Merawat Emas Hijau, Animo Petani Manggarai Barat NTT Masih Lesu

photo author
- Rabu, 14 Desember 2022 | 13:45 WIB
Salah satu petani vanili di Manggarai Barat NTT (Felix Armin)
Salah satu petani vanili di Manggarai Barat NTT (Felix Armin)

KLIKLABUANBAJO.ID -- Animo masyarakat petani di Manggarai Barat NTT dalam merawat tanaman vanili masih tergolong rendah.

Terpantau di beberapa desa di Kecamatan Mbeliling dan Boleng, 'emas hijau' kebanggaan masyarakat tidak dirawat lagi.

Sebagian besar petani membiarkan tanaman itu tumbuh liar tanpa perawatan. Sebagai akibatnya, banyak tanaman vanili yang kurang sehat dan bahkan mati.

Baca Juga: Langkah Antisipasi Pariwisata Labuan Bajo Menghadapi Resesi Ekonomi 2023, Ada 2 Strategi Utama

Menurunnya animo masyarakat disebabkan karena anjloknya harga vanili beberapa tahun lalu.

Emanuel Ambon, Kepala Desa Golo Nobo Kecamatan Boleng beberapa waktu lalu dengan nada sindiran menyebut petani di desanya masih menganggap Vanili sebagai tanaman liar.

Ia beralasan karena petani belum begitu serius memperhatikan vanili, dan membiarkannya hidup tanpa pemeliharaan yang serius.

Baca Juga: Hati Yang Rapuh, Puisi Fareliana Hardianti

Meski demikian, tambahnya, semangat petani mulai bangkit. Petani sudah mulai membersihkan lahan vanili masing-masing.

Terpantau, petani di beberapa desa di Kecamatan Mbeliling dan di beberapa Kecamatan di Manggarai Barat mulai melihatkan kembali tanaman itu.

Hal itu sebagai dampak kenaikan harga vanili tahun ini (2022) yang sudah menembus angka Rp.260.000 per kilogram mentah dan Rp.1.400.000 per kilogram kering.

Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Rabu 14 Desember 2022

Beberapa petani di Desa Golo Nobo dan Pota Wangka Boleng tetap menaruh harapan pada tanaman itu. Dan optimis harga komoditi Vanili akan terus naik.

Di Kampung Warsawe Desa Cunca Wulang sendiri, warga sudah mulai menanam vanili di kebunnya, meski jumlahnya tidak begitu banyak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X