Gadis Belanda Jatuh Cinta dengan Pria Manggarai Barat Kini Rintis Usaha Produk Ramah Lingkungan

photo author
- Rabu, 23 Agustus 2023 | 20:04 WIB
Gina saat beraktifitas di tempat usahanya di Labuan Bajo. Gadis Belanda jatuh cinta dengan pria Manggarai Barat kini rintis usaha produk ramah lingkungan. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)
Gina saat beraktifitas di tempat usahanya di Labuan Bajo. Gadis Belanda jatuh cinta dengan pria Manggarai Barat kini rintis usaha produk ramah lingkungan. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)

KLIKLABUANBAJO.ID | Gadis asal Belanda, Gina Michelle Heeringa, jatuh cinta dengan seorang pria Lembor Manggarai Barat, NTT, Stefan.

Gina yang suka diving ini awalnya tertarik dengan sejumlah spot diving di Labuan Bajo saat pertama kali datang tahun 2013 silam. Lalu tinggal di Komodo Labuan Bajo sekaligus menjalani aktifitas sebagai guru Yoga di Labuan Bajo.

Baca Juga: Daftar 6 Negara yang Menandatangani MoU di Labuan Bajo dalam AMMTC

Dia bertemu kekasih hatinya Stefan di laut Labuan Bajo pada tahun 2013 itu saat diving.

Dalam perjalanan cintanya dengan Stefan, Gina justru memilih pindah ke Australia pada tahun 2014. Selama di Australia ternyata dia tidak bisa melupakan kenangan indahnya di Labuan Bajo sehingga dia memutuskan untuk datang kembali ke Labuan Bajo tahun 2016.

Baca Juga: Utara Ende yang Memukau, Tim DJN Flores Sea Kayak Expedition Disuguhi Pesona Alam Manjakan Mata

Bertemu kembali dengan sang kekasih hati dan menjalani hari-hari indah bersama, akhirnya menikah pada tahun 2017 dan dikaruniai anak, kini menetap di Labuan Bajo.

"Saat saya hamil, kulit saya sensitif, gatal-gatal. Saya memutuskan untuk tidak memakai produk kimia untuk kulit. Saya mulai buat produk sendiri untuk saya sendiri dan anti nyamuk tetapi saat itu tidak untuk dijual," kata Gina, saat ditemui di tempat usahanya di Labuan Bajo.

Baca Juga: Penerapan Kurikulum Merdeka di SMPN 1 Komodo Mengembangkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Dia menuturkan, saat dia mulai menggunakan produk buatannya sendiri itu, banyak murid yoganya mengatakan bahwa produk itu wangi.

"Waktu Covid saya punya banyak waktu sehingga bisa buat untuk teman-teman. Banyak teman saya yang support. Lalu saya coba untuk cari tahu untuk dapat izin resmi dan BPOM. Banyak yang support terutama suami saya," kata Gina.

Baca Juga: Hasilkan 16 Dokumen dan Pesan yang Disampaikan dari Pertemuan AMMTC 2023 di Labuan Bajo

Melalui beberapa pertimbangan, kini pembuatan produk krim untuk kulit itu dibuat di Lombok karena di sana ada laboratorium tetapi menggunakan bahan baku asal Flores dan pemasarannya juga di Flores.

"Bahan bakunya lokal, seperti kelapa murni, Kopi Flores, minyak Daun Sere, Jahe, Cengkeh dan beberapa bahan lainnya," kata Gina.

Baca Juga: Kapolri Minta Waspada, Kejahatan Transnasional Menjadi Ancaman Bagi Kawasan ASEAN

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X