KLIKLABUANBAJO.ID -- Memilih berwisata ke Labuan Bajo NTT tidak sekedar untuk menikmati pesona pada tujuan wisata seperti Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar dan berbagai spot wisata lain yang dituju.
Pengalaman yang jauh lebih menarik sebelum sampai di tujuan wisata itu adalah pesona berbagai daratan terapung di sepanjang rute yang dilalui menuju berbagai tempat wisata itu.
Kapal wisata yang terombang ambing oleh hantaman gelombang laut akan melihat pulau-pulau kecil di sekitarnya seolah bergerak. Seperti terapung di atas permukaan laut.
Panorama indah ini sudah bisa dinikmati sejak mulai dari pelabuhan Labuan Bajo. Bukit savana di pulau di depan pelabuhan menebarkan pesonanya yang unik.
Perbukitan berwarna coklat di daratan pesisir Pulau Flores dan pulau kecil di sekitarnya akan dinikmati wisatawan sampai tujuan di Taman Nasional Komodo.
Mereka berbaris di kiri kanan, seolah ingin menyambut mata para wisatawan yang datang. Dari jauh tampak tidak ada kehidupan di banyak pulau kecil itu.
Baca Juga: Kisah Asmara Napoleon Bonaparte, Menikahi Seorang Janda dan Menjalin Asmara dengan Beberapa Wanita
Pasalnya semua rumput mengering sehingga keseluruhannya berubah warna menjadi coklat. Kecuali di beberapa titik lembah terdapat hutan bakau yang menawarkan pesona berbeda di tepi pantai.
Hutan bakau tumbuh di pesisir, di sela tanjung, pada setiap pulau yang ada. Sebagai selingan bagi mata wisatawan dari menatap gunung yang tandus.
Ada di antara pulau-pulau itu, sudah berpenghuni sejak ratusan tahun silam. Jauh sebelum kawasan itu ditetapkan sebagai taman nasional.
Nurhayati Alwi, pemilik Pondok Flores yang lahir dan besar di Papagarang dalam kawasan Taman Nasional Komodo menceritakan terlalu banyak pulau-pulau di kawasan TNK belum memang berpenghuni.
Tetapi sudah lama sekali para nelayan setempat menjadikan pulau-pulau kecil itu tempat persinggahan saat mereka mencari ikan.
Artikel Terkait
Gola Malang Warsawe, Oleh-oleh Khas Desa Wisata Cunca Wulang Labuan Bajo NTT
Pesona Pasar Warloka Pesisir Labuan Bajo NTT, Masih Pertahankan Tradisi Jual Beli Secara Barter
Kampung Tradisional Wae Rebo Masih Jadi Destinasi Andalan Manggarai NTT
Mengintip Fasilitas Kapal Dharma Rucitra VII yang Membuat Penumpang Labuan Bajo Surabaya Nyaman
Waktu Tempuh Labuan Bajo Surabaya Menggunakan KM Dharma Rucitra VII, Berikut Informasinya
Optimisme Wisatawan Amerika Terkait Kesadaran Masyarakat Labuan Bajo tentang Pentingnya Jaga Kebersihan Kota