KLIKLABUANBAJO.ID -- Harga komoditi coklat di tingkat petani di Kecamatan Satarmese Barat, Manggarai NTT masih berkisar Rp.25 ribu per kilogram.
Harga itu masih terbilang stabil sejak dua tahun terakhir. Harga Coklat tidak naik, juga tidak turun.
"Masih tetap harganya, Rp 25 ribu per kilogram," kata Leo Lakur dan Kletus Taus, warga Desa Cambir Leca Minggu (25/9/2022).
Baca Juga: Intip Lebih Dekat Pesona Pasir Putih Pantai Repi Labuan Bajo NTT
Sebelumnya, pada tahun 2020 ke belakang, harga Coklat hanya Rp.20 ribu per kilogram.
Ia menceritakan dua penyakit yang belum dapat diatasi oleh petani Coklat di Manggarai yakni busuk buah dan buah coklat keras.
Leo sudah berupaya mencari solusi atas dua masalah ini, dan mencari obat di pasar untuk mengatasinya. Namun belum juga ditemukan.
Baca Juga: Buruknya Kondisi Trans Utama Menuju Destinasi Wisata Kampung Wae Rebo Manggarai Flores NTT
"Lihat ini, masih ada busuk buah. Tidak pernah hilang ini," ujar Kletus.
Desa Cambir Leca berada di Kecamatan Satarmese Barat, di sekitar kawasan Kampung Wisata Wae Rebo di Desa Satar Lenda.
Desa ini memiliki beberapa komoditi andalan selain Coklat, yakni Kemiri sebagian petani menanam Fanili. Rata-rata petani menggarap lahan persawahan.
Topangan utama bagi kehidupan perekonomian keluarga yakni mengolah padi sawah. Sentra produksi padi untuk Manggarai NTT.
Sementara untuk tanaman pangan, daerah ini dikenal dengan produksi Singkong yang berkualitas. Produksi singkongnya lumayan.
Artikel Terkait
Warga Labuan Bajo Suka Coklat Keju, Ini Tuturan Penjual Roti Bakar
Kafe Coklat Liliba, Tembang Kenangan Menyatu dengan Menu Malam
Ular Warna Coklat Pakai Kalung di Gua Istana Ular
Ternyata Ular Putih 23 Meter di Istana Ular Memiliki Nama. Tak Hanya itu, Warna Merah dan Coklat Ada Namanya
Pesona Daratan Terapung Berwarna Coklat, Daya Tarik Lain Destinasi Taman Nasional Komodo Labuan Bajo NTT