Ndalir merupakan salah satu kampung di Pulau Flores, Provinsi NTT yang masih mempertahankan eksistensinya sebagai sebuah kampung dalam arti yang sesungguhnya.
Warga di kampung ini masih taat menjaga keaslian wajah kampung ini, membuatnya tetap terjaga dari gelombang arus modern yang mengalir setiap waktu.
Baca Juga: Tabrak Lari di Ketang Manggarai NTT, Keluarga Korban Berharap Pelaku Segera Ditangkap
Seremoni budaya masih dijalankan warga di kampung ini sesuai adat istiadat yang diwariskan turun temurun.
Jumat (26/5/2023) malam, Kampung Ndalir memancarkan semarak oleh kreatifitas yang dihadirkan oleh para pelajar dari SMAN 5 Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi NTT.
Para pelajar didampingi guru-guru, berbaur akrab bersama warga kampung dalam nuansa kekeluargaan yang cukup kental.
Baca Juga: Bila Ingin Dapat Beasiswa Tahun 2023 ini, Berikut Persyaratan Umum BPI yang Perlu Diketahui
Malam itu menjadi saksi tentang kuatnya kreatifitas pelajar SMAN 5 melalui pentas seni dan expo karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
SMAN 5 Kota Komba di NTT ini merupakan salah satu sekolah yang lolos seleksi sebagai sekolah penggerak pada tahun 2021 lalu, kini sekolah itu terus berupaya memberi bukti tentang kelebihan yang dimilikinya.
Baca Juga: Jangan Lupa 7 Program Beasiswa BPI, Ada Guru dan Dosen serta untuk Perguruan Tinggi Vokasi
Kreatifitas dari SMAN 5 di Jumat malam itu menjadi sebuah kenangan atau memori indah yang diukir cukup apik di Kampung Ndalir dan menjadi babak baru bagi perjalanan sekolah itu dalam menembus masa-masa mendatang.
Kepala sekolah SMAN 5 Kota Komba, Marselinus Junardi S.Pd.,Gr kepada KLIKLABUANBAJO.ID menyampaikan, kegiatan pentas seni dan expo karya P5 kearifan lokal SMAN 5 Kota Komba ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun setelah lembaga pendidikan SMA Negeri 5 Kota Komba lolos seleksi sebagai sekolah penggerak pada tahun 2021 lalu.
Baca Juga: Selamat Datang di Indonesia Lionel Messi dan Kawan-kawan Pemain Timnas Argentina
"Kegiatan ini merupakan implementasi dari kurikulum merdeka itu sendiri. Para guru dan peserta didik menjadi sebagai pelopor, penggerak baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat dan menghargai nilai luhur sosial budaya," tutur Marselinus.
Kegiatan ini berlangsung di lapangan bola sepak Kampung Ndalir, Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur.
Tema Umum yang diangkat dalam kegiatan ini yaitu Merekatkan Nilai dalam Pengaruh Alam dan Zaman.
Baca Juga: Jangan Lupa Masih Ada Waktu Pendaftaran Beasiswa BPI sampai Juni 2023
Ada tiga tema khusus di kegiatan itu berkaitan dengan kearifan lokal yakni tentang hidup berkelanjutan, kewirausahaan, dan masakan lokal.
Pada tahun sebelumnya juga sudah diadakan kegiatan Suara Demokrasi dalam bentuk karya tulis ilmiah yang diseminarkan di sekolah oleh para siswa/i.
Baca Juga: Bangun IKN, Bandara Balikpapan Direvitalisasi
Pada kegiatan Jumat malam itu para peserta didik dan guru pembina memasarkan hasil karya kreatif mereka yang dijualkan di stan masing-masing kepada orang tua murid dan para tamu undangan yang menyaksikan secara langsung.
Sebelum kegiatan dimulai diadakan Doa Rosario bersama di Lapangan bola sepak Ndalir.
Baca Juga: Berantas Aksi Premanisme, Polres Mabar Gelar Operasi Bina Kusuma Turangga 2023
Nuansa budaya melalui Kepok Sundung yang dibawakan oleh ketua Komite SMAN 5 Kota Komba, Remigius Tandang.
Acara dibuka secara langsung oleh kepala sekolah SMAN 5 Kota Komba.
Acara berlangsung mulai pukul 19.00 Wita hingga 22.00 Wita.
Baca Juga: Pulau Sumba NTT Semakin Populer, Ternyata Ada 6 Amfibi di Sana
Hadir dalam kegiatan itu warga kampung, civitas akademik SMAN 5 Kota Komba, Ketua Komite, para tokoh adat Kampung Ndei, Ndalir, anak-anak muda serta para orang tua murid dan masyarakat Desa Golo Tolang.
