KLIKLABUANBAJO.ID – Area persawahan Lembor merupakan salah satu lumbung beras di NTT, terutama di Kabupaten Manggarai Barat. Produksi beras persawahan Lembor sangat membantu suplai pasokan beras untuk masyarakat.
Namun sampai dengan Oktober 2023, persawahan Lembor belum digarap. Hamparan persawahan kering, selokan juga tidak ada air.
Daerah irigasi pertanian terbesar di Manggarai Barat itu rupanya tengah direhap, sehingga untuk sementara selokan sawah tidak bisa dialiri air. Alhasil, para petani sawah tidak bisa membajak sawah mereka sampai perbaikan irigasi selesai.
Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Kamis 5 Oktober 2023
Baca Juga: Bangga, Hari ini Ada Catatan Gemilang dari Pulau Flores NTT
Di sisi lain, sejak pekan lalu, harga beraas di tingkat petani dan pedagang merangkak naik. Saat ini di sekitar Mbeliling Manggarai Barat, harga beras sudah naik sampai Rp.750.000 per karung ukuran 50 kilogram.
Padahal kemarin Rabu (4/10/2023) di Warsawe, petani masih melepas beras 50 kilogram dengan harga Rp.700.000/50kg, dan hari ini sudah naik Rp.750.000/50kg.
Namun informasinya bahwa, harga beras di tingkat pedagang sudah tembus harga Rp.800.000/50kg.
Baca Juga: Pencarian Wisatawan yang Hilang di Labuan Bajo, Tim SAR Gabungan Lakukan Penyisiran dan Snorkeling
Informasi yang diperoleh Kliklabuanbajo.id di Pasar Warsawe, Desa Cunca Wulang Kamis (5/10/2023), sebagian masyarakat dari Kecamatan Lembor sudah mencari beras di Desa Cunca Wulang.
Tentu saja sebuah hal ironi, masyarakat dari kawasan pusat produksi beras, pada situasi kini kesulitan mendapatkan beras. Dan harus mencari di tempat lain.
Sangat mungkin sampai dua tiga bulan ke depan, harga beras terus naik mengingatkan belum musim tanam saat ini.
Artikel Terkait
Atasi Kesulitan Air pada Lahan Pertanian Mabar, Sumur Bor dan Embung jadi Solusi
Salut, Pemdes Nanganesa Kerja Sama dengan Fakultas Pertanian Uniflor
Astaga, Ternyata Air Cucian Beras sangat Bermanfaat untuk Tanaman Pertanian
Seorang Guru di Banyumas Jawa Timur Ini Jadi Pendiri Perusahaan Pertanian Modern
Hasil Laut dengan Pertanian Bertemu di Pasar Barter Warloka Pesisir NTT
Petani Muda Masa Depan Bangsa, Kisah Seorang Sarjana Teknik Rintis Usaha Olahan Pangan Pertanian
Kisah Petani Muda Tolak Kerja di Bank Memilih Pulang Kampung, Menurutnya Masa Depan Pertanian Menjanjikan
Tanah Penuh Berkat, Golo Nobo Bisa Tumbuh Baik Aneka Tanaman Pertanian
Bupati Manggarai Barat NTT Akui Pertanian Berbasis Zonasi Belum Terwujud, ini Permintaannya
Kontribusi Sektor Pertanian Manggarai Barat Terhadap PDRB Sangat Kecil