KLIKLABUANBAJO.ID -- Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 di Labuan Bajo NTT dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperluas kerja sama penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT).
“Saya pikir LCT adalah upaya yang cukup panjang dan Indonesia bisa memanfaatkan Keketuaan ASEAN 2023 untuk mendorong LCT bisa dipakai di banyak negara,” demikian dikatakan Bhima melalui siaran pers Kemenparekraf dilansir Kemenparekraf.go.id di Jakarta, Kamis (4/5/2023).
LCT dikatakan Bima dapat memberikan dampak positif yang bersifat jangka panjang terhadap stabilitas mata uang bila terimplementasikan dengan baik.
Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Jumat 5 Mei 2023
Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Kamis 4 Mei 2023
Sebab, ia berperan dalam mengurangi ketergantungan negara terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Artinya, negara-negara yang terlibat dalam kerja sama LCT bisa menghindari risiko dari fluktuasi dolar AS.
Bhima juga menilai inisiatif LCT merupakan opsi terbaik yang bisa dilakukan untuk memperkuat kerja sama keuangan di kawasan saat ini.
“Saya kira itu yang paling rasional sebelum menggagas mata uang bersama di ASEAN, misalnya. Jadi, lebih baik fokus dulu pada pemanfaatan mata uang lokal,” jelas Bhima.
Baca Juga: Pemda Mabar Malam Ini Buka KTT ASEAN dengan Ritual Adat Manggarai
Baca Juga: Kapolri Pimpin Tactical Floor Game untuk 8 Satgas Pengamanan KTT Asean ke 42
Dirinya pun merekomendasikan pemerintah untuk memberikan insentif kepada eksportir dan importir sebagai pelaku utama dalam transaksi perdagangan kawasan. Pasalnya, ia melihat penyerapan mata uang lokal di kalangan eksportir dan importir terbilang masih rendah.
Misalnya, dalam transaksi perdagangan antara Thailand dan Indonesia, porsi penyerapan penggunaan mata uang lokal masih berada di kisaran 4 persen.
Hal itu menunjukkan perdagangan logistik masih lebih banyak yang mengandalkan pembayaran dengan menggunakan mata uang non-lokal, seperti dolar dan euro. Padahal, potensi ekspor-impor antara Indonesia dengan Thailand cukup besar.
Baca Juga: Danau Teratai Terbesar Dunia di Flores NTT, Spot Wisata Alam di Sekitar Kampung Pata Manggarai Timur
Artikel Terkait
KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo NTT, Wakapolri Cek Keamanan Bandara, Hotel dan Kapal Wisata
Indonesia di KTT ASEAN Carikan Solusi Bersama Atasi Krisis Politik di Myanmar
Polri Kerahkan 2.627 Anggota untuk Amankan Penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo NTT
KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo Akan Disemarakkan dengan Berbagai Festival Budaya
Kendaraan Taktis Pengamanan KTT ASEAN 2023 Labuan Bajo NTT Sudah Stand By di Mapolres Mabar
Menkes Budi Siapkan Dokter Spesialis Bantu di RSUD Komodo Selama KTT ASEAN 2023 Labuan Bajo NTT
Dukung KTT ASEAN, Menkes Budi Siapkan Alat Canggih Tangani Kesehatan Jantung dan Stroke di RSUD Komodo
Sukseskan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Kemenkominfo Gelar Bimtek Bagi Pengelola Media Sosial Pemerintah
Kapolri Pimpin Tactical Floor Game untuk 8 Satgas Pengamanan KTT Asean ke 42
Pemda Mabar Malam Ini Buka KTT ASEAN dengan Ritual Adat Manggarai