Terbaik, Desa Wisata Pekunden di Banyumas Jawa Tengah Berbasis Kreatif Ada Edukasi Buah Naga

photo author
- Senin, 12 Juni 2023 | 07:07 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Desa Wisata Pekunden yang berada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata Terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, (11/6/2023). (Foto: Kemenparekraf.go.id)
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Desa Wisata Pekunden yang berada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata Terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, (11/6/2023). (Foto: Kemenparekraf.go.id)

KLIKLABUANBAJO.ID | Desa Wisata Pekunden yang berada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, merupakan  salah satu dari 75 desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Desa Wisata Pekunden berbasis kreatif yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wisanggeni.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Desa Wisata Pekunden sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata Terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Baca Juga: Jahe Merah dari Labuan Bajo Mabar NTT Diminati Pelanggan di Malaysia

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, maka saya nyatakan Desa Wisata Pekunden menjadi desa wisata terbaik di Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga usai melakukan visitasi Desa Wisata Pekunden, Minggu (11/6/2023), dilansir dari Kemenparekraf.go.id.

Desa Wisata Pekunden dikelola oleh Pokdarwis Wisanggeni.


Pokdarwis Wisanggeni menyadari sumber daya alam di desa yang dapat menjadi daya tarik atau atraksi wisata sangatlah terbatas. Potensi alam yang dimiliki berupa Sungai Serayu di wilayah utara dan hamparan sawah di wilayah selatan. 

Baca Juga: Gara-gara Jahe, Guru Honor di Labuan Bajo ini Dipanggil Makan Bersama Menteri Pariwisata

Dalam rencana kerja jangka panjang, nantinya akan dilakukan pengembangan daya tarik wisata berupa edukasi menanam padi. 

Dengan keterbatasan tersebut, tidak menghalangi semangat dan kreativitas Pokdarwis Wisanggeni untuk menghadirkan destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan. 

Karenanya masyarakat desa sepakat mengemas sejumlah paket wisata edukasi untuk ditawarkan kepada wisatawan, agar dapat memberikan pengalaman yang berbeda. 

Baca Juga: Tanaman Pisang di Manggarai NTT Belum Bebas dari Serangan Penyakit

Mulai dari belajar membuat kuliner tradisional nopia, belajar cara memainkan alat musik tradisional gamelan, membatik, belajar tarian Lengger Banyumas, belajar proses pembuatan Teh Telangsa, hingga memetik buah naga yang sangat diminati wisatawan.

Desa Wisata Kreatif Pekunden pun memiliki tag line "kuncara" yang berarti terkenal atau tersohor. Dengan harapan Desa Wisata Pekunden mampu menjadi desa wisata yang dikenal oleh wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. 

Baca Juga: Begini Kondisi Jalan Pantai Selatan Manggarai Barat di Lembor Selatan Saat Hujan Tiba

Untuk mewujudkan harapan tersebut, Menparekraf Sandiaga berencana akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk membuat sebuah pola perjalanan atau travel pattern di Kabupaten Banyumas agar dapat menghubungkan sejumlah destinasi wisata yang sudah ada di Banyumas lainnya.

"Karena di Banyumas ini konektivitasnya sudah sangat mumpuni. Kita bisa menjangkau Banyumas dari Jakarta relatif sangat mudah. Tadi saya dari utara juga sangat mudah. Jadi yang disebut sebagai pola perjalanan atau travel pattern ini akan kita kembangkan bersama dengan Kadispar Kabupaten Banyumas. Kadispar ini yang nanti akan menginisiasi bersama Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf," kata Sandiaga.

Baca Juga: Masyarakat Watu Weri Bangun Jalan Darurat Atasi Jalan Putus ke Desa Mereka

Dengan dikembangkannya travel pattern, diharapkan dapat memberikan pengalaman berwisata yang lebih berkualitas bagi wisatawan sesuai dengan tren wisata ke depan yang bersifat personalize, customize, localize, and smaller in size di Kabupaten Banyumas.

Salah seorang Pengelola Kebun Buah Naga, Sutrisno membenarkan bahwa di Desa Pekunden memang memiliki keterbatasan sumber daya alam namun banyak hal lain yang dapat mendukung kegiatan pariwisata.

Baca Juga: Jalan Utama Trans Pantai Selatan Manggarai Barat Menuju Destinasi Wisata Dunia Kampung Wae Rebo Putus

"Tapi alhamdulillah karena kreativitas dari masyarakat jadi satu kesatuan sehingga dibentuklah Pokdarwis, maka ini terbentuk sebagai desa wisata kreatif," ujarnya.

Berkat paket wisata edukasi buah naga yang digagas oleh Pokdarwis, kebun buah naga milik Sutrisno yang memiliki luas lahan 1.400 m, tidak hanya mampu meningkatkan minat konsumen untuk memborong buah naga hasil panennya, tapi juga mampu menarik wisatawan untuk berkunjung.

Baca Juga: Spot Wisata Pantai Repi Dipotret dari Atas Bukit, Pesonanya Luar Biasa Indah

"Paket wisata edukasi digagas oleh Pokdarwis. Jadi kalau ada kunjungan tapi belum panen, maka kita mengadakan edukasi mulai dari penanaman bibit hingga cara memotong buah naga. Karena boleh dikatakan itu pohon berduri,” kata Sutrisno.***

Baca Juga: Panorama Alam Pantai Pasir Putih dan Ganas Gelombang Pantai Selatan Manggarai Barat NTT

Baca Juga: Pantai Pasir Putih Repi Salah Satu Pesona Pantai Selatan Manggarai Barat NTT

Baca Juga: Salah satu Provinsi di Indonesia Mengekspor Ikan ke 6 Negara, Ada Amerika Serikat dan Filipina

Baca Juga: Daftar Nama-nama Provinsi Peringkat 5 Besar Penghasil Rumput Laut di Indonesia, Ada NTT dan NTB

Baca Juga: Ternyata Bali tak Hanya Populer karena Pariwisata, Ada Kekuatan Lainnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Sumber: Kemenparekraf.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X