Bukan hanya pacuan kuda, masyarakat Sumba punya tradisi spesial Festival Pasola yang digelar di musim panen. Dalam festival ini, ada dua grup penunggang kuda, biasanya berdasarkan kelompok desa atau kecamatan. Mereka bertarung bak pasukan kavaleri. Tombak tajam diganti batang kayu tumpul sepanjang 1,5 meter dengan diameter 3 cm. Kostum pasukan mirip dengan pakaian joki di area pacuan kuda, dan beberapa di antaranya mengenakan topi rumput di kepala.
Baca Juga: Bangunkan Semangat Petani Vanili, Kornelius Rahalaka Datangi Desa-desa di Manggarai Barat NTT
Luka lecet dan memar biasa dalam Pasola. Insiden terjatuh dari kuda bisa terjadi. Oleh karenanya, para peserta biasanya penunggang kuda yang terlatih.
Pacuan kuda dan Pasola itu hanya sebagian kecil dari kehidupan masyarakat Sumba, sebuah pulau di ujung barat-selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Pulau seluas 10.700 km2 itu dihuni oleh 780 ribu penduduk, yang tersebar di empat kebupaten, yakni Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, dan Sumba Timur.
Baca Juga: Konten Perjudian Susup di 683 Situs Pemerintahan dan Lembaga Pendidikan
Populasi kuda di Sumba terus bertahan di tengah arus zaman. Seperti sapi, kerbau, babi, dan kambing, kuda Sumba laku dijual keluar pulau.
Di Sumba Barat ada 6.900 ekor kuda, dan di Kabupaten Sumba Timur yang padang kembaranya lebih luas dan lebih hijau hidup 37.000 ekor. Masih ada 15.000 ekor lainnya di Sumba Tengah dan Barat Daya.
Ribuan ekor sapi, kerbau, dan kuda setiap tahunnya dikapalkan keluar pulau untuk diperdagangkan. Begitu halnya dengan kambing dan babi.
Sumba adalah tempat hewan ternak dibudidayakan. Untuk sapi, kerbau, kambing, dan babi, ada banyak sentra produksinya, tapi untuk “komoditas kuda” Sumba ialah “agen tunggalnya”. Sekitar 6.000–7.000 ekor kuda Sumba dijual ke luar pulau. Ada yang diperdagangkan sebagai kuda wisata, kuda pacu, kuda delman, atau kuda indukan. Harganya sekitar Rp7 juta hingga Rp8 juta untuk kuda anakan, Rp20 juta untuk kuda dewasa, dan bisa berlipat kali untuk kuda juara.***
Baca Juga: Ada Komodo Merah Bulan Juni 2023 Mendatang, Kecepatannya 350 Km per Jam
Baca Juga: Dapatkan Obat Herbal Sarang Semut di Spot Wisata Sano Asmara Lerem Labuan Bajo NTT
Baca Juga: Destinasi Wisata Kekinian di Indonesia Semakin Populer, Cek Lokasinya Berikut ini
Baca Juga: Memburu Beasiswa LPDP 2023: Peluang dan Tantangan untuk Generasi Muda Kita
Baca Juga: KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Berikut ini Penjelasan Pemkab Mabar tentang Waktu dan Lokasi
Artikel Terkait
Di NTT Ada Manusia Berubah Menjadi Ular atas Dasar Cinta, Kisahnya Agak Seram
Cunca Wulang, Spot Wisata Air Terjun Terbaik di Labuan Bajo NTT
Wisata Batu Balok Paling Populer di Labuan Bajo NTT, Ada di Air Terjun Cunca Jami
Keren, Bunga Sakura yang Ada di NTT Punya Keunikan Berikut ini
