Kampung Tradisional Wae Rebo Masih Jadi Destinasi Andalan Manggarai NTT

photo author
- Kamis, 15 September 2022 | 17:28 WIB
Kampung Tradisional Wae Rebo Manggarai NTT  (Andri Rahmat )
Kampung Tradisional Wae Rebo Manggarai NTT (Andri Rahmat )

KLIKLABUANBAJO -- Spot wisata Kampung Tradisional Wae Rebo masih menjadi spot wisata andalan Manggarai Nusa Tenggara Timur. Menjadi favorit tujuan wisata bagi wisatawan dari seluruh dunia. 

Memilih berwisata ke Kampung Tua Wae Rebo ini akan menikmati bermacam sensasi yang membawa pulang pengalaman tak terlupakan.

Mulai dari keindahan pada spot wisata kampung tua di tengah pegunungan. Pengalaman treking melewati lereng bukit menuju kampung Wae Rebo.

Baca Juga: Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang di NTT, Destinasi Favorit Turis Asing yang Berkunjung ke Labuan Bajo

Keramahan masyarakat yang menyambut para wisatawan, juga aktivitas keseharian masyarakat Wae Rebo dan kampung-kampung sekitarnya.

Alam lingkungan yang asri dan hijau, udara sejuk lembah dan pegunungan di sekitar perkampungan Wae Rebo.

Setiap wisatawan yang datang ke Wae Rebo akan terkesan dengan kampung tradisional di tengah pegunungan di wilayah Kecamatan Satarmese Barat Manggarai itu 

Baca Juga: Jadwal KM Bukit Raya Tangal 14 sampai 25 September 2022

Belum lagi berbagai ritus adat seputar penyambutan tamu, sejak awal reis (sapa), dan Caca Selek yang bermakna bahwa tamu sudah dianggap sebagai bagian dari orang Wae Rebo.

Para wisatawan pun melalui ritus Caca Selek tidak lagi perlu khawatir selama berada di Wae Rebo, karena sudah menjadi anak kampung itu.

Semua atribut yang melekat, entahkah wisatawan asing, wisatawan Nusantara dari mana pun asalnya, itu semua ditinggalkan. Semua diinisiasi sebagai anak tanah Wae Rebo saat Caca Selek.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Kehidupan Pribadi Putri Margaret Saudara Kandung Ratu Elizabeth II

Demikian juga status sebagai pejabat, entah bupati, gubernur atau presiden, juga ditanggalkan secara resmi saat Caca Selek. Masyarakat mengenakan mereka status baru sebagai kepala suku atau anak dari kampung itu.

Doa para tetua adat saat penyambutan tamu di kampung Wae Rebo, intinya menginginkan agar semua roh jahat yang mengikuti wisatawan, berhenti di luar kampung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X