Mencari Sinyal Internet di SMK Swasta Bina Mandiri Nggorang Labuan Bajo

photo author
- Kamis, 20 April 2023 | 09:25 WIB
Tempat kegiatan literasi yang bangun di puncak bukit ini merupakan spot mendapatkan sinyal internet untuk guru dan siswa-siswi. Mencari sinyal internet di SMK Swasta Bina Mandiri Nggorang Labuan Bajo. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)
Tempat kegiatan literasi yang bangun di puncak bukit ini merupakan spot mendapatkan sinyal internet untuk guru dan siswa-siswi. Mencari sinyal internet di SMK Swasta Bina Mandiri Nggorang Labuan Bajo. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)

KLIKLABUNBAJO.ID | Siswa-siswi dan para guru di sekolah ini harus mencari sendiri sinyal internet di sekitar sekolahnya bila sedang ingin mengakses internet, terutama untuk siswa-siswi saat ujian sekolah berlangsung.

Mengakses internet dan menggunakan ponsel di sekolah ini tidak bisa dilakukan di dalam ruangan, mereka harus ke bukit kecil yang berada di dekat sekolah itu demi mendapatkan sinyal.

Baca Juga: Persiapan ASEAN Summit 2023, Ada 4 Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Labuan Bajo

SMK Swasta Bina Mandiri Nggorang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan salah satu sekolah kejuruan di dekat Labuan Bajo destinasi super prioritas berlabel premium yang hingga kini masih sulit mendapatkan sinyal untuk mengakses internet atau ponsel.

"Saat ujian beberapa waktu lalu terpaksa siswa-siswi ujian di luar ruangan sambil berjalan mencari sendiri sinyal di halaman. Sekarang ini sinyal yang bagus ada di atas bukit itu," kata Kepala Sekolah SMK Bina Mandiri Nggorang Dionisius Rajen, sambil menunjuk bukit di dekat sekolahnya, Senin (17/4/2023).

Baca Juga: Wisatawan di Labuan Bajo Bingung Cari Toilet di Pusat Kuliner Kampung Ujung

"Kami sudah pesan untuk pemasangan indihome tetapi petugasnya belum datang," kata Dionisius.

Sekolah itu terdiri dari tiga jurusan, yaitu Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, Akuntansi dan Keuangan, serta Usaha Perjalanan Wisata (UPW).

UPW merupakan jurusan atau program yang paling banyak diminati oleh peserta didik sebanyak 287 orang.

Baca Juga: Anggota DPRD NTT dari PKB Hans Rumat Ingatkan Pemprov tentang Kualitas Pendidikan

Jumlah total siswa-siswinya 497 orang, sedangkan jumlah guru 39 orang.

"Mayoritas peserta didik merupakan anak petani, hanya satu dua orang yang orang tuanya pegawai," kata Dionisius.

Dia menambahkan, sekolahnya juga masih membutuhkan buku-buku.

Baca Juga: Ruas Jalan 2 KM di Golo Mori yang Baru Dikerjakan Sudah Rusak Parah, Ketua KNPI Soroti PT Wika

"Kalau buku-buku mata pelajaran memang sudah cukup tetapi kalau buku bacaan lainnya, seperti novel atau buku-buku berkaitan dengan pengetahuan umum belum ada," kata Dionisius.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X