KLIKLABUANBAJO.ID | Kopi Flores menjadi salah satu bahan baku dalam pembuatan produk untuk kulit yang ramah lingkungan.
Tidak hanya Kopi Flores, beberapa bahan baku lain dari produk krim tersebut juga berasal dari Flores, antara lain minyak kelapa murni, minyak daun sere, jahe, cengkeh dan beberapa bahan yang lainnya.
Baca Juga: Kisah Cinta Gadis Belanda dengan Pria Mabar NTT Bermula saat Diving di Labuan Bajo
Selain produk untuk kulit juga ada produk untuk rambut, semuanya ramah lingkungan.
Nama produk tersebut adalah Cocomama.
Awal mula muncul produk tersebut cukup unik, berawal dari kisah cinta beda negara antara pemudi asal Belanda dan pemuda Manggarai Barat (Mabar), NTT.
Baca Juga: Gadis Belanda Jatuh Cinta dengan Pria Manggarai Barat Kini Rintis Usaha Produk Ramah Lingkungan
Kisah cinta beda negara antara gadis cantik asal Belanda Gina Michelle Heeringa, dengan Pria Manggarai Barat, NTT Stefan, mulai bersemi sejak tahun 2013 silam.
Saat itu Gina datang berwisata ke Labuan Bajo, dia sangat suka dengan spot diving di destinasi super premium itu.
Baca Juga: Hasilkan 16 Dokumen dan Pesan yang Disampaikan dari Pertemuan AMMTC 2023 di Labuan Bajo
Saat menjalani kesukaannya diving di laut Labuan Bajo, benih cinta mulai tumbuh dengan Pria Lembor Manggarai Barat, Stefan.
"Gina bertemu Stefan di dalam laut waktu diving buat safety stop," begitu kata salah satu sahabat mereka Matheus di Labuan Bajo.
Gina sendiri menuturkan, perjalan kisah asmaranya dengan Stefan pun berjalan.
Namun di tahun 2014 Gina malah memilih untuk pergi ke Australia.
Baca Juga: Daftar 10 Isu Kejahatan Transnasional yang Dibahas dalam AMMTC ke-17 di Labuan Bajo
Saat tiba di Australia dia ingin melupakan sang kekasih hatinya di Labuan Bajo. Selama sekitar 2 tahun di Australia dia berusaha untuk melupakan kisah kasih di Labuan Bajo.
Artikel Terkait
458 Wisatawan Mancanegara Wisata Kayak di Labuan Bajo Terbanyak dari Inggris
Cara ABK KM Ranaka Kupang Hibur Penumpang di Atas Kapal
Tim Flores Sea Kayak Expedition Siapkan Perayaan HUT RI ke-78 di Pantai Utara Wilayah Nagekeo NTT
Hari yang Tak Biasa di Mata Petualang tentang Hari Pertama Jelajah Flores
Kemunculan Komodo di Ruas Jalan Golo Mori Labuan Bajo Mangarai Barat, Berikut ini Penjelasan BBKSDA NTT
Prestasi Baru Musisi Indonesia yang Membanggakan di Kancah Internasional, Menparekraf Beri Apresiasi
Perlu Menambah Frekuensi Penerbangan ke Sulawesi Utara
Lelang Puncak Pramuka, Pinto: Maaf Bukan Sertifikat Hak Milik Tetapi Sertifikat Hak Pakai
Puncak Waringin Labuan Bajo Dikelola Disparekrafbud Manggarai Barat
Desa Kakaskasen Dua di Tomohon Sulawesi Utara, Keindahan Gunung dan Udara Sejuk serta Kekhasan Kuliner
Drastis, 90.617 Orang Tiba di Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Yayasan Indonesia Melihat Nusantara Gelar Pemeriksaan Refraksi Mata dan Santunan 500 Kaca Mata di Mabar NTT
Pengembangan Ekonomi Kreatif akan Berkontribusi Besar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Arus Lalu Lintas Kargo di Labuan Bajo Signifikan
Sebanyak 2.499 Pesawat Datang di Labuan Bajo
Simposium Suramadenusra XII Berlangsung di Labuan Bajo, Pembukaan Sudah Diselenggarakan di Meruorah
Bulan Juli 2023 Sebanyak 48.046 Orang Penumpang Pesawat Tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo
42.571 Orang Penumpang Pesawat Tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo Bulan Juni 2023
Ayo Nikmati Pesona Wisata Alam Gua Rangko di Kota Super Premium Labuan Bajo NTT
Menparekraf Kagum dengan Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo di Situbondo Jatim
Kuliner Tradisional NTT Perlu Digali dan Dihidupkan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Desa Wisata Tebara di Sumba Barat NTT Terdapat Peninggalan Budaya Megalitikum, Membawa Indonesia ke Dunia
Nikmatnya Kuliner di Pulau Sumba Dapat Pujian dari Menteri
Sistem Pangan Berbasis Budaya Bahas dalam Semiloka di Labuan Bajo
Ada yang Spesial di Sumba Bagi Visitasi 75 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pedayung Flores Sea Kayak Expedition Tiba di Pulau Rutong Riung Kabupaten Ngada NTT
Flores Sea Kayak Expedition, Ada 2 Hal Positif yang Membuat Kaget saat Tiba di Riung Ngada NTT