Program Penggunaan Sosial Media untuk Perdamaian, Berikut ini Penjelasannya

- Selasa, 23 Mei 2023 | 14:50 WIB
Program penggunaan sosial media untuk perdamaian, berikut ini penjelasannya. (Foto ilustrasi: Pixabay)
Program penggunaan sosial media untuk perdamaian, berikut ini penjelasannya. (Foto ilustrasi: Pixabay)

KLIKLABUANBAJO.ID | Ada program penggunaan sosial media untuk perdamaian yang dilakukan di empat negara, termasuk Indonesia.

Programme Specialist United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) Jakarta, Ana Lomatadze, mengajak semua masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial.

Baca Juga: Mendagri Ingatkan Pemda Waspadai Hal ini, Hati-hati dan Sigap Menyiapkan Strategi

Hal itu diungkapkan Ana Lomatadze saat menjadi pembicara workshop dengan sub tema Social Media for Peace pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 (18th Asia Media Summit 2023) di Nusa Dua Bali, Senin (22/5/2023).

Saat ini, Ana menilai masih ditemukan masyarakat yang melakukan penyebaran konten berbahaya di antaranya ujaran kebencian.

Baca Juga: Sekarang Banyak yang Penasaran Ingin Lihat Hiu Paus di Tempat ini Sepanjang 20 Meter dan Berat 15 Ton

Menurut dia, Unesco memiliki program penggunaan sosial media untuk perdamaian yang dilakukan di empat negara yakni Bosnia, Kolombia, Indonesia dan Kenya.

Dilansir dari infopublik.id, Ana menyebut bahwa peningkatan digitalisasi masyarakat di seluruh dunia menyebabkan arus informasi yang bebas.

Namun ada kekhawatiran yang berkembang tentang alat komunikasi digital telah menjadi platform digital yang menyebarkan konten berbahaya, dengan dampak signifikan pada dinamika konflik dan perdamaian.

Baca Juga: Primata Terkecil Dunia ada di Indonesia, Ukurannya Tak Lebih dari Genggaman Tangan Orang Dewasa

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan di antaranya adalah meningkatkan kualitas literasi otoritas atau kebijakan pemerintah dan perusahaan media untuk melakukan percontohan penggunaan media sosial yang baik dan berdampak positif.

Kemudian, memberitahukan kepada komunitas global terkait hasil dari program penggunaan media sosial yang bijak.

Baca Juga: Keindahan Desa Wisata Labuhan Lombok di NTB, Menikmati Bukit Kayangan dan Pemandangan Selat Sumbawa

Ana pun mengungkapkan bahwa Unesco sedang menyusun regulasi digital dan masih membuka ruang pembahasan terkait hal itu hingga 27 Juni 2023.

Melalui regulasi digital itu, Ia berharap dapat menghasilkan penggunaan media sosial yang bijak.

Lebih dari 300 peserta 18th Asia Media Summit 2023 di Bali, telah memulai rangkaian pertemuan, pada Minggu (21/5/2023).

Baca Juga: Pencinta Kopi Harus Tahu Ada 2 Jenis Kopi Pamungkas Asli Flores, Turut Disajikan untuk Tamu Negara saat KTT

KTT yang akan digelar hingga 25 Mei 2023 ini memberikan kesempatan bagi para professional di bidang industri penyiaran untuk berbagi pemikiran bagaimana meningkatkan peran media khususnya lembaga penyiaran dalam pembangunan berkelanjutan di kawasan.

Hasil dari sesi ini sangat penting bagi peserta untuk mengembangkan keterampilan dan penguatan informasi yang relevan yang dibutuhkan untuk mempromosikan literasi media.

Baca Juga: Nada Gugatan terhadap Eksistensi Media Jelang Pemilu 2024

Workshop itu menghadirkan 20 hingga 25 praktisi media dari organisasi penyiaran regional dengan alat dan metode yang diperlukan untuk mempromosikan literasi media di kalangan masyarakat umum. 

Peserta juga akan menguatkan peran media dalam mendorong pemikiran kritis dan pemanfaatan platform masing- masing untuk mempromosikan literasi media.

Baca Juga: Ingin Punya Sepeda Motor Listrik Bersubsidi? Berikut ini Persyaratannya

KTT ke-18 Media se-Asia Pasifik menjadi ajang tahunan lembaga-lembaga penyiaran Asia-Pasifik untuk berbagi pemikiran mereka tentang penyiaran dan informasi.

Para pembuat keputusan, profesional media, cendekiawan, dan pemangku kepentingan berita dan program dari Asia Pasifik, Afrika, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara menghadiri acara konferensi tahunan ini. ***

Baca Juga: Pantai Pasir Putih Klumpang di Labuan Bajo NTT Tinggal Kenangan, Akses Publik ke Pantai Telah Ditutup

Baca Juga: Setelah KTT Ada Penerbangan Labuan Bajo ke Luar Negeri, ini Negara Paling Berpeluang

Baca Juga: Panorama Lembah dari Tepian Kolam di Atas Awan Desa Wae Lolos Labuan Bajo NTT

Baca Juga: Air Terjun Cunca Plias, Spot Wisata Buruan Para Gadis Muda Labuan Bajo NTT

Baca Juga: Kesaksian Gadis Muda Labuan Bajo NTT Pulang dari Cunca Plias Wae Lolos

Baca Juga: Terbukti saat Momen KTT ASEAN, ini Obyek Wisata Paling Favorit di Labuan Bajo

Editor: Servatinus Mammilianus

Sumber: infopublik.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X