Bangun Jembatan Bambu, Solusi Warga Terisolir di Manggarai Barat NTT Atasi Keterbatasan Infrastruktur

KLIKLABUANBAJO.ID -- Desa terisolir Wae Jare Kecamatan Mbeliling merupakan salah satu kawasan terisolir di Manggarai Barat NTT.

Akses transportasi antar perkampungan sulit, melintasi gunung dan lembah,dan sungai dengan arus air yang deras.

Salah satunya akses dari dan menuju Kampung Jengkok. Akses utama yang menghubungkan Kampung Jengok dan Kampung Tuwa hanya mengandalkan Jembatan Bambu.

Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Selasa 14 Februari 2023

Jembatan sederhana yang hanya bisa dilintasi pejalan kaki itu sangat membantu aktivitas warga masyarakat Desa Wae Jare.

Ketika musim penghujan, jembatan menjadi licin. Agar tidak jatuh, pelintas perlu ekstra hati-hati saat melintasi jalan.

Selain keterbatasan sarana jembatan, beberapa dusun di Desa Wae Jare juga masih terisolir dari akses jaringan komunikasi yang memadai.

Baca Juga: Konsolidasi Partai NasDem Mabar di Labuan Bajo, ini Poin Penting yang Dibahas

Untuk bisa berkomunikasi dengan keluarga, atau untuk mendapatkan informasi perkembangan terbaru, masyarakat harus mencari titik kampung tertentu yang terdapat jaringan telepon atau internet.

Karena kesulitan mengakses internet, warga Desa Wae Jare kerap ketinggalan informasi penting bagi mereka.

Bukan hanya Desa Wae Jare, beberapa desa lain yang masih terisolir karena masalah jaringan internet yakni Desa Cunca Wulang, Desa Tiwu RIwung dan Desa Golo Sembea.

Baca Juga: Desa Wisata Terbaik di Indonesia Ada di NTB, Berikut Daftar Destinasi Menarik di Provinsi itu

Di Desa Cunca Wulang terdapat dua titik sulit jaringan telepon dan internet yakni di sekitar Kantor Camat Mbeliling dan di Kampung Warsawe.

Hanya sebagian saja yang mendapatkan akses internet yang baik, sebagian lain belum.