Pemerintah Desa (Pemdes) Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), melakukan pendampingan terhadap kelompok warga desa yang melakukan budidaya sayur hidroponik.
KLIKLABUANBAJO.ID | Pendampingan dilakukan dengan cara mengadakan pelatihan serta memberikan bantuan benih sayur.
Pemdes Gorontalo berencana untuk menambah jumlah kelompok warga yang melakukan budidaya sayur hidroponik.
Kepala Desa Gorontalo Vinsensius Obin, menyampaikan bahwa perhatian yang diberikan kepada kelompok warga budidaya hidroponik itu sejak tahun 2021 lalu.
Baca Juga: Jadwal Pelantikan Anggota DPRD Terpilih di Kabupaten Mabar NTT 2024-2029
"Satu kelompok terdiri dari 12 orang. Mereka budidaya beberapa jenis sayur untuk dijual dan juga untuk kebutuhan rumah tangga. Kami membantu mereka melalui pelatihan sekali dalam setahun, seperti pada 2023 lalu. Ada juga bantuan benih sekali setahun, selebihnya oleh mereka sendiri," kata Vinsensius.
Budidaya sayur hidroponik di Wae Mata kata dia terdiri dari 6 titik.
"Sekali tanam bisa mencapai ribuan bibit sayur," kata Vinsensius.
Baca Juga: Bawaslu Mabar Temukan Banyak Pelanggaran Coklit Data Pemilih
Kelompok budidaya sayur hidroponik yang paling rutin kata dia adalah di Dusun Wae Mata.
Pihaknya berencana agar di Dusun Gorontalo juga ada kelompok yang rutin melakukan hal yang sama.
Berkaitan dengan itu, direncanakan untuk pelatihan gabungan antara kelompok budidaya sayur hidroponik Wae Mata dengan Gorontalo.
Baca Juga: BBM di Labuan Bajo dan Penantian di Ruas Jalan hingga Malam Menyambut Pagi
"Di Wae Mata itu menjadi tempat belajar atau percontohan oleh dusun lainnya, termasuk oleh Dusun Gorontalo," kata Vinsensius.
Selain kelompok budidaya sayur, di wilayah desa itu juga berkembang kelompok usaha home industri.
Artikel Terkait
Bawaslu Temukan Permasalahan dalam Pemetaan TPS pada 14 Desa di Kabupaten Manggarai
Camat Komodo Imbau Warga Tidak Buang Puntung Rokok di Lahan Kering
Umat Katolik di NTT Banyak ke Timor Leste Hadir Misa Agung Paus Fransiskus
Pemkab Mabar Intens Turun Lapangan Ukur Batas 31 Desa Pemekaran Menuju Definitif
Peluang Bisnis Cuci Mobil dan Sepeda Motor Menjanjikan, Berikut ini Panduannya
Pasar Werang dan Noa Berpeluang Besar jadi Pasar Harian, ini Penjelasan Pemkab Mabar
Pasar Noa jadi Pasar Harian, Anggota DPRD Terpilih Sardi Jeramat: Geliat Ekonomi Masyarakat Semakin Positif
Camat Sano Nggoang Sambut Baik Rencana Peningkatan Status Pasar Werang Menjadi Pasar Harian
Semangat Kebangkitan Musik Tradisional Indonesia Melalui Lokovasia 2024
Kapolres Mabar Minta Dukungan Tokoh Agama, Bersinergi Menjaga Keamanan
Universitas Terbuka Di Bawah Naungan Kemdikbudristek Tawarkan Fleksibilitas Belajar dengan Biaya Terjangkau
Kerja Keras IWP Tangani Sampah di Labuan Bajo Masuk Babak Baru, Environment Learning Center Diresmikan
Investor yang Memiliki Lahan di Golo Mori Labuan Bajo, Jangan Biarkan Lahannya Terlantar
Pilgub NTT 2024, Edi Hamsi: Melki Laka Lena Semakin Menguat
Koordinasi Antar Lembaga Jelang Pilkada Serentak 2024, Kapolres Manggarai Barat Kunjung KPU dan Bawaslu
Saran dari Politisi Senior Mabar: Anggota DPRD yang Baru Terpilih Harus Banyak Membaca
Relawan Edi Weng dan Relawan Mario Richard Sama-sama Buka Jurus Menuju Pilkada Manggarai Barat 2024
Pilgub NTT, Komunitas KIBAR Melki di NTT Terbentuk di Labuan Bajo
APAC DNS Forum 2024: Bangun Masa Depan Internet dengan Kolaborasi
Relawan Garda Deklarasi Dukung Edi Weng, Edi Endi: Jangan Lukai Perasaan Orang Lain
Ketua Tim Relawan Mario-Richard, Elson Albertus: Deklarasi Diselenggarakan di Setiap Kecamatan
Bertemu Insan Pers di Sekber JMSI NTT, Melki Laka Lena Berharap Pers Tetap Kritis