KLIKLABUNBAJO.ID | Ada kuda istimewa yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini populasinya terus bertahan.
Kuda istimewa di NTT itu tidak berada di semua kabupaten/kota atau pulau tetapi hanya di tempat tertentu saja.
Kuda istimewa yang ada di NTT itu selain menjadi bagian dari ritual budaya, juga menjadi bagian dari geliat ekonomi rakyat.
Baca Juga: Ini yang Membuat Bambu NTT Sangat Diperhitungkan di Tingkat Nasional
Secara geneologis kuda istimewa di salah satu tempat di NTT itu disebut berasal dari ras kuda Mongol, yang datang ke Nusantara pada awal era penyebaran Hindu. Kuda bukan hewan endemik Nusantara. Belum ada dokumen kuat yang menyebut awal kedatangannya ke salah satu tempat di NTT itu.
Kemungkinan ketika Portugis datang ke pulau itu awal 1500-an untuk berdagang, kuda-kuda di sana sudah ada. Orang Portugis diduga membawa kuda Arab sebagai alat pembayaran untuk kayu-kayu cendana yang diborongnya. Persilangan kuda Arab dan kuda lokal itu agaknya yang menjadi tetua dari kuda di tempat itu.
Baca Juga: Kabupaten Ngada NTT Beri Kontribusi Signifikan di Tingkat Nasional, Pertama di Indonesia
Orang Belanda kemudian mendatangkan kuda-kuda jantan Australia untuk membuat kuda itu lebih kekar.
Dilansir dari Indonesia.go.id, kuda istimewa di NTT itu hidup di Pulau Sumba.
Tinggi kuda Sumba diukur dari punggung antara 110–130 cm, dengan berat rata-rata 210 kg. Lebih kecil dari kuda Arab yang tingginya 140--150 cm dengan berat di atas 300 kg. Sementara itu, kuda-kuda Eropa-Amerika tingginya 150--170 cm, dengan berat badan di atas 400 kg.
Baca Juga: NTT jadi Sentra Industri Bambu Nasional, Berikut ini Penjelasannya
Karena fisiknya yang kecil, sebagian tingginya di bawah 110 cm, kuda Sumba sering disebut sebagai kuda pony. Ciri khasnya adalah bentuk kepala yang besar, rata, kuping kecil, dan leher serta bahu yang kekar. Namun, kuda Sumba relatif lebih gagah dari kuda-kuda di Jawa yang hingga kini masih banyak digunakan untuk kuda delman atau kuda wisata.
Kuda Sumba kini terus berlari berpacu dengan zaman, ketika sebagian padang gembala digunakan untuk budi daya sapi potong dan kerbau. Mereka juga harus beradaptasi pada situasi baru setelah Presiden Jokowi menargetkan hadirnya 5.000 ha (50 km2) ladang-ladang di Sumba dijadikan food estate, dengan tanaman pagi, jagung atau sorgum.
Baca Juga: Berikut ini Salah Satu Kekuatan NTT di Sektor Industri Tingkat Nasional
Artikel Terkait
Di NTT Ada Manusia Berubah Menjadi Ular atas Dasar Cinta, Kisahnya Agak Seram
Cunca Wulang, Spot Wisata Air Terjun Terbaik di Labuan Bajo NTT
Wisata Batu Balok Paling Populer di Labuan Bajo NTT, Ada di Air Terjun Cunca Jami
Keren, Bunga Sakura yang Ada di NTT Punya Keunikan Berikut ini
Ada yang Istimewa dari Pohon Bunga Sakura di NTT, Indah dan Manjakan Mata
Nasi Legendaris Mengandalkan Daging Kerbau di Daerah ini, Salah Satu Kuliner Populer Indonesia
Destinasi Wisata Pantai Paling Populer di Labuan Bajo NTT Masih Hadapi Masalah Sampah
Cicipi Buah Durian di Puncak Mbeliling Sambil Menikmati Panorama Senja Labuan Bajo
Nikmati Senja Labuan Bajo dari Beberapa Spot Wisata Tepian Jalan di Kawasan Pegunungan Mbeliling
Ada Festival yang Baru di Manggarai Barat Destinasi Labuan Bajo Digelar Tahun ini
KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Berikut ini Penjelasan Pemkab Mabar tentang Waktu dan Lokasi
Pasir Putih Koka, Surga Wisata Pantai Selatan Pulau Flores NTT
Spot Wisata Tanjung Kajuwulu di Pantura Flores, Wisata Pantai Favorit Remaja Kota Maumere NTT
Indahnya Bentangan Alam Pantai Magepanda dari Puncak Tanjung Kajuwulu Maumere NTT
Petani di Kampung Kokor NTT Berhasil Ciptakan Mesin Giling Pakan Ternak dari Kayu Jati
Kuliner Labuan Bajo, Wajah Baru 366 Coffee Ada 5 Jenis Menu Baru dengan Varian Bumbu
Ini Lokasi Satu-Satunya di NTT Ada Obyek Wisata Terbesar Kedua Dunia yang Masih Tersembunyi, Bukan Labuan Bajo
Tiga Kampung Nelayan Bajo di Maumere, Kampung Terapung Wuring Jadi Tempat Wisata Unik dan Populer di NTT
Intip Lebih Dalam Keindahan Pantai Magepanda, Pesona Lain Tanjung Kajuwulu Maumere Flores NTT
Spot Wisata Perbukitan Gersang , Pesona Lain Pariwisata Alam Pulau Flores NTT
Pantai Wairterang, Spot Wisata Foto Sunset Paling Populer di NTT
Taman Wisata Alam Terluas di Tanah Air Ada di NTT, Terdapat Cermin Alam Raksasa yang Mengagumkan
Daftar Wisata Alam Pantai Pulau Flores NTT, dari Labuan Bajo sampai di Larantuka di Ujung Timur
Jalan-Jalan di Pantura Flores NTT Sambil Menikmati Panorama Matahari Terbenam di Permukaan Laut
Menikmati Pesona Pasir Putih Pantai Lato di Pantura Flotim Sambil Makan Kelapa Muda
Watu Krus di Bola Maumere, Jejak Kehadiran Bangsa Portugis di Pantai Selatan Sikka NTT
Hutan Bakau Peninggalan Baba Akong Jadi Destinasi Wisata Alam Buatan Pertama di Sikka
Ada Tikus Raksasa di Flores NTT, Panjangnya 1 Meter dan Berat 3 Kilogram
Jelang ASEAN Summit, Wela Bajo Hotel Menambah Kualitas Pelayanan dan Percantik Interior
Menuju Lokasi ASEAN Summit di Labuan Bajo 2 Kontraktor Bangun Jalan 5 Segmen dan 4 Jembatan, ini Kata Menteri
Taman Nasional Kelimutu, Danau Cantik Tiga Warna Satu-satunya di Indonesia yang Ada di Pulau Flores NTT
Jembatan Eksotis Pantai Selatan Fores Menuju Kampung Wisata Dunia Wae Rebo NTT
Daftar 5 Segmen Pembangunan Jalan ke Lokasi ASEAN Summit 2023 Labuan Bajo-Tana Mori
Cerita Awal Mula di Balik Keberadaan Bunga Sakura NTT yang Kini Semakin Banyak dan Tumbuh Subur
Kampung Copu, Kampung Cantik yang Belum Teraliri Listrik di Manggarai NTT
Bangunkan Semangat Petani Vanili, Kornelius Rahalaka Datangi Desa-desa di Manggarai Barat NTT