Program transformasi sekolah di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), memberi banyak manfaat bagi para guru, antara lain terkait analisis rapor pendidikan, manajemen sekolah dan beberapa hal lain.
KLIKLABUANBAJO.ID | Program tersebut diinisiasi dari kolaborasi PT Pegadaian dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dan manajemen sekolah serta mengintegrasikan teknologi digital dalam proses belajar mengajar demi menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih berkualitas.
Mitra pelaksana yang bertanggung jawab dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program peningkatan kapasitas guru dan manajemen sekolah dalam program transformasi sekolah di Labuan Bajo dan Pulau Komodo adalah Putera Sampoerna Foundation (PSF).
Baca Juga: Warga Mabar Mengeluh ke Anggota DPRD Hasan tentang Kesulitan Air Minum Bersih dan Listrik
Guru Sekolah Dasar yang turur hadir dalam konferensi pers, Jumat (25/4/2025) di SDN 1 Labuan Bajo, bertema sinergi Pegadaian dan Garuda Indonesia wujudkan program transformasi sekolah di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, memberikan apresiasi terhadap program tersebut.
Teodosia Milija yang mengajar di SDN Lancang Labuan Bajo dan Raco di SDI Komodo, menyampaikan banyak hal baru yang mereka peroleh melalui pelatihan berkaitan dengan program transformasi sekolah.
Menurut Teodosia, sebagai seorang guru sering muncul pertanyaan dalam dirinya selama ini kenapa anak-anak tidak semangat, tidak aktif dalam pelajaran sehingga hasilnya juga menurun.
Baca Juga: Anggota DPRD Mabar Ali Sehidun Koordinasi dengan Pemerintah untuk Pengerjaan Jalan di Capi
Namun melalui pelatihan dalam program transformasi sekolah, dia menemukan solusi agar anak-anak semangat dan aktif dalam pelajaran.
"Dari pelatihan ini saya paham, kami bisa menemukan bagaimana mengajar bahan pelajaran sesuai kebutuhan siswa. Kami juga belajar tentang media pembelajaran aktif. Selama ini video animasi sekarang bisa video animasi sendiri," katanya.
Demikian juga dengan manajemen kelas.
"Kami menemukan jawaban atas kebingungan yang selama ini kami khawatirkan," kata Teodosia.
Senada disampaikan oleh Raco.
Baca Juga: Tidak Hanya Jumlah Kunjungan, Kualitas Turis ke Labuan Bajo juga jadi Perhatian
"Terima kasih kepada nara sumber pelatihan. Kami dibimbing terkait rapor pendidikan, standar pelajaran. Selama ini rapor pendidikan yang kami terima, setelah kami terima kami tidak bisa analisis. Setelah ikut program ini kami tahu bahwa rapor menjadi salah satu tolak ukur berkembang atau tidak. Dengan pelatihan ini kami sudah merancang ke depan SDI Pulau Komodo. Kami bisa menganalisis," kata Raco.
Artikel Terkait
OSIS SMPN 8 Komodo Gelar LKTD, Salah Satu Materinya tentang Jurnalisme
Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
Kembangkan Bakat Seni Sejak Usia Dini, Anak TKN Warsawe Labuan Bajo NTT Belajar Aneka Tari Budaya Manggarai
PT Dharma Lautan Utama Cabang Labuan Bajo Siap Beri Pelayanan Terbaik untuk Arus Mudik Lebaran 2025
Mahasiswa yang Tergabung dalam FPP Jalani Program Pengabdian di Desa Siru Mabar
Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Unika Ruteng Dapat Ilmu Pemasaran dari Sari Toga Komodo
Operator Kapal Pesiar Prancis Percayakan Pelni Agency untuk Pelayanan Berkualitas
Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025
Elvis Jehama Datangkan 15 Ribu Anakan Pohon dari Pusat Persemaian Modern
Ruas Jalan Nasional di Labuan Bajo Direndam Banjir Sudah Berulang Kali
Ketua DPRD Mabar Benediktus: DPRD Support Full Upaya Penyerapan Tenaga Kerja
Anggota DPRD Nagekeo Elias Cima: Rencana Pembangunan Harus Berbasis Kajian
12 Usaha Terbaik Berpartisipasi di Acara Flores Lestari Market Day