Namun ternyata dia tidak bisa melupakan segala kenangan indah selama berada di Labuan Bajo. Sehingga pada tahun 2016 dia memutuskan untuk datang lagi ke Labuan Bajo, bertemu kembali dengan sang kekasih dan menjalani hari-hari bersama.
Baca Juga: Kejahatan Dunia Maya Termasuk Isu yang Dibahas dalam AMMTC di Labuan Bajo
Di Labuan Bajo, Gina juga menjalani aktifitas sebagai guru yoga.
Setahun kemudian setelah tiba dari Australia, Gina dan Stefan menikah yakni di tahun 2017. Kini mereka sudah dikaruniai anak dan menetap di Labuan Bajo.
Keduanya saat ini sedang menjalani usaha pembuatan produk ramah lingkungan untuk kulit dan rambut.
Baca Juga: Daftar 6 Negara yang Menandatangani MoU di Labuan Bajo dalam AMMTC
Produk itu awalnya hanya untuk digunakan oleh Gina sendiri tetapi ternyata banyak yang suka.
"Saat saya hamil, kulit saya sensitif, gatal-gatal. Saya memutuskan untuk tidak memakai produk kimia untuk kulit. Saya mulai buat produk sendiri untuk saya sendiri dan anti nyamuk tetapi saat itu tidak untuk dijual," kata Gina, saat ditemui di tempat usahanya di Labuan Bajo.
Baca Juga: Utara Ende yang Memukau, Tim DJN Flores Sea Kayak Expedition Disuguhi Pesona Alam Manjakan Mata
Dia menuturkan, saat dia mulai menggunakan produk buatannya sendiri itu, banyak murid yoganya mengatakan bahwa produk itu wangi.
"Waktu Covid saya punya banyak waktu sehingga bisa buat untuk teman-teman. Banyak teman saya yang support. Lalu saya coba untuk cari tahu untuk dapat izin resmi dan BPOM. Banyak yang support terutama suami saya," kata Gina.
Baca Juga: Nuansa Budaya dalam Acara Penyambutan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo
Melalui beberapa pertimbangan, kini pembuatan produk krim untuk kulit itu dibuat di Lombok karena di sana ada laboratorium tetapi menggunakan bahan baku asal Flores dan pemasarannya juga di Flores.
"Bahan bakunya lokal asli Flores, seperti minyak kelapa murni, kopi Flores, minyak daun sere, jahe, cengkeh dan beberapa bahan lainnya," kata Gina.
Baca Juga: Sabtu yang Memukau di Labuan Bajo Menjelang AMMTC ke-17
Artikel Terkait
458 Wisatawan Mancanegara Wisata Kayak di Labuan Bajo Terbanyak dari Inggris
Cara ABK KM Ranaka Kupang Hibur Penumpang di Atas Kapal
Tim Flores Sea Kayak Expedition Siapkan Perayaan HUT RI ke-78 di Pantai Utara Wilayah Nagekeo NTT
Hari yang Tak Biasa di Mata Petualang tentang Hari Pertama Jelajah Flores
Kemunculan Komodo di Ruas Jalan Golo Mori Labuan Bajo Mangarai Barat, Berikut ini Penjelasan BBKSDA NTT
Prestasi Baru Musisi Indonesia yang Membanggakan di Kancah Internasional, Menparekraf Beri Apresiasi
Perlu Menambah Frekuensi Penerbangan ke Sulawesi Utara
Lelang Puncak Pramuka, Pinto: Maaf Bukan Sertifikat Hak Milik Tetapi Sertifikat Hak Pakai
Puncak Waringin Labuan Bajo Dikelola Disparekrafbud Manggarai Barat
Desa Kakaskasen Dua di Tomohon Sulawesi Utara, Keindahan Gunung dan Udara Sejuk serta Kekhasan Kuliner
Drastis, 90.617 Orang Tiba di Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Yayasan Indonesia Melihat Nusantara Gelar Pemeriksaan Refraksi Mata dan Santunan 500 Kaca Mata di Mabar NTT
Pengembangan Ekonomi Kreatif akan Berkontribusi Besar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Arus Lalu Lintas Kargo di Labuan Bajo Signifikan
Sebanyak 2.499 Pesawat Datang di Labuan Bajo
Simposium Suramadenusra XII Berlangsung di Labuan Bajo, Pembukaan Sudah Diselenggarakan di Meruorah
Bulan Juli 2023 Sebanyak 48.046 Orang Penumpang Pesawat Tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo
42.571 Orang Penumpang Pesawat Tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo Bulan Juni 2023
Ayo Nikmati Pesona Wisata Alam Gua Rangko di Kota Super Premium Labuan Bajo NTT
Menparekraf Kagum dengan Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo di Situbondo Jatim
Kuliner Tradisional NTT Perlu Digali dan Dihidupkan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Desa Wisata Tebara di Sumba Barat NTT Terdapat Peninggalan Budaya Megalitikum, Membawa Indonesia ke Dunia
Nikmatnya Kuliner di Pulau Sumba Dapat Pujian dari Menteri
Sistem Pangan Berbasis Budaya Bahas dalam Semiloka di Labuan Bajo
Ada yang Spesial di Sumba Bagi Visitasi 75 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pedayung Flores Sea Kayak Expedition Tiba di Pulau Rutong Riung Kabupaten Ngada NTT
Flores Sea Kayak Expedition, Ada 2 Hal Positif yang Membuat Kaget saat Tiba di Riung Ngada NTT