Ada yang Spesial di Sumba Bagi Visitasi 75 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023

photo author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 16:47 WIB
Pulau Sumba menjadi kado spesial bagi perjalanan visitasi 75 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. (Foto: tangkapan layar YouTube Kandes Tebara)
Pulau Sumba menjadi kado spesial bagi perjalanan visitasi 75 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. (Foto: tangkapan layar YouTube Kandes Tebara)

KLIKLABUANBAJO.ID | Pulau Sumba menjadi kado spesial bagi perjalanan visitasi 75 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (13/8/2023), dalam rangka visitasi terakhir 75 ADWI 2023.

Baca Juga: Sistem Pangan Berbasis Budaya Bahas dalam Semiloka di Labuan Bajo

Menparekraf Sandiaga menuju Desa Wisata Tebara yang berada di Kampung Prai Ijing, Kota Waikabubak.

Dilansir dari Kemenparekraf.go.id, Menparekraf Sandiaga mengukuhkan Desa Wisata Tebara sebagai desa wisata terbaik Indonesia berbasis budaya juga adat istiadat dalam ADWI 2023.

Baca Juga: Nikmatnya Kuliner di Pulau Sumba Dapat Pujian dari Menteri

Momen spesial diukir di Desa Wisata Tebara Pulau Sumba itu karena merupakan titik final dari perjalanan keliling nusantara dalam program ADWI 2023 dan juga karena sambutan hangat dari masyarakat setempat.

"Hari ini sangat spesial karena perjalanan spiritual kita keliling nusantara dalam program ADWI telah mencapai final-nya. Final dari 75 desa wisata terbaik visitasinya adalah hari ini dan hari ini spesial karena kami merasa diterima oleh masyarakat dengan penuh suka cita," kata Sandiaga.

Baca Juga: Desa Wisata Tebara di Sumba Barat NTT Terdapat Peninggalan Budaya Megalitikum, Membawa Indonesia ke Dunia

Ada beberapa momen yang menarik perhatian ketika Menparekraf Sandiaga melakukan kunjungan kerja ke Sumba Barat saat itu.

Salah satunya, rombongan Menparekraf diiringi oleh kuda Sumba atau yang dikenal dengan nama sandalwood pony sejauh 200 meter yang ditunggangi oleh masyarakat asli desa, saat tiba di Desa Wisata Tebara, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Kuliner Tradisional NTT Perlu Digali dan Dihidupkan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Kepala Desa Tebara, Marthen Ragowino Bira, mengatakan adat budaya di Tanah Marapu umumnya dan Prai Ijing khususnya bukan hanya karena kehadiran pariwisata semata. Melainkan budaya memang telah menjadi napas kehidupan orang Sumba. 

"Jadi orang Sumba berbudaya bukan karena ingin dilihat wisatawan, keseharian mereka itu adalah budaya itu sendiri. Maka kita bilang Sumba itu adalah the living museum of culture," kata Marthen.

Baca Juga: Penjelajah Flores Sea Kayak Expedition Besok Tiba di Riung, Lusa di Mbay Sekaligus Recovery

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Sumber: Kemenparekraf.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X