Labuan Bajo diharapkan dapat menjadi pusat atau hub kepariwisataan bagi Flores dan Nusa Tenggara Timur secara keseluruhan. Mendorong hal tersebut, saat ini, fokus perhatian Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terdapat di dua segmen utama.
KLIKLABUANBAJO.ID | Dua segmen utama tersebut yaitu Parapuar Labuan Bajo sebagai wilayah otoritatif BPOLBF dan 10 kabupaten yaitu di Flores, Alor, dan Lembata serta 2 kecamatan di Kabupaten Bima, NTB.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh, Rabu (5/6/2024) siang, menjelaskan bahwa setelah berbagai pembangunan dilakukan dan beberapa kali Labuan Bajo ditunjuk menjadi tuan rumah gelaran internasional, Labuan Bajo diharapkan dapat menjadi hub Kepariwisataan bagi Flores dan Nusa Tenggara Timur secara keseluruhan.
Baca Juga: KTM Edisi V Berjalan Lancar, Perluas Pangsa Pasar Pariwisata Labuan Bajo ke Level Internasional
Parapuar kini tengah dalam proses pengembangan kawasan dengan Pola pendekatan 3ENC (Etno, Eco Edu, Culture dan Nature Conservation) sebagai pilar utama pembangunan dengan tetap mengedepankan falsafah dan kearifan lokal masyarakat Manggarai sebagai jiwa pengembangan kawasan.
Selanjutnya, pembangunan wilayah koordinatif berfokus pada koordinasi, kolaborasi dan integrasi program dan dukungan kepariwisataan demi menciptakan ekosistem kepariwisataan yang berkelanjutan untuk Labuan Bajo Flores, baik dari SDM kepariwisataan, penyelenggaraan event, komunitas, rantai pasok, infrastruktur, kebijakan serta beberapa isu lainnya yang beririsan dengan kepariwisataan.
Frans juga menyampaikan bahwa peranan pemerintah dalam mendorong percepatan pengembangan destinasi baru di Indonesia ini sudah dilakukan dengan maksimal.
"Kita harus mengakui dan menggaris bawahi bahwa peranan pemerintah dalam mendorong percepatan pengembangan destinasi baru di Indonesia sangatlah baik, dengan adanya ketersediaan infrastruktur, pelayanan dan berbagai aktivitas yang ter-representasi dari produk-produk wisata," kata Frans.
Selanjutnya kata dia, Labuan Bajo Flores perlu dikembangkan secara optimal karena pariwisata Labuan Bajo tidak bisa terlepas dari Flores dan NTT secara keseluruhan.
Baca Juga: BRI Rencana Buka Unit Noa di Pacar Manggarai Barat
"Karena Labuan Bajo merupakan entry gate untuk seluruh pengalaman pariwisata di Pulau Flores," kata Frans.
Terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor Pariwisata, menurutnya dapat dilakukan dengan pendekatan pendidikan formal dan pelatihan, penyiapan piranti pelaksanaan sertifikasi kompetensi, pembekalan, workshop, sosialisasi kepada pengusaha industri pariwisata, karyawan pada industri pariwisata maupun masyarakat
yang berada di kawasan pariwisata.
Baca Juga: Investasi di Golo Mori Labuan Bajo, Hasan: Investor Harus Jaga Kelestarian Lingkungan
Dalam 4 tahun terakhir banyak 9,692 total SDM Parekraf yang terfasilitasi BPOLBF dalam berbagai pelatihan seperti CHSE, Floratama Academy, Pameran Exotic NTT: Flores Beyond your Imagination dan Bali and Beyond Travel Fair, Like Exotic NTT, Pelatihan dan sertifikasi dan Beasiswa.
Artikel Terkait
Pembangunan di Parapuar Labuan Bajo Bersandar pada Asas Keseimbangan Ekologi
BPOLBF Luncurkan 46 Event untuk Tahun 2024 di Wilayah Floratama
Hasanudin Berharap Pemkab Mabar Jaga Stabilitas Harga Sembako Menjelang Bulan Ramadhan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Mabar, Berikut ini 3 Poin Masukan Masyarakat
Buka Usaha di Kawasan TNK, Warga Mabar Dipersilakan Mengajukan Perizinan Berusaha Penyediaan Jasa Wisata Alam
Jelang Pilkada Matim 2024 Beredar Nama Ferdi Hasiman, Lely Rotok, Paulus Mami dan Elpi Tote
BKH Sampaikan Tidak Semangat lagi Maju di Pilgub NTT 2024 ini
Ada 6 Kasus Narkoba di Manggarai Barat dalam 15 Bulan Terakhir
AIC dan SMKN 3 Komodo Tanam 1.000 Anakan Pohon Merbau di HUT Kliklabuanbajo.id
Lanal Labuan Bajo Berhasil Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal 127 Boks
ITDC Golo Mori Labuan Bajo dan Upaya Pelestarian Lingkungan
Sudah 40 Orang Digigit oleh Komodo, 5 Orang Meninggal Dunia
Pilkada Mabar 2024, Melkior Nudin Beri Sinyal Bakal Maju
SMKN 2 Komodo dan AIC Labuan Bajo Tanam Merbau 1.000 Pohon
Festival Golo Koe Jangan Sekedar Rutinitas tetapi Harus Bermanfaat
96 Orang Peserta Pelatihan di UPTD BLK Manggarai Barat Berakhir dan Siap Bekerja
Menjelang Pilkada Manggarai Barat, Politisi Senior Mateus Hamsi Sampaikan Pandangan Politiknya
Jelang Pilkada Mabar 2024, Edi-Weng Daftar di 2 Parpol dalam Sehari
Upaya Menekan Angka Kematian Ibu dan Anak serta Stunting di Mabar Melalui Simabaresti
Disebut-Sebut Maju di Pilkada Mabar 2024, ini Kata Ovan Adu
Daerah Tujuan Wisata Air Terjun Favorit di Labuan Bajo NTT ini Masih “Disandra” Jaringan Internet yang Buruk
Pelajar SMKN 3 Komodo Antusias Ikut Edukasi Penanganan Sampah di Labuan Bajo
Kolaborasi Pergelaran Teras Ekraf dan PENTAS Labuan Bajo Meningkatkan Pertumbuhan Pariwisata dan Ekraf
Kemenparekraf dan Basarnas Susun Protokol Keselamatan dan Keamanan di DPSP
Hasan Pertanyakan Progres Perubahan Nama Puskesmas Tana Mori Menjadi Golo Mori
Perlu Meningkatkan Perhatian Kepada UMKM di Mabar NTT