KLIKLABUANBAJO.ID | Jahe Merah dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diminati oleh pelanggan di Malaysia.
Produk berbahan dasar Jahe Merah yang diproduksi di Labuan Bajo Mabar NTT itu, mulai dipesan oleh pelanggan di Malaysia.
Bukan kali pertama produk berbahan dasar Jahe merah di Labuan Bajo Mabar NTT itu diminati oleh pelanggan di luar negeri, termasuk Malaysia.
Baca Juga: Gara-gara Jahe, Guru Honor di Labuan Bajo ini Dipanggil Makan Bersama Menteri Pariwisata
Sebelumnya warga Singapura juga pernah membelinya saat datang ke Labuan Bajo, demikian juga beberapa orang bule dari Eropa juga membelinya saat berwisata ke Labuan Bajo.
Produk bernama Sari Toga Komodo itu merupakan produk bubuk minuman herbal alami, hasil racikan dari bahan dasar Jahe Merah, Kayu Manis, Kencur, Temulawak, Gula Aren, Daun Pandan, Daun Sereh dan beberapa bahan alami lainnya.
Baca Juga: Tanaman Pisang di Manggarai NTT Belum Bebas dari Serangan Penyakit
Pernah juga dibeli oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Senin (14/3/2021) lalu, saat menghadiri rapat The 2nd Asia Internasional Water Week (AIWW) atau pekan air internasional di Hotel Meruorah Labuan Bajo.
Pemilik usaha Sari Toga Komodo adalah seorang guru honor yang mengajar di SMKN 3 Komodo Labuan Bajo.
Namanya Adrianus Taur, menjalani usahanya bersama sang isteri tercinta bersama beberapa staf yang direkrut.
Baca Juga: Begini Kondisi Jalan Pantai Selatan Manggarai Barat di Lembor Selatan Saat Hujan Tiba
Dia mulai membuka usahanya itu sejak 6 Juni 2021 lalu, memanfaatkan waktu luang di luar jam sekolah.
Beberapa bahan dasar dipesannya langsung dari para petani, kadang membelinya di pasar namun semuanya berasal dari petani di Manggarai Barat atau Manggarai umumnya.
Kini UMKM Sari Toga Komodo itu mendapat perhatian dari pemerintah dan dilibatkan dalam sejumlah pameran saat event-event penting di Labuan Bajo.
Baca Juga: Masyarakat Watu Weri Bangun Jalan Darurat Atasi Jalan Putus ke Desa Mereka
"Sekarang sudah ada yang pesan dari Malaysia untuk dikirim ke sana. Kemungkinan mereka adalah orang Indonesia yang bekerja di sana," kata Ardi, sapaan akrabnya, Minggu (11/6/2023).
Selain rumah produksi, kini guru honor tersebut juga sudah memiliki Kafe Sari Toga di Kaper Labuan Bajo yang menyediakan khusus minuman Sari Toga.
Dia memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya tersebut.
Baca Juga: Jalan Utama Trans Pantai Selatan Manggarai Barat Menuju Destinasi Wisata Dunia Kampung Wae Rebo Putus
Ardi menjelaskan, Sari Toga Komodo ada jenis atau variannya yaitu Sari Jahe Merah dan Sari Campur.
Sari Jahe Merah komposisinya Jahe Merah, Kayu manis, Daun Pandan, Daun Sereh, Gula (aren dan pasir).
Sedangkan Sari Campur komposisinya Jahe Merah, Temulawak, Kunyit, Kayu Manis, Daun pandan, Daun Sereh, Gula (aren dan pasir).
Baca Juga: Spot Wisata Pantai Repi Dipotret dari Atas Bukit, Pesonanya Luar Biasa Indah
"Kedua varian ini memiliki rasa yang berbeda, juga kedua varian ini diolah 100 persen alami tanpa bahan pengawet. Sari Toga Komodo diolah menjadi sebuah tepung siap diseduh dengan air panas dan langsung diminum. Sari Toga Komodo bisa diminum untuk setiap kalangan," kata Ardi.
Baca Juga: Panorama Alam Pantai Pasir Putih dan Ganas Gelombang Pantai Selatan Manggarai Barat NTT
Produk Sari Toga Komodo kini sudah tembus pasaran Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, perbatasan Indonesia dengan Malaysia, dan berbagai kota di NTT.
