KLIKLABUANBAJO.ID | Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), menyediakan 7 program. Bila Anda berminat untuk mendapatkan beasiswa itu, ada beberapa hal penting berikut ini yang perlu diketahui.
BPI merupakan program beasiswa dari Kemendikbudristek melalui Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) kepada siswa, pelaku kebudayaan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar dapat meraih gelar pada jenjang yang lebih tinggi.
Baca Juga: Selamat Datang di Indonesia Lionel Messi dan Kawan-kawan Pemain Timnas Argentina
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, selain jenjang S1 hingga S3 untuk pendidikan kesarjanaan dan keprofesian, BPI juga tersedia untuk pendidikan nongelar.
7 program beasiswa BPI yaitu Beasiswa Calon Guru SMK (S1), Beasiswa Pelaku Budaya (S1-S3), Beasiswa Indonesia Maju (S1-S3) secara mandiri, Beasiswa Perguruan Tinggi Akademik (S2-S3), Beasiswa Perguruan Tinggi Vokasi (S2-S3), Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan (S2-S3), dan Dosen LPTK/Pendidikan Profesi Guru (S3).
Baca Juga: Bangun IKN, Bandara Balikpapan Direvitalisasi
“Pada 2021, kami memberikan dukungan pendanaan untuk lebih dari 2.000 penerima beasiswa dan pada 2022 jumlahnya meningkat menjadi 4.000 penerima. Penerimanya meliputi pelajar berprestasi, pelaku budaya, guru, tenaga kependidikan, serta dosen yang mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri,” ujar Menteri Nadiem, seperti dilansir dari laman Kemendikbudristek di Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Melalui BPI para penerima beasiswa dapat meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sebagai bekal mewujudkan cita-cita mereka.
Baca Juga: Berantas Aksi Premanisme, Polres Mabar Gelar Operasi Bina Kusuma Turangga 2023
Untuk tahun 2023 ini, jadwal pendaftaran BPI tujuan perguruan tinggi (PT) luar negeri berlangsung pada 2 sampai 31 Mei 2023, sedangkan masa pendaftaran BPI tujuan PT dalam negeri berlangsung pada 2 Mei sampai 30 Juni 2023.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan bahwa sejak 2021 hingga 2022, BPI telah berhasil membiayai 6.236 penerima beasiswa yang sekarang sedang menjalankan studi di berbagai perguruan tinggi pada berbagai jenjang, baik di dalam maupun luar negeri.
Dari keseluruhan penerima beasiswa tersebut sebanyak 89,1 persen di antaranya menempuh studi di dalam negeri dan 10,9 persen menempuh studi di luar negeri.
Baca Juga: Pulau Sumba NTT Semakin Populer, Ternyata Ada 6 Amfibi di Sana
Sementara itu, Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi Anton Rahmadi memaparkan, mengenai garis besar penerimaan BPI, yaitu dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung (penyandang disabilitas).
Berbeda dari tahun sebelumnya, batasan usia maksimal pendaftar disesuaikan dengan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil Kemendikbudristek dan Persesjen Kemendikbudristek Nomor 3 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil Kemendikbudristek.
Baca Juga: Program Penggunaan Sosial Media untuk Perdamaian, Berikut ini Penjelasannya
Hal ini karena Kemendikbudristek menyesuaikan dengan aturan lain yang berlaku saat ini.
Persyaratan Umum Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023 seperti dikutip dari Buku Panduan Pendaftaran BPI Bergelar 2023:
• Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan kartu identitas yang legal;
• Telah diterima pada Perguruan Tinggi di dalam negeri atau di luar negeri sesuai dengan skema beasiswa pada program studi yang telah ditetapkan oleh BPPT, dibuktikan dengan LoA Unconditional atau surat tanda diterima tanpa syarat yang masih berlaku sampai dengan masa penandatanganan surat pernyataan sebagai penerima beasiswa;
Baca Juga: Mendagri Ingatkan Pemda Waspadai Hal ini, Hati-hati dan Sigap Menyiapkan Strategi
• Dalam hal Letter of Acceptance (LoA) Conditional, BPPT dapat menerima hanya jika persyaratan tersebut berkaitan dengan persyaratan sponsor pendanaan, dokumen fisik ijazah dan transkrip jenjang sebelumnya, atau persyaratan tambahan yang tidak berisiko mengubah status kelulusan calon mahasiswa pada program studi dan Perguruan Tinggi tersebut. LoA Conditional wajib mencantumkan identitas calon mahasiswa, program studi, perguruan tinggi, kondisi yang belum terpenuhi, dan periode perkuliahan. LoA conditional masih berlaku sampai dengan masa penandatanganan surat pernyataan sebagai penerima beasiswa.
