Tanaman Pisang di Manggarai NTT Belum Bebas dari Serangan Penyakit

KLIKLABUANBAJO.ID –  Penyakit yang menyerang tanaman Pisang di wilayah Manggarai NTT  belum usai. Penyakit pisang terus berpindah dari satu kampung ke kampung yang lainnya.

Penyakit pisang membuat daun pisang layu, dan bagian dalam buah pisang berubah jadi rusak.

Pisang yang terserang oleh penyakit pisang itu tidak bisa dikonsumsi oleh petani. Dan banyak petani pisang di Manggarai memutuskan membabat tanaman pisang mereka.

Baca Juga: Begini Kondisi Jalan Pantai Selatan Manggarai Barat di Lembor Selatan Saat Hujan Tiba

Baca Juga: Masyarakat Watu Weri Bangun Jalan Darurat Atas Jalan Putus ke Desa Mereka

Pemotongan tanaman pisang diharapkan akan tumbuh tunas pisang  yang baru dan sehat. Namun para petani masih pesimis, penyakit pisang akan segera berlalu.

“Kami sudah tidak pernah makan pisang lagi. Kalau pun berbuah, di dalam buahnya itu rusak,” kata Regina Nung dan Belbina Jemumun, warga desa Cambir Leca Satarmese Barat Manggarai Jumat (9/6/2023).

Sebagai akibatnya, para petani tidak lagi membudidayakan pisang baru. Hanya berharap penyakit yang menyerang tanaman pisang mereka segera berlalu.

Baca Juga: Jalan Utama Trans Pantai Selatan Manggarai Barat Menuju Destinasi Wisata Dunia Kampung Wae Rebo Putus

Baca Juga: Spot Wisata Pantai Repi Dipotret dari Atas Bukit, Pesonanya Luar Biasa Indah

Pantauan Kliklabuanbajo.id di sepanjang Pantai Selatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai NTT, penyakit pisang menyerang batang, daun dan buah.

Ada pisang yang berbuah, dan ternyata di dalamnya rusak. Ada pisang yang batang dan daunnya kering.

“Ada pisang yang baru tumbuh tampak sehat dan berbuah, tetapi ternyata buah di dalamnya rusak,” ujar Belbina.

Baca Juga: Panorama Alam Pantai Pasir Putih dan Ganas Gelombang Pantai Selatan Manggarai Barat NTT