Bunda Maria, 13 Mei 1917, menampakan diri kepada Lucia, Fransisko dan Yasinta, tiga penggembala domba di Fatima Portugal. Bunda Maria meminta kepada mereka untuk tetap kembali ke tempat itu setiap tanggal 13 setiap bulan selama 6 bulan berturut-turut.
Kepada ketiga anak tersebut Bunda Maria menyampaikan 15 janjinya bagi orang yang setia berdoa rosario.
Baca Juga : Antusiasme Umat Katolik Keuskupan Ruteng Ikuti Prosesi Patung Maria Asumpta Nusantara di Labuan Bajo
Janji yang disampaikan Bunda Maria yakni:
- Barangsiapa dengan setia menghormatiku dengan berdoa rosario, akan menerima rahmat yang istimewa
- Aku berjanji akan melindungi secara khusus dan memberi rahmat yang berlimpah kepada yang berdoa rosario
- Rosario akan menjadi perisai yang ampuh melawan kejahatan, menghancurkan sifat-sifat yang tidak baik, mengurangi dosa, dan memberantas kesesatan iman.
- Rosario akan memperkembangkan kebajikan dan karya-karya yang baik, akan memberikan pengampunan dari Allah kepada jiwa-jiwa, akan menghapus kecintaan manusia akan harta benda duniawi dan segala kehampaannya, dan akan mengembangkan hasrat untuk memiliki kehidupan dan hal-hal yang abadi dalam diri manusia. Oh, semoga jiwa-jiwa akan menyucikan diriya sendiri dengan cara ini.
- Jiwa yang bersandar padaku dalam doa rosario tidak akan binasa
- Barangsiapa berdoa rosario dengan penuh kesungguhan dan kekhusukan, dengan merenungkan peristiwa-peristiwa yang suci, tidak akan ditimpa kemalangan
- Barangsiapa yang hidup dengan penuh kesetiaan terhadap rosario, tidak akan mati tanpa menerima sakramen-sakramen Gereja Kudus
- Barangsiapa yang setia dalam doa rosario, akan mendapat rahmat Allah selama hidupnya dan lebih-lebih pada saat ajalnya. Pada waktu ajal mereka akan ikut menikmati pahala para suci di surga
- Aku akan membebaskan mereka yang penuh kesetiaan terhadap rosario dari siksa api penyucian
- Mereka yang setia pada rosario, akan mendapatkan kemuliaan yang luhur di surga
- Kamu akan mendapatkan apa yang kamu minta dariku dengan berdoa rosario
- Mereka yang menganjurkan berdoa rosario, akan kubantu dalam kesulitan hidupnya
- Aku mendapat janji dari Puteraku bahwa para penganjur doa rosario akan mendapatkan perhatian surgawi secara khusus selama hidup dan pada saat kematiannya
- Semua yang berdoa rosario adalah Puteraku dan saudara-saudara Puteraku yang tunggal Yesus Kristus
- Devosi terhadap rosarioku adalah pertanda yang luhur bahwa yang bersangkutan akan berbahagia bersama Kristus.
Baca Juga : Umat Muslim di Labuan Bajo Sambut Patung Bunda Maria di Waterfront City
Diambil dari berbagi sumber, makna doa rosario bagi orang Katolik adalah sebagai doa renungan, doa ringkasan Injil, dan doa Kristologi.
Doa Rosario sebagai doa renungan
Sambil mendaraskan doa Salam Maria berulang-ulang (10 kali) para pendoa merenungkan salah satu misteri yang dirangkai dalam rosario. Pemahaman dan praktik ini sangat ditekankan oleh sejumlah dokumen/pernyataan pimpinan Gereja:
Doa Rosario adalah salah satu tradisi kontemplasi Kristiani yang terbaik dan paling berharga. Rosario adalah doa renungan yang khas. (Surat Apostolik Rosarium Virginis Mariae no. 5)
Doa Rosario adalah sarana yang paling efektif untuk mengembangkan diri di kalangan kaum beriman, suatu komitmen untuk merenungkan misteri Kristiani; ini sudah saya usulkan dalam surat Apostolik Novo Millennio Ineunte sebagai "latihan kekudusan" yang sejati. Kita memerlukan kehidupan Kristiani yang menonjol dalam seni berdoa. (No. 32: AAS 93 (2001), 288)
Baca Juga : Keramaian Waterfront City Labuan Bajo di Tengah Prosesi Patung Bunda Maria Asumpta Nusantara Golo Koe
14 Agustus 2022, 17:42 WIB
Doa Rosario adalah doa renungan yang sangat indah. Tanpa unsur renungan, doa Rosario akan kehilangan maknanya. Tanpa renungan, doa Rosario menjadi ibarat tubuh tanpa jiwa, dan ada bahaya bahwa pendarasannya akan menjadi pengulangan kata-kata secara mekanis. Ini bertentangan dengan anjuran Yesus: 'Dalam doamu, janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan' (Mat 6:7). Sedari hakikatnya, pendarasan Rosario membangun irama yang tenang dan tetap. Ini akan membantu orang untuk merenungkan misteri-misteri kehidupan Kristus. (Anjuran Apostolik Marialis Cultus, 2 Februari 1974, 156; RPM no. 12)
Doa Rosario sebagai ringkasan Injil
Doa Rosario adalah "ringkasan Injil", karena di dalamnya dirangkai dan direnungkan sejarah keselamatan yang dipaparkan dalam Injil; mulai kisah-kisah sekitar inkarnasi sampai dengan kebangkitan dan kenaikan Tuhan. Dengan ditambahkannya satu rangkaian peristiwa baru, yakni peristiwa terang, doa Rosario menjadi ringkasan Injil yang lebih utuh. Kini renungan Rosario mencakup: peristiwa-peristiwa sekitar inkarnasi dan masa kecil Yesus (peristiwa-peristiwa gembira), peristiwa-peristiwa amat penting dalam pelayanan Yesus di hadapan umum (peristiwa-peristiwa terang), peristiwa-peristiwa sekitar sengsara-Nya (peristiwa-peristiwa sedih), dan kenangan akan kebangkitan-Nya (peristiwa-peristiwa mulia). (RPM no. 19)
Artikel Terkait
Ini Daftar 6 Event Utama Festival Golo Koe Labuan Bajo
Berikut Beberapa Pentas Seni di Festival Golo Koe Labuan Bajo
Tangan-Tangan Kasih Umat di Festival Golo Koe Labuan Bajo
Semarak Festival Golo Koe dari Puncak Waringin Labuan Bajo, Merdu Suara Gong dan Gendang
Berikut Salah Satu Tamu Spesial di Pembukaan Festival Golo Koe Labuan Bajo
Umat Kevikepan Reo Hadiri Festival Golo Koe, Tanam Bakau di Pantai Ketentang Labuan Bajo
Festival Golo Koe, Vikjen Keuskupan Ruteng Kunjungi Pondok Pesantren Nurul Fatah Mburak
Keramaian Waterfront City Labuan Bajo di Tengah Prosesi Patung Bunda Maria Asumpta Nusantara Golo Koe