KLIKLABUANBAJO.ID | Gadis asal Belanda, Gina Michelle Heeringa, jatuh cinta dengan seorang pria Lembor Manggarai Barat, NTT, Stefan.
Gina yang suka diving ini awalnya tertarik dengan sejumlah spot diving di Labuan Bajo saat pertama kali datang tahun 2013 silam. Lalu tinggal di Komodo Labuan Bajo sekaligus menjalani aktifitas sebagai guru Yoga di Labuan Bajo.
Baca Juga: Daftar 6 Negara yang Menandatangani MoU di Labuan Bajo dalam AMMTC
Dia bertemu kekasih hatinya Stefan di laut Labuan Bajo pada tahun 2013 itu saat diving.
Dalam perjalanan cintanya dengan Stefan, Gina justru memilih pindah ke Australia pada tahun 2014. Selama di Australia ternyata dia tidak bisa melupakan kenangan indahnya di Labuan Bajo sehingga dia memutuskan untuk datang kembali ke Labuan Bajo tahun 2016.
Baca Juga: Utara Ende yang Memukau, Tim DJN Flores Sea Kayak Expedition Disuguhi Pesona Alam Manjakan Mata
Bertemu kembali dengan sang kekasih hati dan menjalani hari-hari indah bersama, akhirnya menikah pada tahun 2017 dan dikaruniai anak, kini menetap di Labuan Bajo.
"Saat saya hamil, kulit saya sensitif, gatal-gatal. Saya memutuskan untuk tidak memakai produk kimia untuk kulit. Saya mulai buat produk sendiri untuk saya sendiri dan anti nyamuk tetapi saat itu tidak untuk dijual," kata Gina, saat ditemui di tempat usahanya di Labuan Bajo.
Baca Juga: Penerapan Kurikulum Merdeka di SMPN 1 Komodo Mengembangkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dia menuturkan, saat dia mulai menggunakan produk buatannya sendiri itu, banyak murid yoganya mengatakan bahwa produk itu wangi.
"Waktu Covid saya punya banyak waktu sehingga bisa buat untuk teman-teman. Banyak teman saya yang support. Lalu saya coba untuk cari tahu untuk dapat izin resmi dan BPOM. Banyak yang support terutama suami saya," kata Gina.
Baca Juga: Hasilkan 16 Dokumen dan Pesan yang Disampaikan dari Pertemuan AMMTC 2023 di Labuan Bajo
Melalui beberapa pertimbangan, kini pembuatan produk krim untuk kulit itu dibuat di Lombok karena di sana ada laboratorium tetapi menggunakan bahan baku asal Flores dan pemasarannya juga di Flores.
"Bahan bakunya lokal, seperti kelapa murni, Kopi Flores, minyak Daun Sere, Jahe, Cengkeh dan beberapa bahan lainnya," kata Gina.
Baca Juga: Kapolri Minta Waspada, Kejahatan Transnasional Menjadi Ancaman Bagi Kawasan ASEAN
Artikel Terkait
Ayo Nikmati Pesona Wisata Alam Gua Rangko di Kota Super Premium Labuan Bajo NTT
Menparekraf Kagum dengan Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo di Situbondo Jatim
Di Labuan Bajo Mulai Muncul Kasus yang Mengarah ke Kekerasan Seksual Berbasis Online
Penjelajah Flores Sea Kayak Expedition Besok Tiba di Riung, Lusa di Mbay Sekaligus Recovery
Kuliner Tradisional NTT Perlu Digali dan Dihidupkan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Desa Wisata Tebara di Sumba Barat NTT Terdapat Peninggalan Budaya Megalitikum, Membawa Indonesia ke Dunia
Rute Prosesi Patung Maria Assumpta Nusantara Malam Ini Labuan Bajo NTT
Nikmatnya Kuliner di Pulau Sumba Dapat Pujian dari Menteri
Sistem Pangan Berbasis Budaya Bahas dalam Semiloka di Labuan Bajo
Ada yang Spesial di Sumba Bagi Visitasi 75 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pedayung Flores Sea Kayak Expedition Tiba di Pulau Rutong Riung Kabupaten Ngada NTT
Flores Sea Kayak Expedition, Ada 2 Hal Positif yang Membuat Kaget saat Tiba di Riung Ngada NTT
Bendungan Cipanas Siap Diresmikan September 2023, Pasok Air Baku ke Bandara Kertajati dan Kawasan Rebana
Infrastruktur Pengendali Banjir di Kota Palembang Sumatera Selatan
Mengenal Lebih Dalam tentang Freediving Olahraga Air Menikmati Keindahan Bawah Laut, Ini Spotnya di Indonesia
Berikut ini Daftar 5 Spot Freediving Terbaik di Indonesia
Pedayung Kayak Keliling Flores Tiba di Nagekeo, Angin dan Sensasi Ombak Mulai Terasa tetapi Tetap Happy
Air Asia Mulai Layani Rute Surabaya-Labuan Bajo Langsung
Air Asia Hubungkan Pintu Gerbang Internasional Jatim dengan Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo
Air Asia Bidik 4 Kota Besar untuk Penerbangan Langsung ke Labuan Bajo
Ini Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Bandara Komodo Menjadi Bandara Internasional
Penerbangan Internasional di Bandara Komodo Labuan Bajo Mulai Dilakukan Setelah Hal Berikut ini
Penerbangan Malam di Bandara Komodo Labuan Bajo
Upaya Mendorong Wisatawan agar Lebih Lama Tinggal di Labuan Bajo
Menparekraf Apresiasi Inisiasi Hippindo Menyelenggarakan Indonesia Ritel Summit 2023
Kemenparekraf Dukung ArtMoments Jakarta 2023 Sebagai Upaya Membangkitkan Ekonomi