KLIKLABUANBAJO.ID -- Kebutuhan manusia yang paling tinggi adalah diperlakukan dengan baik atau dihargai orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita mendapat perlakuan yang tidak pantas, yang tidak adil. Pengalaman seperti itu tentu tidak menyenangkan, bahkan saat seperti itu, kita menganggap hidup ini tidak ada artinya lagi.
Namun pertanyaannya adalah, siapa yang salah? orang yang tidak menghargai kita atau kita yang salah menempatkan diri?
Untuk itu, berikut kami rekomendasikan 5 hal atau tips yang harus Anda lakukan supaya dihargai orang lain. Dikutip dari video YouTube chanel Abdi Suardin.
Pertama, Hargai Dirimu Sendiri
Orang yang menghargai dirinya sendiri itu percaya bahwa sikap orang kepada mereka sangat ditentukan oleh sikap dan kesalahan mereka sendiri.
Misalnya : ketika teman-teman datang ke kost kita. Teman-teman kita tidak akan seenaknya buang sampah di kamar kos kita, kalau kamar kos kita bersih, rapih. Sebaliknya, kalau kamar kos berantakan, teman-teman tidak akan sungkan untuk membuang sampah sembarangan.
Baca Juga : Festival Golo Koe, Vikjen Keuskupan Ruteng Kunjungi Pondok Pesantren Nurul Fatah Mburak
Beranilah untuk berkata tidak pada hal-hal yang tidak ingin kamu lakukan. Jangan jadi manusia yang serba tidak enak, nanti lama-lama kamu akan diperlakukanmu seenaknya. Jaga dirimu supaya hanya berada dalam lingkaran pertemanan yang sehat. Jauhkan diri dari lingkaran penggosip.
Kita harus memilih mana yang boleh masuk ke otak kita dan mana yang tidak boleh masuk.
Jadi hargai dirimu, cintai dirimu lebih besar daripada cinta anda kepada orang lain.
Kedua, Tetapkan Batasan-Batasan
Menetapkan batasan itu sangat penting untuk memperjelas diri kita dengan orang lain.
Misalnya, temanmu sering datang ke rumahmu untuk nonton film bareng, untuk bermain game bareng dan kamu sangat senang karena itu adalah bentuk kepedulian kepada teman-teman. Tetapi saat mereka datang ke rumah, mereka meletakkan kaki mereka di atas meja sedangkan kita seumur hidup tidak pernah meletakkan kaki di meja tersebut.
Baca Juga : Datangi Seraya Besar, Romo Manfred Serahkan Sembako bagi Umat Muslim
Misalnya juga mereka merokok sembarangan sedangkan di rumah itu tidak ada yang merokok, bahkan asbak pun tidak ada, atau mereka makan meninggalkan sampah seenaknya dan sampah berada di mana-mana.
Artikel Terkait
In memoriam Mgr Hubertus Leteng : Menyatakan Kebenaran di dalam Kasih
Pria Muda Asal NTT Persembahkan 1 Gol untuk Persija saat Lawan PSIS
Terharu saat Istri Salah Satu Pelaku Wisata Menangis di Polres Manggarai Barat
Kompiang Kelor, Rekomendasi Oleh-Oleh saat Kunjungi Labuan Bajo
Mengenal Philip Mulryne, Pemain Manchester United yang Kini Jadi Pastor
Astaga, Ternyata Air Cucian Beras sangat Bermanfaat untuk Tanaman Pertanian
Meriahkan HUT RI, Pertandingan Sepak Bola dan Voli Gelar di Sano Nggoang
16 Tim Sepak Bola Antar Desa Meriahkan HUT RI di Sano Nggoang
Panitia Festival Golokoe Serahkan 100 Paket Sembako
Kisah Guru SD Tanam Cabai Beli Motor Harley, Awalnya karena Pendapatan Pas-Pasan Sekarang Pekerjakan 34 Orang
Tangan-Tangan Kasih Umat di Festival Golo Koe Labuan Bajo
Kisah Sukses Zainal, Sarjana Tamatan ITS Pulang Kampung jadi Petani Holtikultura
Curhat Greysia Polii, Merantau ke Jakarta Umur 8 Tahun untuk Wujudkan Mimpi jadi Pemain Bulu Tangkis
Curhat Greysia Polli, karena Mencintai Badminton Lupa Sekolah Untungnya ada Kakak yang Ingatkan
Semarak HUT RI di Naga Mabar, Ketua DPRD: Mari Selalu Dalam Bingkai Kebersamaan
Mundur dari Atlet Bulu Tangkis Indonesia, Ini yang Dilakukan Greysia Polii
Karir Greysia Polli selama Jadi Atlet Bulu Tangkis Indonesia