KLIKLABUANBAJO.ID -- Animo masyarakat petani di Manggarai Barat NTT dalam merawat tanaman vanili masih tergolong rendah.
Terpantau di beberapa desa di Kecamatan Mbeliling dan Boleng, 'emas hijau' kebanggaan masyarakat tidak dirawat lagi.
Sebagian besar petani membiarkan tanaman itu tumbuh liar tanpa perawatan. Sebagai akibatnya, banyak tanaman vanili yang kurang sehat dan bahkan mati.
Baca Juga: Langkah Antisipasi Pariwisata Labuan Bajo Menghadapi Resesi Ekonomi 2023, Ada 2 Strategi Utama
Menurunnya animo masyarakat disebabkan karena anjloknya harga vanili beberapa tahun lalu.
Emanuel Ambon, Kepala Desa Golo Nobo Kecamatan Boleng beberapa waktu lalu dengan nada sindiran menyebut petani di desanya masih menganggap Vanili sebagai tanaman liar.
Ia beralasan karena petani belum begitu serius memperhatikan vanili, dan membiarkannya hidup tanpa pemeliharaan yang serius.
Baca Juga: Hati Yang Rapuh, Puisi Fareliana Hardianti
Meski demikian, tambahnya, semangat petani mulai bangkit. Petani sudah mulai membersihkan lahan vanili masing-masing.
Terpantau, petani di beberapa desa di Kecamatan Mbeliling dan di beberapa Kecamatan di Manggarai Barat mulai melihatkan kembali tanaman itu.
Hal itu sebagai dampak kenaikan harga vanili tahun ini (2022) yang sudah menembus angka Rp.260.000 per kilogram mentah dan Rp.1.400.000 per kilogram kering.
Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Rabu 14 Desember 2022
Beberapa petani di Desa Golo Nobo dan Pota Wangka Boleng tetap menaruh harapan pada tanaman itu. Dan optimis harga komoditi Vanili akan terus naik.
Di Kampung Warsawe Desa Cunca Wulang sendiri, warga sudah mulai menanam vanili di kebunnya, meski jumlahnya tidak begitu banyak.
Artikel Terkait
Kisah Danang, Petani Anggur Impor yang Sukses Membudidaya Berbagai Varian Rasa
Kisah Petani Sukses, Budidaya Rumput Pakchong dan Gama Umami di Lahan 9 Hektar. Hasilnya Fantastis
Harga Coklat di Tingkat Petani Masih Stabil di Kisaran Rp 25 ribu Perkilogram
Berikut Sebuah Cerita Inspiratif untuk Anda yang Dirundung Masalah, Mengisahkan Petani Miskin dan Si Kaya
Petani Muda Masa Depan Bangsa, Kisah Seorang Sarjana Teknik Rintis Usaha Olahan Pangan Pertanian
Kisah Petani Muda Tolak Kerja di Bank Memilih Pulang Kampung, Menurutnya Masa Depan Pertanian Menjanjikan
Petani di Desa Golo Nobo Manggarai Barat NTT Ini Telaten Kembangkan Pupuk Organik Cair bagi Masyarakat
Kades Golo Nobo Sebut Petani di Desanya Masih Anggap Vanili Tanaman Liar
Rombengan, Pakaian Ramah Kantong Para Petani di Flores
Bajak Sawah Tergantung Hujan, Nasib Petani Sawah Tadah Hujan di Labuan Bajo NTT