Petani di Kampung Kokor NTT Berhasil Ciptakan Mesin Giling Pakan Ternak dari Kayu Jati

KLIKLABUANBAJO.ID| Seorang petani di Kampung Kokor, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT, berhasil menciptakan mesin giling pakan ternak.

Petani di Kampung Kokor NTT itu menciptakan mesin giling pakan ternak dari Kayu Jati dan mesin pompa air bekas.

Mesin giling pakan ternak diciptakan oleh seorang petani itu untuk memudahkan pekerjaannya yang setiap hari juga sibuk memelihara ternak.

Baca Juga: Indahnya Bentangan Alam Pantai Magepanda dari Puncak Tanjung Kajuwulu Maumere NTT

Petani itu adalah Laurensius Simeon (43), pria lulusan Sekolah Dasar, membuat penggiling pakan ternak hanya dalam waktu 2 hari dan sudah mulai dipakainya selama 7 bulan.

Dia menemukan ide membuat penggiling itu berawal dari banyaknya pekerjaan yang harus dia selesaikan di kampung halamannya.

Baca Juga: Pasir Putih Koka, Surga Wisata Pantai Selatan Pulau Flores NTT

"Pada awal saya hanya nekat membuat mesin rakit ini, untuk meringankan pekerjaan saya. Dulu sebelum saya punya ide untuk membuat mesin ini, secara manual kami potong pakan ternak. Sementara kami inikan masih banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan," kata Laurensius.

Kini penggiling yang diciptakannya itu sangat membantu pekerjaannya dengan hasil yang memuaskan.

Baca Juga: KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Berikut ini Penjelasan Pemkab Mabar tentang Waktu dan Lokasi

"Saya menggunakan mesin rakit ini sudah tujuh bulan, ternyata selama saya gunakan mesin ini hasilnya sangat memuaskan, dengan adanya mesin ini bisa membantu mempercepat pekerjaan" kata Laurensius.

Alat-alat atau perlengkapan yang ia gunakan dalam merakit penggiling itu antara lain mesin pompa air bekas, pisau bekas dan papan dari Kayu Jati.

Baca Juga: Ada Festival yang Baru di Manggarai Barat Destinasi Labuan Bajo Digelar Tahun ini

"Untuk gigi roda penggilingan pakan menggunakan pisau, satunya lagi saya pakai gergaji bekas, intinya alat yang saya gunakan ini serba bekas," tuturnya.

Mesin rakit yang dibantu dengan tenaga listrik tersebut kini beroperasi setiap hari untuk membuat pakan ternak babi miliknya yang berjumlah empat ekor.