KLIKLABUANBAJO.ID| Peningkatan dan pembangunan jalan menuju lokasi kegiatan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo kini sedang dirampungkan, terdiri dari 5 segmen dan 4 jembatan oleh 2 kontraktor.
Pembangunan dan peningkatan ruas jalan Labuan Bajo-Golo Mori berkaitan dengan ASEAN Summit itu dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca Juga: Diduga Bukti Vaksin Palsu Dibeli Seharga Rp800 Ribu, Petugas Pelni Menemukan itu di Labuan Bajo
Selain untuk menyukseskan kegiatan ASEAN Summit, pembangunan dan peningkatan ruas jalan Labuan Bajo-Golo Mori itu bertujuan untuk memperlancar konektivitas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan dan jembatan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para pengguna jalan.
Baca Juga: Patronasi Sepak Bola di Kabupaten Ngada NTT
"Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar dengan bangkitnya sektor pariwisata," kata Menteri Basuki, dilansir dari pu.go.id.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Agustinus Junianto mengatakan, lingkup pekerjaan meliputi pembangunan Jalan Ruas Labuan Bajo – Sp. Nalis – Sp. Kenari – Tanamori sepanjang 25 km dan empat jembatan dengan total panjang 175 meter.
Baca Juga: Ada Tikus Raksasa di Flores NTT, Panjangnya 1 Meter dan Berat 3 Kilogram
“Pembangunan jalan dan jembatan ini dilaksanakan sejak Januari 2022 oleh kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya dan PT Yodya Karya dengan anggaran sebesar Rp481 miliar. Sekarang progresnya sudah mencapai 97,26%,” kata Agustinus.
Pembangunan Jalan Labuan Bajo – Tanamori ini terbagi menjadi 5 segmen, yaitu Labuan Bajo – Sp. Nalis sepanjang 6,15 km, Sp. Nalis – Sp. Kenari sepanjang 6,50 km, Sp. Kenari –Warloka sepanjang 5,10 km, Warloka – Tanamori sepanjang 4,25 km, dan peningkatan jalan menuju Desa Golomori sepanjang 3 km.
Baca Juga: Hutan Bakau Peninggalan Baba Akong Jadi Destinasi Wisata Alam Buatan Pertama di Sikka
Kemudian, empat jembatan yang juga dibangun dan ditingkatkan meliputi Jembatan Nanganae sepanjang 60 meter, Jembatan Wae Mburak sepanjang 35 meter, Jembatan Wae Kenari sepanjang 40 meter, dan Jembatan Soknar sepanjang 40 meter.
"Sekarang sudah tahap penyelesaian dengan pekerjaan yang tersisa yaitu peningkatan jalan menuju Desa Golomori sepanjang 3 km serta perapihan di empat segmen lainnya. Diharapkan bisa diselesaikan semua pada bulan Maret, agar bisa digunakan sebagai jalan akses tamu ASEAN Summit," ujar Agustinus.
Baca Juga: Watu Krus di Bola Maumere, Jejak Kehadiran Bangsa Portugis di Pantai Selatan Sikka NTT
Artikel Terkait
Ada yang Istimewa dari Pohon Bunga Sakura di NTT, Indah dan Manjakan Mata
Babak Baru Menjanjikan UMKM di Labuan Bajo, Peran Perempuan dan Aktivitas Panjang hingga Malam
Tiga Spot Wisata Terbaik Rekomendasi Turis Lokal Labuan Bajo yang Wajib Anda Kunjungi di Manggarai Barat NTT
Nasi Legendaris Mengandalkan Daging Kerbau di Daerah ini, Salah Satu Kuliner Populer Indonesia
Ibuku Penopang Hidupku, Cerpen Fareliana Hardianti
Destinasi Wisata Pantai Paling Populer di Labuan Bajo NTT Masih Hadapi Masalah Sampah
Masyarakat Meramaikan Kembali Destinasi Wisata Pantai Pede Labuan Bajo NTT
Cicipi Buah Durian di Puncak Mbeliling Sambil Menikmati Panorama Senja Labuan Bajo
Nikmati Senja Labuan Bajo dari Beberapa Spot Wisata Tepian Jalan di Kawasan Pegunungan Mbeliling
Ada Festival yang Baru di Manggarai Barat Destinasi Labuan Bajo Digelar Tahun ini
KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Berikut ini Penjelasan Pemkab Mabar tentang Waktu dan Lokasi
Pasir Putih Koka, Surga Wisata Pantai Selatan Pulau Flores NTT
Spot Wisata Tanjung Kajuwulu di Pantura Flores, Wisata Pantai Favorit Remaja Kota Maumere NTT
Indahnya Bentangan Alam Pantai Magepanda dari Puncak Tanjung Kajuwulu Maumere NTT
Petani di Kampung Kokor NTT Berhasil Ciptakan Mesin Giling Pakan Ternak dari Kayu Jati
Wisatawan dari 2 Negara Berikut ini Paling Banyak Berkunjung ke Bali
Keren Ada Kampung Bunga di Indonesia, Tanaman Hias Menjadi Sumber Pendapatan Warga
Kuliner Labuan Bajo, Wajah Baru 366 Coffee Ada 5 Jenis Menu Baru dengan Varian Bumbu
Ini Lokasi Satu-Satunya di NTT Ada Obyek Wisata Terbesar Kedua Dunia yang Masih Tersembunyi, Bukan Labuan Bajo
Tiga Kampung Nelayan Bajo di Maumere, Kampung Terapung Wuring Jadi Tempat Wisata Unik dan Populer di NTT
Jelang ASEAN Summit, Wela Bajo Hotel Menambah Kualitas Pelayanan dan Percantik Interior