KLIKLABUANBAJO.ID| LABUAN BAJO--Pinjaman daerah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) sebanyak Rp 1 triliun, memberi dampak positif terutama dalam menghapus kesenjangan infrastruktur antara Labuan Bajo sebagai ibu kota Mabar dengan desa-desa lain di luar ibu kota.
Pasalnya, selama ini kesenjangan infrastruktur semakin terasa dari tahun ke tahun sejak Mabar menjadi daerah otonomi baru.
Infrastruktur sebagian besar hanya diperhatikan untuk ibu kota Mabar dan beberapa wilayah sekitarnya.
Sementara wilayah kecamatan atau desa yang jauh dari ibu kota, masih relatif kurang diperhatikan secara serius.
Demikian yang disampaikan oleh peneliti masalah sosial dan agraria di Mabar Yosef Sampurna Nggarang, kepada KLIKLABUANBAJO.ID.
Dia menyampaikan itu terkait pinjaman pemerintah Kabupaten Mabar dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sebesar Rp 1 triliun yang sebagian besarnya untuk pembangunan atau perbaikan 33 ruas jalan di 12 kecamatan di Mabar.
"Saya setuju dengan pinjaman Rp 1 triliun oleh pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Apalagi untuk investasi di bidang infrastruktur jalan. Namun ini mesti terintegrasi dengan sektor pendidikan, kesehatan, dan pertanian," kata Yosef yang akrab disapa Yos Nggarang.