Baca Juga: Sekarang Banyak yang Penasaran Ingin Lihat Hiu Paus di Tempat ini Sepanjang 20 Meter dan Berat 15 Ton
Persyaratan akademis:
• Adapun pendaftar program beasiswa jenjang D4 atau S1 wajib telah menyelesaikan SMA/SMK/sederajat dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta rapor/transkrip dari:
• Sekolah di dalam negeri atau Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah; atau
• Sekolah di luar negeri yang telah memperoleh penyetaraan dengan sekolah dalam negeri oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek;
Baca Juga: Primata Terkecil Dunia ada di Indonesia, Ukurannya Tak Lebih dari Genggaman Tangan Orang Dewasa
• Pendaftar program beasiswa jenjang S2 wajib telah menyelesaikan studi program D4 atau S1 dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta transkrip dari:
• Perguruan Tinggi di dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan/atau lembaga akreditasi mandiri
• Perguruan Tinggi kedinasan dalam negeri, atau
• Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal Perguruan Tinggi;
Baca Juga: Nada Gugatan terhadap Eksistensi Media Jelang Pemilu 2024
• Pendaftar program beasiswa jenjang S3 wajib telah menyelesaikan studi program S2 dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta transkrip dari:
• Perguruan Tinggi di dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan/atau lembaga akreditasi mandiri;
• Perguruan Tinggi kedinasan dalam negeri; atau
• Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal Perguruan Tinggi;
Baca Juga: Ingin Punya Sepeda Motor Listrik Bersubsidi? Berikut ini Persyaratannya
• Apabila jenjang pendidikan pendaftar sebelumnya ditempuh di luar negeri, maka wajib menunjukkan ijazah yang telah disetarakan dan IPK yang telah dikonversi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
• Apabila pendaftar program doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, maka wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
Baca Juga: Kolam di Atas Awan, Spot Foto Favorit Paling Diburu Para Gadis Muda Labuan Bajo NTT
Untuk informasi lebih lanjut Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023, para calon penerima beasiswa dapat mengakses kanal resmi, seperti laman www.beasiswa.kemdikbud.go.id, surel helpdesk-beasiswa@kemdikbud.go.id, dan media sosial @awardee_bpi.
Baca Juga: Terbukti saat Momen KTT ASEAN, ini Obyek Wisata Paling Favorit di Labuan Bajo
Sedangkan untuk jadwal seleksi administrasi, pengumuman hasil, seleksi substansi/wawancara dan pengumuman hasil serta daftar ulang jadwalnya akan diinformasikan lebih lanjut di laman www.beasiswa.kemdikbud.go.id.***
Baca Juga: Keindahan Desa Wisata Labuhan Lombok di NTB, Menikmati Bukit Kayangan dan Pemandangan Selat Sumbawa
Artikel Terkait
Peluang Beasiswa 2023 untuk S2 dan S3 di Dalam dan Luar Negeri, Ada 2 Tahapan Seleksi
Dibuka Pendaftaran Sekolah Kedinasan, Ada 4.138 Formasi yang dikelola 7 Kementerian dan Lembaga Pemerintah
Tawaran Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri, Berikut Persyaratannya
Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 Momentum Perluas Penggunaan Mata Uang Lokal
Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun 2023 Diproyeksikan Turun Jadi 2,7 Persen
Nikmatnya Sensasi Segar Menikmati Kolam Pemandian Cunca Plias Labuan Bajo NTT
12 Ribu Paket Katering Makanan Laku Tiap Hari di Labuan Bajo
Danding dari Manggarai Timur Sukses Pentas di Side Event ASEAN Summit Labuan Bajo
Presiden Joko Widodo Meninjau RSUD Komodo, Sudah Dilengkapi Peralatan untuk Kanker dan Jantung serta Stroke
Pertemuan Bilateral di Meruorah Labuan Bajo 2 Pemimpin Tingkatkan Kerja Sama Bidang Energi Baru Terbarukan
Momen KTT ASEAN 2023, Menteri BUMN Perkenalkan UMKM Indonesia ke Dunia Internasional
ASEAN Sepakat Bangun Ekosistem Mobil Listrik dan jadi Bagian dari Rantai Pasok Dunia
Masyarakat Peduli Satwa Langka di Nanga Bere Lembor Selatan Selamatkan 121 Telur Penyu
Pewarna Alam di Ruang Festival Budaya, Rumah BUMN Tampil Mempesona
Wisatawan Terpukau Menyaksikan Danding Manggarai Timur di GBC Labuan Bajo
Ada Tiga Obyek Wisata Paling Laris di Labuan Bajo selama KTT ke-42 ASEAN
Pantai Pasir Putih Klumpang di Labuan Bajo NTT Tinggal Kenangan, Akses Publik ke Pantai Telah Ditutup
Setelah KTT Ada Penerbangan Labuan Bajo ke Luar Negeri, ini Negara Paling Berpeluang
Panorama Lembah dari Tepian Kolam di Atas Awan Desa Wae Lolos Labuan Bajo NTT
Air Terjun Cunca Plias, Spot Wisata Buruan Para Gadis Muda Labuan Bajo NTT
Kesaksian Gadis Muda Labuan Bajo NTT Pulang dari Cunca Plias Wae Lolos
Setelah KTT ke-42 ASEAN, Lebih dari 10 Hotel Baru Standar Internasional Bangun di Labuan Bajo
Jangan Lupa Masih Ada Waktu Pendaftaran Beasiswa BPI sampai Juni 2023