Konferensi Internasional Media Asia Pasifik di Bali Dihadiri 300 Peserta

- Rabu, 17 Mei 2023 | 11:19 WIB
Salah satu panorama di Pulau Bali. Konferensi internasional media Asia Pasifik di Bali dihadiri 300 peserta. (Foto: Pixabay)
Salah satu panorama di Pulau Bali. Konferensi internasional media Asia Pasifik di Bali dihadiri 300 peserta. (Foto: Pixabay)

KLIKLABUANBAJO.ID | Konferensi internasional tahunan bagi media yang berada di negara sekitar Asia Pasifik akan berlangsung di Bali pada tanggal 23-24 Mei 2023, dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai negara di Asia Pasifik.

Asia Media Summit ke-18 itu membahas isu-isu hangat yang sedang bergulir pada saat ini dan memberikan arahan untuk masa depan industri penyiaran secara global. 

Baca Juga: Kolam di Atas Awan, Spot Foto Favorit Paling Diburu Para Gadis Muda Labuan Bajo NTT

Asia Media Summit adalah konferensi internasional tahunan bagi media yang berada di negara sekitar Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh Asia-Pacific Institute for Broadcasting Development (AIBD).

Pesertanya adalah para anggota dari AIBD yang berasal dari 500 institusi penyiaran kelas dunia, profesional di bidang media, akademisi, dan pemegang regulasi dari negara-negara di Asia Pasifik

Baca Juga: KPU Manggarai Barat Distribusikan DPSHP kepada PPS se-Kecamatan Mbeliling

Tidak hanya melakukan pertemuan, para peserta nantinya juga akan berwisata berkeliling di Bali. Ada dua paket pilihan yang telah disiapkan, yakni berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran, Garuda Wisnu Kencana, dan tentunya menikmati kuliner Bali

Dilansir dari kemenparekraf.go.id, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi pemilihan Bali sebagai lokasi penyelenggaraan event MICE kelas dunia Asia Media Summit 2023 itu.

Baca Juga: Terbukti saat Momen KTT ASEAN, ini Obyek Wisata Paling Favorit di Labuan Bajo

"Saya sangat berbangga bisa membantu publikasi dan fasilitasi Asia Media Summit ke-18 yang mengusung tema 'Media Enhancing Economic Sustainability' dan Indonesia bisa menjadi tuan rumah," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno", Senin (15/5/2023). 

Menparekraf Sandiaga berharap penyelenggaraan Asia Media Summit ke-18, 2023 akan memperkuat Bali sebagai salah satu destinasi MICE (meeting, incentive, conference, exhibition) kelas dunia. Serta memberikan dampak pada kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. 

Baca Juga: Setelah KTT ke-42 ASEAN, Lebih dari 10 Hotel Baru Standar Internasional Bangun di Labuan Bajo

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan, Kemenparekraf/Baparekraf berupaya membangun citra dan kesan yang baik bagi delegasi yang hadir. Salah satu yang dilakukan yakni memberikan suvenir bagi para peserta berupa produk-produk dari UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali

"Sekecil apapun event kita pastikan ada dampaknya untuk masyarakat. Oleh karena itu kami memborong 500 gift dari UMKM untuk dibagikan kepada seluruh delegasi," kata Vinsensius Jemadu. 

Baca Juga: Kesaksian Gadis Muda Labuan Bajo NTT Pulang dari Cunca Plias Wae Lolos

Pada Asia Media Summit 2023 ini, LPP TVRI bertindak sebagai tuan rumah penyelenggara. Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, mengatakan, Asia Media Summit ke-18 juga akan menghadirkan workshop dengan berbagai topik yang diantaranya mengenai Future Television, Engineering Fundamentals in the Automation Era and Media Literacy. Pada sesi workshop yang diselenggarakan akan melibatkan generasi milenial dan Z sebagai peserta. Salah satunya adalah mahasiswa dari Politeknik Negeri Pariwisata Bali

Baca Juga: Air Terjun Cunca Plias, Spot Wisata Buruan Para Gadis Muda Labuan Bajo NTT

"Kita akan membicarakan tentang perubahan ekosistem media termasuk mendiskusikan bagaimana peran media terhadap pemulihan ekonomi pascapandemi kemarin. Maka kita pilih di Bali karena ini sangat relevan dan ada sektor pariwisata (terdampak pandemi)," ujar Iman Brotoseno.  

"Dengan seluruh industri penyiaran yang hadir diharapkan akan membuka mata mereka terhadap perkembangan serta pertumbuhan pariwisata yang bangkit lagi di sini. Dan ini bisa menjadikan salah satu corong untuk mempromosikan Indonesia," kata Iman. ***

Baca Juga: Panorama Lembah dari Tepian Kolam di Atas Awan Desa Wae Lolos Labuan Bajo NTT

Baca Juga: Setelah KTT Ada Penerbangan Labuan Bajo ke Luar Negeri, ini Negara Paling Berpeluang

Baca Juga: Pantai Pasir Putih Klumpang di Labuan Bajo NTT Tinggal Kenangan, Akses Publik ke Pantai Telah Ditutup

Baca Juga: Ada Tiga Obyek Wisata Paling Laris di Labuan Bajo selama KTT ke-42 ASEAN

Editor: Servatinus Mammilianus

Sumber: Kemenparekraf.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X