Jumat malam itu merupakan sebuah penggalan dari perjalanan panjang SMAN 5, sekaligus momen tak terlupakan untuk eksistensi Kampung Ndalir yang merupakan salah satu kampung tertua di Flores NTT.
Baca Juga: Program Penggunaan Sosial Media untuk Perdamaian, Berikut ini Penjelasannya
Semoga kerja sama antara para orang tua murid dan pihak sekolah selalu dipupuk dan terus berlanjut agar nilai-nilai kebaikan semakin berkembang maju bersama lajunya perjalanan arus zaman masa kini.
Mari berkolaborasi untuk berprestasi. (Herins)
Baca Juga: Mendagri Ingatkan Pemda Waspadai Hal ini, Hati-hati dan Sigap Menyiapkan Strategi
Baca Juga: Primata Terkecil Dunia ada di Indonesia, Ukurannya Tak Lebih dari Genggaman Tangan Orang Dewasa
Artikel Terkait
Pondok Baca Widang Siar Hadir di Paka Golo Ndele NTT, Bagi yang Peduli Literasi Jangan Lupa Bantuan Buku
Warga Matim Labuan Bajo Gelar Jalan Santai ke Kawasan GBC
Jalan Santai Komunitas Matim Labuan Bajo Berlangsung Semarak Penuh dengan Suasana Kekeluargaan
Putra Manggarai Timur NTT di California Amerika Serikat Berbagi Gagasan untuk Kemajuan Matim
Majukan Gelaran Pasar Desa, Camat di NTT Ini Mudahkan Umat Muslim Akses Sembako Persiapan Perayaan Idul Fitri
Mencari Sinyal Internet di SMK Swasta Bina Mandiri Nggorang Labuan Bajo
Ada Suara Gong di Dalam Gua, Tempat ini Menjadi Tujuan Wisata Favorit Keluarga
Ratusan Anak PAUD Mbeliling-Sano Nggoang Manggarai Barat NTT Gelar Pentas Budaya Meriahkan Hari Kartini 2023
Pentas Budaya Anak PAUD Mbeliling-Sano Nggoang, Kadis PKO Mabar Kenang Masa Kecil Bermain di Kampung Warsawe
Kampung Pata Congkar, Pemukiman Unik di Atas Bukit Batu di Manggarai Timur NTT
Niang Pongkor, Jejak Kampung Tua yang Masih Lestari di Manggarai NTT
Sisi Lain Kampung Pata di Congkar Manggarai Timur, Kental Tradisi Budaya dan Pusat Penghasil Komodi Kopi
Danding dari Manggarai Timur Sukses Pentas di Side Event ASEAN Summit Labuan Bajo
ASEAN Sepakat Bangun Ekosistem Mobil Listrik dan jadi Bagian dari Rantai Pasok Dunia
Masyarakat Peduli Satwa Langka di Nanga Bere Lembor Selatan Selamatkan 121 Telur Penyu
Pewarna Alam di Ruang Festival Budaya, Rumah BUMN Tampil Mempesona
Wisatawan Terpukau Menyaksikan Danding Manggarai Timur di GBC Labuan Bajo
Ada Tiga Obyek Wisata Paling Laris di Labuan Bajo selama KTT ke-42 ASEAN
Pantai Pasir Putih Klumpang di Labuan Bajo NTT Tinggal Kenangan, Akses Publik ke Pantai Telah Ditutup
Setelah KTT Ada Penerbangan Labuan Bajo ke Luar Negeri, ini Negara Paling Berpeluang
Panorama Lembah dari Tepian Kolam di Atas Awan Desa Wae Lolos Labuan Bajo NTT
Air Terjun Cunca Plias, Spot Wisata Buruan Para Gadis Muda Labuan Bajo NTT
Kesaksian Gadis Muda Labuan Bajo NTT Pulang dari Cunca Plias Wae Lolos
Setelah KTT ke-42 ASEAN, Lebih dari 10 Hotel Baru Standar Internasional Bangun di Labuan Bajo
Terbukti saat Momen KTT ASEAN, ini Obyek Wisata Paling Favorit di Labuan Bajo
Kolam di Atas Awan, Spot Foto Favorit Paling Diburu Para Gadis Muda Labuan Bajo NTT
Konferensi Internasional Media Asia Pasifik di Bali Dihadiri 300 Peserta
Ingin Punya Sepeda Motor Listrik Bersubsidi? Berikut ini Persyaratannya
Nada Gugatan terhadap Eksistensi Media Jelang Pemilu 2024
Pencinta Kopi Harus Tahu Ada 2 Jenis Kopi Pamungkas Asli Flores, Turut Disajikan untuk Tamu Negara saat KTT
Keindahan Desa Wisata Labuhan Lombok di NTB, Menikmati Bukit Kayangan dan Pemandangan Selat Sumbawa