Ada Tikus Raksasa di Flores NTT, Panjangnya 1 Meter dan Berat 3 Kilogram

- Senin, 30 Januari 2023 | 19:23 WIB
Ada tikus raksasa di Flores NTT, panjangnya 1 meter dan berat 3 kilogram (Foto: ppebalinusra.menlhk.go.id)
Ada tikus raksasa di Flores NTT, panjangnya 1 meter dan berat 3 kilogram (Foto: ppebalinusra.menlhk.go.id)

KLIKLABUANBAJO.ID| Tikus raksasa yang ada di Pulau Flores NTT panjangnya bisa mencapai 1 meter dan berat 3 kilogram, merupakan satwa terancam punah karena mulai langka.

Satwa endemik ini ada di pegunungan pada salah satu kabupaten di Pulau Flores NTT, tikus raksasa ini disebut juga Papagomys armandvillei.

Tikus raksasa di Flores NTT ini hidup di pegunungan dalam wilayah Taman Wisata Alam.

Baca Juga: Watu Krus di Bola Maumere, Jejak Kehadiran Bangsa Portugis di Pantai Selatan Sikka NTT

Selain tikus raksasa, dalam TWA ini ada danau yang di sekitarnya terdapat juga Burung Kipasan Flores (Rhipidura diluta), Anis Nusa Tenggara (Zoothera dohertyl), dan Samyong (Pachycephala nudigula).

Bila malam tiba, ada Burung Hantu Flores keluar dari sarang mereka di pepohonan untuk berburu mangsa.

Pada Juli 2020, koleksi burung liar di hutan alam danau ini bertambah setelah pihak BKSDA melepasliarkan 115 ekor anis kembang (Zoothera interpres).

Baca Juga: Menikmati Pesona Pasir Putih Pantai Lato di Pantura Flotim Sambil Makan Kelapa Muda

Ke-115 ekor Anis Kembang ini semula diselundupkan ke Surabaya dari NTT melalui Pelabuhan Tanjung Perak pada 28 Mei 2020. Setelah melalui proses karantina kesehatan hewan di Balai Besar Konservasi SDA Jawa Timur, kemudian burung-burung tersebut dipulangkan ke habitatnya di TWA ini.

Di kawasan hutan ini, kita masih bisa menjumpai beberapa spesies Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Landak (Rodentia), Babi Hutan (Sus scrofa), dan Musang (Viverridae).

Terdapat beberapa jenis pohon seperti Giro (Sauravia ver heyeni), Natu (Palagium), Labe (Ficus fistulosa), dan Lui (Frasimus griffithi).

Baca Juga: Jalan-Jalan di Pantura Flores NTT Sambil Menikmati Panorama Matahari Terbenam di Permukaan Laut

Kita juga bisa menjumpai jenis Anggrek Hutan seperti Dendrobium hymenophyllum, Vanda limbata, Pholidota imbricate, Spathoglottis plicata, Liparia latifolia, dan anggrek kantong semar (Paphiopedilum schoseri).

Dilansir dari Indonesia.go.id, tikus raksasa poco ranaka (Papagomys armandvillei) merupakan endemik Pegunungan Ruteng dan merupakan satwa terancam punah karena mulai langka. Tikus dewasanya bisa mencapai panjang satu meter dengan berat tiga kilogram.

Baca Juga: Daftar Wisata Alam Pantai Pulau Flores NTT, dari Labuan Bajo sampai di Larantuka di Ujung Timur  

Halaman:

Editor: Servatinus Mammilianus

Sumber: Indonesia.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X