut ini Informasinya
Pesawat Komersil dari 4 Negara Lirik Peluang Penerbangan ke Labuan Bajo, Berikut ini Daftar Negaranya
Benarkah KTT ke-43 ASEAN Kembali Berlangsung di Labuan Bajo September 2023, Berikut Penjelasan Bupati Mabar
Ada Lumpia Kentang Coklat Keju di Komodo Coffee Labuan Bajo
Sistem Proporsional Tertutup Ibarat Pasar Gelap
Mencengangkan Lonjakan Arus Penumpang Pesawat ke Labuan Bajo, Baru Pertama kali Terjadi
Daftar Obyek Wisata di Labuan Bajo yang Bisa Dikunjungi Lionel Messi dkk
Ketika Perempuan Enggan Terjun dalam Politik
Perusahaan Luar Negeri Jajaki Pengelolaan Bandara Komodo Labuan Bajo, Berikut Asal Negaranya
Ternyata Ada Tren Baru di Sektor Pariwisata Kita Pasca Pandemi yang Mengarah ke NEWA, Berikut Penjelasannya
Wah... Setiap Hari 1.278 Orang Tiba di Labuan Bajo
Bagi yang Butuh Modal, Ada Dana Kredit Usaha Rakyat Rp415 Triliun Siap Dikucurkan
Lebih dari Seribu Wisatawan ke Danau ini per Bulan, Ada Pulau Kecil di Tepiannya
Raup Miliar Rupiah dari Unggahan Konten Musik ke Medsos hingga Miliki Penggemar Lintas Negara
Salah Satu Pasar Tertua di Manggarai Barat Masih Jadi Pasar Mingguan Paling Ramai
Fantastis, Harga Kerbau di Daerah ini Rp50 Juta sampai Rp1 Miliar
Daftar Nama-nama Kabupaten di NTT Tempat Hidup Komodo, Bukan Hanya Labuan Bajo Manggarai Barat
Anda yang Berjiwa Petualang Perlu Tahu, Tempat ini Menyimpan Fosil Berusia Lebih Tua dari Pulau Sumatra
Ada Nada Rindu untuk Pasar Tertua Rekas Dekat Labuan Bajo, 3 Hal Berikut yang Membuatnya Ramai sampai Sekarang
Sayur dan Buah dari Ngada Kuasai Pasar Kota Pariwisata Premium Labuan Bajo
Ternyata Bali tak Hanya Populer karena Pariwisata, Ada Kekuatan Lainnya
Daftar Nama-nama Provinsi Peringkat 5 Besar Penghasil Rumput Laut di Indonesia, Ada NTT dan NTB