Bangunkan Semangat Petani Vanili, Kornelius Rahalaka Datangi Desa-desa di Manggarai Barat NTT

- Rabu, 8 Februari 2023 | 15:50 WIB
Kornelius Rahalaka bersama para petani vanili di Kampung Wetik Desa Golo Riwu Kuwus Barat Manggarai Barat Ntt beberapa waktu lalu (Kornelius Rahalaka )
Kornelius Rahalaka bersama para petani vanili di Kampung Wetik Desa Golo Riwu Kuwus Barat Manggarai Barat Ntt beberapa waktu lalu (Kornelius Rahalaka )

KLIKLABUANBAJO.IDKornelius Rahalaka, aktivis sosial peduli petani di Manggarai Barat NTT mengungkapkan kegelisahannya terhadap semangat anak muda di daerah itu untuk menjadi petani.

Wilayah Manggarai Barat yang cukup subur untuk menghidupi berbagai komoditi pertanian, membutuhkan orang muda yang cinta pekerjaan bertani.

Namun pada kenyataannya, orientasi para pemuda di Manggarai Barat lebih besar kepada pekerjaan sebagai aparatur sipil negara, atau menjadi buruh took di Kota Labuan Bajo.

Baca Juga: Kampung Copu, Kampung Cantik yang Belum Teraliri Listrik di Manggarai NTT

Berangkat dari keprihatinan itu, Kornelius berupaya mendatangi desa-desa di Manggarai Barat, dan mendorong masyarakat untuk mencintai pekerjaan bertani.

“Masyarakat petani bisa membangun kemandirian perekonomian dengan tekun bertani,”kata Kornelius Rabu (8/2/2023).

Salah satu komoditi andalan Manggarai Barat yang bisa dikembangkan, kata Kornelius yakni tanaman Vanili. Emas hijau yang diburu para pebisnis asing di Indonesia.

Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Kamis 9 Februari 2023

Menurut Kornelius, jika para petani cukup tekun mengelolah perkebunan Vanili mereka, maka masyarakat petani dipastikan akan hidup berkecukupan.

“Kuncinya dia tekun merawat tanaman vanili miliknya,”ujar Kornelius.

Kornelius memperkenalkan pola tanam dan perawatan fanili yang dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan produksi pertaniannya.

Baca Juga: Kisah Unik Rawat dan Tumbuhkan Minat Baca Anak di SMPN Satap 2 Mauponggo NTT

“Saya datangi desa-desa dan ajak masyarakat bergabung dengan kelompok tani vanili dan kita berikan pemahaman bertani vanili secara gratis,”kata Kornelius.

Namun berdasarkan pengalamannya mendatangi petani di desa, komitmen petani untuk serius menggeluti pekerjaan bertani masih setengah-setengah.

Halaman:

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X