KLIKLABUANBAJO.ID – Sebagai Ketua KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo NTT digelar 10-11 Mei dua pekan depan, Indonesia akan mengangkat krisis politik di Myanmar dan terus menjembatani berbagai kepentingan kelompok yang berkonflik di Myanmar.
Dalam siaran pers yang dilansir Kemenparekraf.go.id Jumat (28/4/2023), Pemerintah Indonesia beriktiar mengakhiri perbedaan-perbedaan pandangan dan posisi konflik setiap kelompok di Myanmar.
"Kita (Indonesia) membuka enggagement (komunikasi dua arah) sebagai Ketua (ASEAN) seluas mungkin agar kita dengarkan pandangan mereka dan mencoba menjembatani perbedaan-perbedaan posisi," ujar Menlu Retno Marsudi usai Ratas persiapan KTT ASEAN di Istana Kepresiden Kamis (27/4/2023).
Baca Juga: KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo NTT, Wakapolri Cek Keamanan Bandara, Hotel dan Kapal Wisata
Retno mengatakan konflik yang terjadi di Myanmar tidak mudah. Namun sebagai pemegang keketuaan ASEAN, Indonesia akan terus mencoba membangun komunikasi dengan pihak militer Myanmar, dengan National Unity Government of Myanmar (NUG), maupun dengan Etnic Armed Groups serta dengan beberapa partai politik yang ada di Myanmar.
Retno mengatakan, sesuai dengan keputusan KTT sebelumnya Myanmar akan diundang dalam KTT ASEAN 2023 pada level non-political repsentative karena konflik yang masih terjadi di negara tersebut.
Dia juga mengutarakan akan ada dua sesi pertemuan dalam KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo yakni sesi pleno dan sesi retreat.
Dijelaskannya, konflik Myanmar akan dibahas dalam sesi retreat, yakni mengenai implementasi Konsensus Lima Poin soal Myanmar.
Konsensus Lima Poin adalah keputusan para pemimpin ASEAN melalui suatu pertemuan khusus, yang juga dihadiri oleh pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing untuk membantu Myanmar mengatasi krisis politiknya.
Konsensus Lima Poin menyerukan penghentian kekerasan, dialog dengan semua pemangku kepentingan. Menunjuk utusan khusus untuk memfasilitasi mediasi dan dialog, mengizinkan ASEAN untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Myanmar.
Serta mengizinkan utusan khusus ASEAN untuk mengunjungi dan bertemu dengan pemangku kepentingan di Myanmar.
Pada sesi retreat, jelas Retno, para pemimpin negara-negara ASEAN akan meninjau Lima Poin Konsensus tersebut.
Artikel Terkait
KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Berikut ini Penjelasan Pemkab Mabar tentang Waktu dan Lokasi
Menhub Budi Karya Tinjau Bandara Komodo dan Dermaga Marina Bay Jelang KTT Asean ke-42 di Labuan Bajo NTT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Nilai Labuan Bajo NTT Sudah Siap Untuk Selenggarakan KTT ASEAN 2023
KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo NTT, Wakapolri Cek Keamanan Bandara, Hotel dan Kapal Wisata