Perlu Menambah Frekuensi Penerbangan ke Sulawesi Utara

photo author
- Selasa, 8 Agustus 2023 | 20:48 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menekankan perlunya menambah frekuensi penerbangan dan ketersediaan kursi ke Provinsi Sulawesi Utara. (Foto: Kemenparekraf.go.id)
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menekankan perlunya menambah frekuensi penerbangan dan ketersediaan kursi ke Provinsi Sulawesi Utara. (Foto: Kemenparekraf.go.id)

KLIKLABUANBAJO.ID | Frekuensi penerbangan dan ketersediaan kursi ke Provinsi Sulawesi Utara perlu ditambah sehingga target 1,4 miliar kunjungan wisatawan nusantara dan 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara dapat tercapai di tahun 2023.

Demikian yang ditekankan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca Juga: Prestasi Baru Musisi Indonesia yang Membanggakan di Kancah Internasional, Menparekraf Beri Apresiasi

Menparekraf Sandiaga yang ditemui usai menghadiri Bimbingan Teknis Beti Dewi (Beli Kreatif Desa Wisata) di Hotel Villa Emitta, Tomohon, Selasa (8/8/2023) mengaku merasakan langsung pengalaman terbang menuju Manado, Sulawesi Utara yang ketika itu ketersediaan kursi penerbangannya dari Jakarta selalu penuh, namun harga tiket pesawat masih kurang terjangkau.

Baca Juga: 458 Wisatawan Mancanegara Wisata Kayak di Labuan Bajo Terbanyak dari Inggris

"Ini yang saya rasakan sendiri. Untuk itu saya akan langsung gerak cepat untuk berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan agar jumlah penerbangan baik dari dalam maupun luar negeri ke Sulawesi Utara bisa ditambah," kata Menparekraf Sandiaga, dilansir dari Kemenparekraf.go.id.

Baca Juga: Kemunculan Komodo di Ruas Jalan Golo Mori Labuan Bajo Mangarai Barat, Berikut ini Penjelasan BBKSDA NTT

Selain karena dari faktor kebijakan terkait penerbangan yang ada yakni sebanyak 75 persen diperuntukkan bagi para pekerja. Dan hanya 25 persen untuk wisatawan. 

Peningkatan jumlah penerbangan ini juga penting untuk merespons banyaknya permintaan dari maskapai asing. Di antaranya ada dua tambahan penerbangan dari China Southern Airlines yang sudah beroperasi 2 kali sepekan, akan ditambah menjadi 4 kali sepekan.

Baca Juga: Hari yang Tak Biasa di Mata Petualang tentang Hari Pertama Jelajah Flores

Kemudian, permintaan dari Singapura Airlines yang sekarang sudah 4 kali dalam sepekan, akan ditambah 1 atau 2 penerbangan dengan menggunakan pesawat berbadan lebar. 

Dan ada pula yang sedang diupayakan yakni permintaan penerbangan dari Vietnam dan tambahan penerbangan dari Australia melalui Bali.

Baca Juga: Tim Flores Sea Kayak Expedition Siapkan Perayaan HUT RI ke-78 di Pantai Utara Wilayah Nagekeo NTT

"Jadi ini menjadi permintaan juga dari wisatawan agar jumlah penerbangan ditingkatkan, ketersediaan kursi ditambahkan sehingga harga bisa lebih stabil dan terjangkau untuk wisatawan," ujar Sandiaga.

"Kita tingkatkan juga promosi secara tersegmentasi dan tertarget yang kita arahkan ke segmen wisatawan yang berkualitas. Sehingga lama tinggalnya lebih panjang dan jumlah spending besar sehingga berdampak kepada ekonomi lokal," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Sumber: Kemenparekraf.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X