Kampung Tradisional Wae Rebo Masih Jadi Destinasi Andalan Manggarai NTT

Sehingga selama mereka berada di kampung itu jauh dari segala mara bahasa dan sakit penyakit.

Baca Juga: Jadwal KM Egon Tanggal 16 dan 17 September 2022

Dengan itu para wisatawan dapat menyaksikan, merasakan sensasi berada dan tinggal di kampung pegunungan Wae Rebo.

Setiap pengunjung mempunyai julukan untuk Kampung Wisata Wae Rebo. Ada yang menyebutnya negeri di atas awan. Ada yang menyebutnya seperti negeri di dunia dongeng, dan berbagai julukan lainnya.

Pesona kampung Wae Rebo tentu jauh lebih mengagumkan dibanding berbagai lukisan itu. Terutama pesona rumah adat, kampung dan keramahan masyarakatnya.

Baca Juga: Mengenal Raja Kerajaan Britania Raya, Charles III. Kehidupan Awal Sampai Ia Dinobatkan menjadi Pangeran Wales

Niang, Rumah Adat berbentuk kerucut wilayah Manggarai NTT ada di Wae Rebo dan Niang Todo. Keduanya sama-sama mempertahankan keaslian.

Perbedaannya, Kampung Wae Rebo masih sendiri di atas pegunungan. Dan Niang Todo sudah diramaikan pemukiman modern di sekitarnya.

Di beberapa kampung di sekitar Wae Rebo, ada rumah-rumah berbentuk Niang (kerucut), tetapi jumlahnya hanya satu saja di setiap kampung.

Baca Juga: Pesona Pasar Warloka Pesisir Labuan Bajo NTT, Masih Pertahankan Tradisi Jual Beli Secara Barter

Misalnya di Kampung Narang, Kampung Welo, di Pongkor dan perkampungan tua lainnya di wilayah Manggarai.

Sementara Wae Rebo, beberapa rumah di pemukiman perkampungan masih mempertahankan bentuknya yang asli, yakni berbentuk Niang.

Hal itulah yang membuat Wae Rebo berbeda dan menjadi salah satu warisan dunia, yang dikukuhkan lembaga dunia UNESCO tahun 2012 lalu.

Baca Juga: Gola Malang Warsawe, Oleh-oleh Khas Desa Wisata Cunca Wulang Labuan Bajo NTT

Namun tidak kalah menarik sebetulnya sensasi perjalanan menuju spot wisata dunia itu. Mulai dari Persawahan Lembor, Panorama sepanjang pantai selatan Manggarai Barat.