Sebanyak 30 Pohon Tabebuya Kuning (Handroanthus chrysotrichus) ditanam oleh duta besar 18 negara di Parapuar Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
KLIKLABUANBAJO.ID | Tabebuya Kuning merupakan pohon jenis besar dan juga dikenal sebagai Pohon Terompet Emas, yang bermanfaat untuk penghijauan dan juga pelindung dari polusi.
Sejumlah Pohon Tabebuya tersebut berasal dari lokasi Persemaian Modern KLHK di Labuan Bajo.
Dalam kunjungannya ke Parapuar, 18 Dubes dari 24 dubes yang datang ke Labuan Bajo beserta rombongan tamu Kemlu melakukan Green Action Parapuar dengan menanam sebanyak 30 pohon Tabebuya Kuning itu.
Baca Juga: Kejuaraan Taekwondo Komodo Open Turnamen Menjadi Agenda Rutin Setiap Tahun
Selain melakukan green action, para tamu Duta besar dan rombongan juga diajak melakukan meditasi bersama, menikmati penampilan memukau tarian para penari dari Tate Kind Art Labuan Bajo dan menikmati sarapan kuliner lokal setempat di Parapuar.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Frans Teguh dalam sambutannya menyampaikan Labuan Bajo Flores dan Nusa Tenggara Timur terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang luar biasa.
"Labuan Bajo Flores terus berkembang sebagai destinasi "top of mind" tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia," kata Frans.
Sebagai bagian dari strategi pariwisata nasional untuk mendorong Bali Beyond Tourism Destination, BPOLBF berperan sebagai lembaga di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang memiliki tugas dan fungsi utama yaitu fungsi otoritatif untuk mengembangkan dan mempromosikan destinasi super prioritas dan berkelanjutan di Parapuar dan fungsi koordinatif untuk mengintegrasikan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan di 11 Kawasan joordinatif, yaitu Flores, Alor, Lembata dan Bima.
“Hari ini, kami mengundang anda semua ke destinasi Parapuar, sebuah bukit yang terletak di atas ketinggian 238 mdpl di Labuan Bajo untuk melakukan green action. Tindakan ini menunjukkan komitmen kami yang kuat untuk mempromosikan pembangunan hijau dan regeneratif, serta untuk mendukung gerakan hijau global. Bahwa setiap langkah itu penting, Every step matters," kata Frans.
Baca Juga: Narang-Lokom, Ruas Jalan Paling Memprihatinkan di Narang Satarmese Barat Manggarai
Lebih lanjut, Frans juga menambahkan bahwa, Parapuar dengan karakteristik uniknya, menawarkan sejumlah investasi potensial seperti green house, forest restaurant, boutique premium resort, cliff eco restaurant, cultural centre, worship hill centre, forest hiking/jogging/running centre, outbound area, eco child friendly playground, traditional cultural village, natural reserve park centre, mini zoo, botanic garden, eco MICE, healing forest, premium eco-glamping, dan eco meditation/yoga dengan model pengembangan ethno, eco, edu, cultural, dan natural conservation (3ECNC) sebagai pedoman masa depan.
“Saya mengundang semua peserta untuk berinvestasi dan menjadi bagian dari perjalanan dalam mempromosikan pariwisata hijau dan berkelanjutan untuk dunia yang lebih baik. Mari kita bersama-sama mendorong percepatan aksi iklim dalam pariwisata dengan meneguhkan komitmen untuk mengurangi emisi dalam pariwisata setidaknya 50% pada tahun 2050,” kata Frans.
Artikel Terkait
ITDC Golo Mori Labuan Bajo dan Upaya Pelestarian Lingkungan
SMKN 2 Komodo dan AIC Labuan Bajo Tanam Merbau 1.000 Pohon
Festival Golo Koe Jangan Sekedar Rutinitas tetapi Harus Bermanfaat
96 Orang Peserta Pelatihan di UPTD BLK Manggarai Barat Berakhir dan Siap Bekerja
Upaya Menekan Angka Kematian Ibu dan Anak serta Stunting di Mabar Melalui Simabaresti
Daerah Tujuan Wisata Air Terjun Favorit di Labuan Bajo NTT ini Masih “Disandra” Jaringan Internet yang Buruk
36 Orang Pengawas Pemilu Kecamatan di Mabar Dilantik, Ketua Bawaslu Minta Segera Bangun Koordinasi
Pelajar SMKN 3 Komodo Antusias Ikut Edukasi Penanganan Sampah di Labuan Bajo
Kolaborasi Pergelaran Teras Ekraf dan PENTAS Labuan Bajo Meningkatkan Pertumbuhan Pariwisata dan Ekraf
Kemenparekraf dan Basarnas Susun Protokol Keselamatan dan Keamanan di DPSP
Perlu Meningkatkan Perhatian Kepada UMKM di Mabar NTT
BPOLBF Gelar Acara Komunikasi Antar Komunitas di Ruteng
Evaluasi Penyelenggaraan Floratama Academy Berlangsung di Ruteng Sebelum Floratama Academy 2024
Taekwondo Mabar Gelar Komodo Open Turnamen, Selain dari NTT Ada juga Peserta dari Luar NTT
Investasi di Golo Mori Labuan Bajo, Hasan: Investor Harus Jaga Kelestarian Lingkungan
BRI Rencana Buka Unit Noa di Pacar Manggarai Barat
Sebastian Salang: Untuk Mempercepat Pembangunan di NTT Harus Mulai dari Birokrasinya
KTM V di GMCC Berjalan Sukses, Bentuk Dukungan untuk DSP Labuan Bajo Sekaligus Gerbang Menuju Destinasi Lain di NTT
KTM Edisi V Berjalan Lancar, Perluas Pangsa Pasar Pariwisata Labuan Bajo ke Level Internasional