KLIKLABUNBAJO.ID | Siswa-siswi dan para guru di sekolah ini harus mencari sendiri sinyal internet di sekitar sekolahnya bila sedang ingin mengakses internet, terutama untuk siswa-siswi saat ujian sekolah berlangsung.
Mengakses internet dan menggunakan ponsel di sekolah ini tidak bisa dilakukan di dalam ruangan, mereka harus ke bukit kecil yang berada di dekat sekolah itu demi mendapatkan sinyal.
Baca Juga: Persiapan ASEAN Summit 2023, Ada 4 Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Labuan Bajo
SMK Swasta Bina Mandiri Nggorang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan salah satu sekolah kejuruan di dekat Labuan Bajo destinasi super prioritas berlabel premium yang hingga kini masih sulit mendapatkan sinyal untuk mengakses internet atau ponsel.
"Saat ujian beberapa waktu lalu terpaksa siswa-siswi ujian di luar ruangan sambil berjalan mencari sendiri sinyal di halaman. Sekarang ini sinyal yang bagus ada di atas bukit itu," kata Kepala Sekolah SMK Bina Mandiri Nggorang Dionisius Rajen, sambil menunjuk bukit di dekat sekolahnya, Senin (17/4/2023).
Baca Juga: Wisatawan di Labuan Bajo Bingung Cari Toilet di Pusat Kuliner Kampung Ujung
"Kami sudah pesan untuk pemasangan indihome tetapi petugasnya belum datang," kata Dionisius.
Sekolah itu terdiri dari tiga jurusan, yaitu Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, Akuntansi dan Keuangan, serta Usaha Perjalanan Wisata (UPW).
UPW merupakan jurusan atau program yang paling banyak diminati oleh peserta didik sebanyak 287 orang.
Baca Juga: Anggota DPRD NTT dari PKB Hans Rumat Ingatkan Pemprov tentang Kualitas Pendidikan
Jumlah total siswa-siswinya 497 orang, sedangkan jumlah guru 39 orang.
"Mayoritas peserta didik merupakan anak petani, hanya satu dua orang yang orang tuanya pegawai," kata Dionisius.
Dia menambahkan, sekolahnya juga masih membutuhkan buku-buku.
Baca Juga: Ruas Jalan 2 KM di Golo Mori yang Baru Dikerjakan Sudah Rusak Parah, Ketua KNPI Soroti PT Wika
"Kalau buku-buku mata pelajaran memang sudah cukup tetapi kalau buku bacaan lainnya, seperti novel atau buku-buku berkaitan dengan pengetahuan umum belum ada," kata Dionisius.
Artikel Terkait
Bangun Jembatan Bambu, Solusi Warga Terisolir di Manggarai Barat NTT Atasi Keterbatasan Infrastruktur
Ada Komodo Merah Bulan Juni 2023 Mendatang, Kecepatannya 350 Km per Jam
Ini yang Membuat Bambu NTT Sangat Diperhitungkan di Tingkat Nasional
Kuda Istimewa dari NTT, Populasinya Terus Bertahan
Pondok Baca Widang Siar Hadir di Paka Golo Ndele NTT, Bagi yang Peduli Literasi Jangan Lupa Bantuan Buku
Cunca Wulang di Labuan Bajo, Air Terjun dengan Pesona Tiada Duanya di NTT
Lessons Learnt Kebijakan KBM Mulai Jam 5 Pagi
Angkutan Lebaran 2023, PT Pelni Siapkan 26 Kapal Penumpang Layani 70 Pelabuhan Singgah
Ini Kota Baru di NTT Dekat Labuan Bajo yang jadi Pusat Perhatian Banyak Orang
Yuk, Sambut Ramadhan Bersama Sahabat dan Keluarga atau Orang Tercinta Bareng PT Dharma Lautan Utama
SMPN 4 Poco Ranaka Matim NTT Salah Satu Contoh Sekolah Penggerak di Indonesia
Kawasan Golo Mori Labuan Bajo NTT Jadi Magnet Baru bagi Masyarakat
Pancaran Asa tentang ASEAN Summit 2023 dalam Diskoria di Gorontalo Labuan Bajo
Melintasi Sungai Tanpa Jembatan, Derita Masyarakat Terpencil Wae Jare Labuan Bajo NTT
Sumber Mata Air Tua di Kampung Wisata Warsawe Cunca Wulang Labuan Bajo NTT
Terkait Mobil Listrik pada ASEAN Summit, DPD KNPI Mabar Minta Penyelenggara Gunakan Jasa Sopir Lokal