Seorang Guru di Banyumas Jawa Timur Ini Jadi Pendiri Perusahaan Pertanian Modern

photo author
- Kamis, 18 Agustus 2022 | 09:46 WIB
Muhtar Yusuf (Foto : Screenshot Video YouTube CapCapung)
Muhtar Yusuf (Foto : Screenshot Video YouTube CapCapung)

KLIKLABUANBAJO.ID -- Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal, cara berhubungan sosial, cara kerja dan tentu cara berpikir.

Muhtar Yusuf, asal Purwojati, Kabupaten Banyumas Jawa Timur ini, seorang guru yang bekerja sampingan menjadi petani.

Bukan petani biasa, melainkan petani modern. Ia bahkan menjadi (founder) salah satu perusahaan yang bergerak di dunia pertanian modern.

Usaha pertanian Muhtar ada di Desa kaliurip RT 3 RW 2 Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas. Ia mengembangkan pertanian Melon Hidroponik.

Baca Juga : Masyarakat Pantura Flores Pamerkan Mobil yang Tenggelam di Lumpur pada Moment HUT RI ke-77 Tahun 2022

"Kebetulan saya adalah seorang guru ya dan waktu pandemik kita banyak dilakukan berlakukan kerja WFH (kerja dari rumah)," cerita Muhtar dilansir KLIKLABUANBAJO.ID dari Chanel YouTube CapCApung.

Dengan kebijakan WFH, memberi banyak waktu bagi Muhtar untuk mencari inovasi mengisi waktu.

Pertama kali Muhtar membuat hidroponik sayur dan dari sayur itu ia merasa pemasarannya kurang bagus. Karena itu beralih mengembangkan tanaman melon.

"Itu asal mula saya untuk menggeluti dunia hidroponik melon. Pertama kali itu menanam Melon pernah kita satu green house tidak panen sama sekali," cerita Muhtar.

Kegagalan itu ternyata dikarenakan waktu itu curah hujan sangat tinggi. Walaupun di dalam green house, di dalam tanaman itu lembab sehingga banyak tumbuh jamur.

"Waktu itu tanaman 1 green house populasi pohon 350 itu tidak panen sama sekali dari kegagalan itu kita belajar terus," kata Muhtar.

Baca Juga : Bocah Cilik Asal Banyuwangi Gemparkan Istana dengan Lagu Ojo Dibandingke

Ia mengaku belajar secara otodidak dengan mencari referensi di YouTube dan artikel berkaitan dengan itu.

"Ketika dalam perjalanannya ada masalah atau kendala kita cari solusi di youtube, di artikel. Itu bisa kita manfaatkan itu. Sehingga panen kedua kita Alhamdulillah berhasil," katanya.

Muhtar mengembangkan hidroponik sistem NFT (Nutrient Film Technique) dengan modul paralon. Dari hidroponik sistem NFT diakuinya banyak sekali kelebihannya dibanding dengan sistem yang lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Robertus Endang S

Sumber: Youtube CapCapung

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X