Investor yang Memiliki Lahan di Golo Mori Labuan Bajo, Jangan Biarkan Lahannya Terlantar

Para investor yang sudah memiliki lahan di Golo Mori Labuan Bajo diminta agar jangan berlarut-larut membiarkan lahannya terlantar.

KLIKLABUANBAJO.ID | Salah satu tokoh muda asal Desa Golo Mori yang juga anggota DPRD terpilih di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Hasanudin, meminta para investor yang memiliki lahan di Golo Mori secepatnya melakukan aktifitas investasi di lahannya itu agar warga sekitar bisa mendapatkan dampak positif.

Disampaikannya, lahan investasi yang masih dibiarkan begitu saja tidak memberi manfaat positif yang signifikan kepada warga sekitar.

Baca Juga: Kerja Keras IWP Tangani Sampah di Labuan Bajo Masuk Babak Baru, Environment Learning Center Diresmikan

Hasan juga berharap pemerintah perlu membuat regulasi untuk mendorong agar lahan-lahan kosong yang sudah dibeli oleh para pemilik modal tidak boleh dibiarkan begitu saja.

"Tentu sangat diharapkan agar para investor yang sudah memiliki lahan di Golo Mori untuk tidak berlarut-larut membiarkan lahannya terlantar. Pemerintah juga sebaiknya membuat regulasi agar ada batas waktu terhadap pemanfaatan suatu lahan sehingga tidak diterlantarkan terus," kata Hasan.

Baca Juga: Universitas Terbuka Di Bawah Naungan Kemdikbudristek Tawarkan Fleksibilitas Belajar dengan Biaya Terjangkau

Saat ini kata dia Golo Mori semakin mendapat perhatian pembangunan maupun mendapat daya tarik dari para investor dengan membeli lahan di sana.

Keberadaan Golo Mori dengan sejumlah view yang mempesona menjadi salah satu magnet bagi para pemilik modal untuk memiliki lahan di sekitar desa itu.

Baca Juga: Kapolres Mabar Minta Dukungan Tokoh Agama, Bersinergi Menjaga Keamanan

Hasan berharap agar semua agenda pembangunan yang sudah direncanakan untuk pengembangan di Golo Mori dan sekitarnya bisa terus dijalankan tetapi tidak boleh mengabaikan masyarakat setempat.

"Masyarakat setempat harus dilibatkan dan dipastikan ada dampak baik bagi kehidupan masyarakat serta jangan mengabaikan budaya dan adat istiadat masyarakat setempat," kata Hasan.***

Baca Juga: Semangat Kebangkitan Musik Tradisional Indonesia Melalui Lokovasia 2024

Baca Juga: Pasar Werang dan Noa Berpeluang Besar jadi Pasar Harian, ini Penjelasan Pemkab Mabar