KLIKLABUANBAJO.ID -- Simon Sukur, seorang petani di Desa Golo Nobo Kecamatan Boleng Manggarai Barat NTT telaten kembangkan Pupuk Organik cair bagi masyarakat.
Pupuk organik cair itu diproduksi di rumahnya dengan bahan yang dedaunan yang diambilnya langsung di hutan.
Lalu ditumbuknya, kemudian dibenamkannya dalam wadah berisi air untuk beberapa Minggu, lalu mengambil air rendaman daun itu menjadi pupuk.
Pupuk organik cair itu dijualnya kepada masyarakat Desa Golo Nobo, bahkan kepada masyarakat desa sekitarnya.
Simon Sukur ditemui di rumahnya Senin (31/10/2022) mengisahkan keunggulan pupuk organik, unsur hara pada tanah setiap saat akan meningkat.
Sebaliknya pupuk kimia, akan membuat tanah tergantung selama-lamanya dengan pupuk dan panen petani akan menurun ketika tidak gunakan pupuk.
Baca Juga: Proyeksi Asmara Kesehatan hingga Karir Zodiak Taurus Kamis 3 November 2022 Hari yang Menyenangkan
"Kalau pupuk organik, kesuburan yang diciptakannya bertahan selama-lamanya di tanah," kata Simon.
Ia menceritakan, petani sawah yang gunakan pupuk organik cair miliknya hasilnya sampai 2-3 kali lipat.
Meski demikian, petani masih enggan gunakan pupuk cari karena tidak tahan dengan baunya yang busuk.
Baca Juga: Desa Unik di Indonesia ada di NTT, ini Keunikannya yang Membuat Decak Kagum
"Mereka lebih suka tenteng karung daripada bau jerigen pupuk cair," kata Simon.
Meski demikian seiring waktu, petani yang sadar tentang bahaya pupuk kimia, menjadi pelanggan pupuk cair miliknya.
Artikel Terkait
Sungai Wae Mese yang Bermuara di Labuan Bajo Ini Mengering, Petani Sawah Beralih Tanam Sayur
Aktivitas Keseharian Masyarakat Petani di Desa Wisata Cunca Wulang Labuan Bajo
Kisah Petani Sukses, Tolak Kerja di Bank Lebih Memilih jadi Petani Bawang
Kisah Petani Sukses, Sempat Minder karena Anggapan Sarjana tidak Boleh jadi Petani
Kisah Danang, Petani Anggur Impor yang Sukses Membudidaya Berbagai Varian Rasa
Kisah Petani Sukses, Budidaya Rumput Pakchong dan Gama Umami di Lahan 9 Hektar. Hasilnya Fantastis
Harga Coklat di Tingkat Petani Masih Stabil di Kisaran Rp 25 ribu Perkilogram
Berikut Sebuah Cerita Inspiratif untuk Anda yang Dirundung Masalah, Mengisahkan Petani Miskin dan Si Kaya
Petani Muda Masa Depan Bangsa, Kisah Seorang Sarjana Teknik Rintis Usaha Olahan Pangan Pertanian
Kisah Petani Muda Tolak Kerja di Bank Memilih Pulang Kampung, Menurutnya Masa Depan Pertanian Menjanjikan