Terbukti saat Momen KTT ASEAN, ini Obyek Wisata Paling Favorit di Labuan Bajo

- Selasa, 16 Mei 2023 | 07:43 WIB
Pesta rakyat saat momen KTT ASEAN di Labuan Bajo, Minggu (7/5/2023). Terbukti saat momen KTT ASEAN, ini obyek wisata paling favorit di Labuan Bajo. (Foto: Servan)
Pesta rakyat saat momen KTT ASEAN di Labuan Bajo, Minggu (7/5/2023). Terbukti saat momen KTT ASEAN, ini obyek wisata paling favorit di Labuan Bajo. (Foto: Servan)

KLIKLABUANBAJO.ID | Ada satu obyek wisata paling favorit di dalam kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah terbukti selama momen KTT ke-42 ASEAN berlangsung.

Obyek wisata paling favorit di Labuan Bajo itu telah terbukti dengan banyaknya arus kunjungan wisatawan selama satu minggu saat momen KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.

Baca Juga: Setelah KTT ke-42 ASEAN, Lebih dari 10 Hotel Baru Standar Internasional Bangun di Labuan Bajo

Obyek wisata paling favorit dan terbukti selama KTT ASEAN itu semakin diminati wisatawan karena ada festival budaya yang dipentaskan di lokasi tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Mabar Pius Baut, menyampaikan bahwa obyek wisata dalam kota Labuan Bajo menjadi favorit karena mudah dijangkau dan tidak membutuhkan banyak waktu.

Baca Juga: Kesaksian Gadis Muda Labuan Bajo NTT Pulang dari Cunca Plias Wae Lolos

"Keramaian wisatawan berkunjung ke obyek wisata itu terjadi pada tanggal 8 sampai 14 Mei 2023," kata Pius.

Dia menjelaskan, pihaknya telah membuat
data perkembangan wisatawan dalam rentang waktu tanggal 1 sampai 7 Mei dan dari tanggal 8 sampai 14 Mei 2023.

Dari data itu diketahui bahwa ada obyek wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan mulai tanggal 8 sampai 14 Mei.

Baca Juga: Air Terjun Cunca Plias, Spot Wisata Buruan Para Gadis Muda Labuan Bajo NTT

Tingginya minat wisatawan berkunjung ke obyek wisata itu kata dia dilihat dari jumlah karcis kunjungan yang laku terjual.

Pius menjelaskan, obyek wisata favorit yang paling banyak dikunjungi wisatawan selama momen KTT terutama tanggal 8 hingga 14 Mei 2023 adalah kawasan Gua Batu Cermin (GBC).

Jumlah kunjungan ke GBC pada tanggal 1 sampai 7 Mei 2023 atau sebelum KTT berlangsung, sebanyak 357 orang.

Baca Juga: Panorama Lembah dari Tepian Kolam di Atas Awan Desa Wae Lolos Labuan Bajo NTT

Sedangkan selama KTT berlangsung hingga selesai atau tanggal 8 hingga 14 Mei 2023, jumlah kunjungan wisatawan ke GBC sebanyak 801 orang.

"Ini bisa juga karena GBC berada di tengah kota sehingga mudah dijangkau dan tak butuh waktu lama. Selain itu juga karena selama KTT di GBC ada festival budaya dan pameran UMKM. Ini yang bisa membuat bertambahnya daya tarik ke tempat itu," kata Pius.

Baca Juga: Setelah KTT Ada Penerbangan Labuan Bajo ke Luar Negeri, ini Negara Paling Berpeluang

Setelah GBC, obyek wisata lain yang banyak dikunjungi wisatawan selama momen KTT yakni Gua Rangko. Dari 159 orang jumlah kunjungan selama seminggu sebelum KTT, menjadi 341 orang wisatawan saat KTT berlangsung sampai selesai.

Obyek wisata ketiga yang paling laris dikunjungi wisatawan yakni Air Terjun Cunca Wulang.

Seminggu sebelum KTT jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak 20 dan selama KTT sebanyak 44 wisatawan.

Baca Juga: Pantai Pasir Putih Klumpang di Labuan Bajo NTT Tinggal Kenangan, Akses Publik ke Pantai Telah Ditutup

Wisatawan terbanyak yang berkunjung ke tiga tempat tersebut adalah wisatawan nusantara.

Harga karcis masuk bagi wisatawan nusantara saat berkunjung ke tiga obyek wisata itu Rp20.000, per orang.

"Data kunjungan wisatawan ke Pulau Komodo belum masuk semua tetapi dari data sementara jumlahnya juga naik," kata Pius.

Baca Juga: Wisatawan Terpukau Menyaksikan Danding Manggarai Timur di GBC Labuan Bajo

Seminggu sebelum KTT jumlah kunjungan wisatawan ke Komodo kata dia sebanyak 479 orang, sedangkan selama KTT sampai selesai sebanyak 518 orang wisatawan nusantara.

"Semua data kunjungan belum kami terima semua," kata Pius.

Baca Juga: Pewarna Alam di Ruang Festival Budaya, Rumah BUMN Tampil Mempesona

Menurutnya, kunjungan ke Pulau Komodo atau obyek wisata lain dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) selama KTT tidak naik signifikan karena letaknya relatif jauh.

"Letaknya relatif jauh sementara agenda KTT cukup padat dengan waktu yang terbatas," kata Pius. ***

Baca Juga: Masyarakat Peduli Satwa Langka di Nanga Bere Lembor Selatan Selamatkan 121 Telur Penyu

Baca Juga: ASEAN Sepakat Bangun Ekosistem Mobil Listrik dan jadi Bagian dari Rantai Pasok Dunia

Baca Juga: Indonesia dan Vietnam Membuka Kesempatan Kerja Sama Ruang Digital dan Digitalisasi

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menikmati Menu Cumi dan Lobster di Labuan Bajo

Minggu, 1 Oktober 2023 | 22:34 WIB

Merasakan Menu Kuliner di Pantai Utara Labuan Bajo

Minggu, 1 Oktober 2023 | 22:21 WIB

Menu Ikan Kerapu di Pondok Flores Labuan Bajo

Minggu, 1 Oktober 2023 | 22:10 WIB

Menu Bebek Bakar Madu di Labuan Bajo

Minggu, 1 Oktober 2023 | 22:00 WIB

Nikmatnya Plecing Kangkung di Labuan Bajo

Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:37 WIB

Sensasi Nikmatnya Sei Ayam di Labuan Bajo

Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:17 WIB

Sayur Rumpu Rampe dan Ikan Cara yang Menggoda Rasa

Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:08 WIB

Merasakan Kenikmatan Menu Ikan Stim di Labuan Bajo

Minggu, 1 Oktober 2023 | 20:57 WIB

Rasakan Sensasi Menu Ikan Kuah Kuning di Labuan Bajo

Minggu, 1 Oktober 2023 | 20:09 WIB
X