Politisi senior mantan Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), sekaligus mantan Ketua Golkar di daerah itu Mateus Hamsi, menyampaikan pandangan politiknya berkaitan dengan dinamika politik menjelang Pilkada di kabupaten itu November 2024 mendatang.
KLIKLABUANBAJO ID | Menurutnya semua Partai Politik (Parpol) di Mabar saat ini harus lebih intens melakukan kerja-kerja politik terutama untuk merebut simpati masyarakat.
Saat ini kata dia, bukan zamannya lagi untuk saling menjual nama atau saling menjatuhkan satu sama lain dalam rangka merebut kemenangan.
Disampaikannya, hal yang paling utama adalah bagaimana menyampaikan gagasan dan tawaran program kepada masyarakat demi kemajuan pembangunan di Mabar bila nantinya mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin di daerah pariwisata super prioritas itu.
"Sekarang ini harus bisa merebut hati rakyat, tentu dengan menjaga etika. Tidak boleh menjual satu sama lain, sudah tidak zamannya lagi. Saya kira untuk gontok-gontokan sudah tidak zamannya lagi. Harus menyampaikan program-program kepada masyarakat, biarkan rakyat yang menilai,," kata Mateus saat ditemui Hari Kamis (18/4/2024).
Dia menambahkan, pembangunan-pembangunan yang sudah dilakukan dengan baik selama ini harus bisa dilanjutkan dan pembangunan yang masih kurang harus bisa diperbaiki lagi.
"Mari kita melihat pembangunan yang sekarang, mana yang kurang harus kita perbaiki. Sedangkan yang sudah baik kita lanjutkan. Serahkan kepada rakyat yang menilai," kata Mateus.
Saat ditanya tentang putranya Maximilianus Adipati Pari yang akan maju menjadi calon bupati Mabar, Matheus mengatakan bahwa saat ini Partai Golkar sedang melakukan survei.
"Masih disurvei, sampai tiga kali. Menurut saya survei memang sangat penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana peluangnya di masyarakat. Hasil survei bisa menjadi pedoman untuk dipakai," kata Mateus.
Beberapa pihak kata dia sudah mulai melakukan komunikasi politik dengan dirinya berkaitan dengan putranya yang akan maju menjadi calon bupati Mabar dalam Pilkada November 2024 mendatang namun masih perlu menunggu hasil survei.***