"Sudah ada reseller di beberapa kota di Indonesia, totalnya sudah 80 orang," ujar Adrianus.***
Baca Juga: Pantai Pasir Putih Repi Salah Satu Pesona Pantai Selatan Manggarai Barat NTT
Baca Juga: Salah satu Provinsi di Indonesia Mengekspor Ikan ke 6 Negara, Ada Amerika Serikat dan Filipina
Baca Juga: Daftar Nama-nama Provinsi Peringkat 5 Besar Penghasil Rumput Laut di Indonesia, Ada NTT dan NTB
Baca Juga: Ternyata Bali tak Hanya Populer karena Pariwisata, Ada Kekuatan Lainnya
Baca Juga: Godaan Pariwisata, Petani Tinggalkan Kebun Jadi Pemandu Wisata
Baca Juga: Sayur dan Buah dari Ngada Kuasai Pasar Kota Pariwisata Premium Labuan Bajo
Artikel Terkait
Begini Cara Petani di Manggarai Barat NTT untuk Selamatkan Alam dan Merdeka dari Tengkulak
Kopi Colol Manggarai Timur Laris Manis di Labuan Bajo
Untuk Pengusaha di Flores dan sekitarnya, Jangan Lupa Ikut Program ini untuk Meningkatkan Kemampuan Usaha
2.979 Wisatawan Kunjung Gua Batu Cermin Labuan Bajo
Jangan Lupa Nikmati 5 Menu Baru di Komodo Coffee Labuan Bajo, Melengkapi Waktu Santai Anda
Program Perempuan Pengusaha Mampu Bangkitkan Perekonomian dan Membuka Lapangan Kerja
Pengembangan Desa Wisata di Flores dan sekitarnya Semakin Diperkuat
Promedia Teknologi Indonesia Bersama Kemenkop UKM Bangun Jaringan Megaportal PLUT
Ende, Kota Spesial di Flores NTT yang Menawan dan Mengukir Sejarah
Berkas Cahaya dari Langit Menyinari Tepian Kolam, Pesona Air Terjun Cunca Wulang di Pagi Hari
Desa Adat di Nusa Bunga NTT ini Usianya Lebih dari 800 Tahun, Berikut ini Informasinya
Pesawat Komersil dari 4 Negara Lirik Peluang Penerbangan ke Labuan Bajo, Berikut ini Daftar Negaranya
Benarkah KTT ke-43 ASEAN Kembali Berlangsung di Labuan Bajo September 2023, Berikut Penjelasan Bupati Mabar
Lionel Messi dan Kawan-kawan Timnas Argentina ke Labuan Bajo, ini obyek Wisata yang Ditawarkan Kepala Daerah
Ada Lumpia Kentang Coklat Keju di Komodo Coffee Labuan Bajo
Persiapan Kedatangan Lionel Messi dan Kawan-kawan Timnas Argentina di Labuan Bajo, Ada obyek Wisata dalam Kota
Obyek Wisata di Labuan Bajo untuk Lionel Messi dan Timnas Argentina sudah Disiapkan setelah Ajakan Menparekraf
Lionel Messi ke Labuan Bajo, Doa Terbesar Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat NTT
Mencengangkan Lonjakan Arus Penumpang Pesawat ke Labuan Bajo, Baru Pertama kali Terjadi
Lionel Messi Diajak ke Labuan Bajo, Ketua HPI Mabar sampaikan Segmentasi Pasar Amerika Latin
5 Rekomendasi Spot Wisata di Labuan Bajo bagi Lionel Messi dan Kawan-kawan
Daftar Obyek Wisata di Labuan Bajo yang Bisa Dikunjungi Lionel Messi dkk
Ketika Perempuan Enggan Terjun dalam Politik
Perusahaan Luar Negeri Jajaki Pengelolaan Bandara Komodo Labuan Bajo, Berikut Asal Negaranya
Ternyata Ada Tren Baru di Sektor Pariwisata Kita Pasca Pandemi yang Mengarah ke NEWA, Berikut Penjelasannya
Wah... Setiap Hari 1.278 Orang Tiba di Labuan Bajo
Bagi yang Butuh Modal, Ada Dana Kredit Usaha Rakyat Rp415 Triliun Siap Dikucurkan
Lebih dari Seribu Wisatawan ke Danau ini per Bulan, Ada Pulau Kecil di Tepiannya
Raup Miliar Rupiah dari Unggahan Konten Musik ke Medsos hingga Miliki Penggemar Lintas Negara
Salah Satu Pasar Tertua di Manggarai Barat Masih Jadi Pasar Mingguan Paling Ramai
Fantastis, Harga Kerbau di Daerah ini Rp50 Juta sampai Rp1 Miliar
Daftar Nama-nama Kabupaten di NTT Tempat Hidup Komodo, Bukan Hanya Labuan Bajo Manggarai Barat
Anda yang Berjiwa Petualang Perlu Tahu, Tempat ini Menyimpan Fosil Berusia Lebih Tua dari Pulau Sumatra