Ada yang Istimewa dari Pohon Bunga Sakura di NTT, Indah dan Manjakan Mata
Nasi Legendaris Mengandalkan Daging Kerbau di Daerah ini, Salah Satu Kuliner Populer Indonesia
Destinasi Wisata Pantai Paling Populer di Labuan Bajo NTT Masih Hadapi Masalah Sampah
Cicipi Buah Durian di Puncak Mbeliling Sambil Menikmati Panorama Senja Labuan Bajo
Nikmati Senja Labuan Bajo dari Beberapa Spot Wisata Tepian Jalan di Kawasan Pegunungan Mbeliling
Ada Festival yang Baru di Manggarai Barat Destinasi Labuan Bajo Digelar Tahun ini
KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Berikut ini Penjelasan Pemkab Mabar tentang Waktu dan Lokasi
Pasir Putih Koka, Surga Wisata Pantai Selatan Pulau Flores NTT
Spot Wisata Tanjung Kajuwulu di Pantura Flores, Wisata Pantai Favorit Remaja Kota Maumere NTT
Indahnya Bentangan Alam Pantai Magepanda dari Puncak Tanjung Kajuwulu Maumere NTT
Petani di Kampung Kokor NTT Berhasil Ciptakan Mesin Giling Pakan Ternak dari Kayu Jati
Kuliner Labuan Bajo, Wajah Baru 366 Coffee Ada 5 Jenis Menu Baru dengan Varian Bumbu
Ini Lokasi Satu-Satunya di NTT Ada Obyek Wisata Terbesar Kedua Dunia yang Masih Tersembunyi, Bukan Labuan Bajo
Tiga Kampung Nelayan Bajo di Maumere, Kampung Terapung Wuring Jadi Tempat Wisata Unik dan Populer di NTT
Intip Lebih Dalam Keindahan Pantai Magepanda, Pesona Lain Tanjung Kajuwulu Maumere Flores NTT
Spot Wisata Perbukitan Gersang , Pesona Lain Pariwisata Alam Pulau Flores NTT
Pantai Wairterang, Spot Wisata Foto Sunset Paling Populer di NTT
Taman Wisata Alam Terluas di Tanah Air Ada di NTT, Terdapat Cermin Alam Raksasa yang Mengagumkan
Daftar Wisata Alam Pantai Pulau Flores NTT, dari Labuan Bajo sampai di Larantuka di Ujung Timur
Jalan-Jalan di Pantura Flores NTT Sambil Menikmati Panorama Matahari Terbenam di Permukaan Laut
Menikmati Pesona Pasir Putih Pantai Lato di Pantura Flotim Sambil Makan Kelapa Muda
Watu Krus di Bola Maumere, Jejak Kehadiran Bangsa Portugis di Pantai Selatan Sikka NTT
Hutan Bakau Peninggalan Baba Akong Jadi Destinasi Wisata Alam Buatan Pertama di Sikka
Ada Tikus Raksasa di Flores NTT, Panjangnya 1 Meter dan Berat 3 Kilogram
Jelang ASEAN Summit, Wela Bajo Hotel Menambah Kualitas Pelayanan dan Percantik Interior
Menuju Lokasi ASEAN Summit di Labuan Bajo 2 Kontraktor Bangun Jalan 5 Segmen dan 4 Jembatan, ini Kata Menteri
Taman Nasional Kelimutu, Danau Cantik Tiga Warna Satu-satunya di Indonesia yang Ada di Pulau Flores NTT
Jembatan Eksotis Pantai Selatan Fores Menuju Kampung Wisata Dunia Wae Rebo NTT
Daftar 5 Segmen Pembangunan Jalan ke Lokasi ASEAN Summit 2023 Labuan Bajo-Tana Mori
Cerita Awal Mula di Balik Keberadaan Bunga Sakura NTT yang Kini Semakin Banyak dan Tumbuh Subur
Kampung Copu, Kampung Cantik yang Belum Teraliri Listrik di Manggarai NTT
Bangunkan Semangat Petani Vanili, Kornelius Rahalaka Datangi Desa-desa di Manggarai Barat NTT