KLIKLABUNBAJO.ID | Kegiatan jalan santai dari Komunitas Jalan Santai Keluarga Besar Matim Labuan Bajo, berlangsung semarak dan penuh dengan suasana kekeluargaan.
Jalan santai yang telah digelar pada Hari Sabtu (18/3/2023) itu sukses dan lancar.
Baca Juga: Warga Matim Labuan Bajo Gelar Jalan Santai ke Kawasan GBC
Kegiatan jalan santai dimulai dari SMPN 1 Labuan Bajo sampai di kawasan Gua Batu Cermin (GBC).
Selain jalan santai, senam goyang ragam juga berlangsung meriah di kawasan GBC Sabtu pagi itu.
Baca Juga: SMPN 4 Poco Ranaka Matim NTT Salah Satu Contoh Sekolah Penggerak di Indonesia
Peserta jalan santai juga menyiapkan sesi penyampaian ide dan gagasan saat acara di kawasan GBC.
Sejumlah peserta menyampaikan ide dan gagasannya.
Ada beberapa poin yang disampaikan saat itu, antara lain penegasan bahwa komunitas jalan santai itu tujuan utamanya adalah untuk merekatkan tali persaudaraan, mempererat rasa kekeluargaan dan meningkatkan kebersamaan.
Baca Juga: Lembaga Sensor Film Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri di Labuan Bajo
Selain itu diharapkan agar kegiatan yang sama perlu dilakukan lagi, harapan lainnya yaitu perlunya melibatkan lebih banyak lagi saudara-saudari asal Matim di Labuan Bajo agar satu saat nanti bisa membentuk paguyuban namun butuh kesepakatan bersama.
"Mungkin nanti kita bisa buat semacam tim persiapan pembentukan paguyuban itu," kata salah satu tetua Matim di Labuan Bajo, Paul Mami saat di GBC Sabtu pagi itu.
Baca Juga: Ini Kota Baru di NTT Dekat Labuan Bajo yang jadi Pusat Perhatian Banyak Orang
Gagasan lainnya yakni terkait kegiatan-kegiatan sosial, termasuk bahu membahu memperhatikan sesama yang mengalami kesulitan, terutama saat ada yang duka serta kesulitan lainnya.
Ide lainnya yaitu perlunya membentuk sanggar seni budaya Matim di Labuan Bajo, juga masukan berkaitan dengan aksi bakti sosial misalnya pungut sampah di ruang publik atau donor darah serta kegiatan sosial lainnya.
Artikel Terkait
Jalan-Jalan di Pantura Flores NTT Sambil Menikmati Panorama Matahari Terbenam di Permukaan Laut
Ada Tikus Raksasa di Flores NTT, Panjangnya 1 Meter dan Berat 3 Kilogram
Menuju Lokasi ASEAN Summit di Labuan Bajo 2 Kontraktor Bangun Jalan 5 Segmen dan 4 Jembatan, ini Kata Menteri
Daftar 5 Segmen Pembangunan Jalan ke Lokasi ASEAN Summit 2023 Labuan Bajo-Tana Mori
Cerita Awal Mula di Balik Keberadaan Bunga Sakura NTT yang Kini Semakin Banyak dan Tumbuh Subur
Kampung Copu, Kampung Cantik yang Belum Teraliri Listrik di Manggarai NTT
Bangunkan Semangat Petani Vanili, Kornelius Rahalaka Datangi Desa-desa di Manggarai Barat NTT
Jurnalis di Labuan Bajo NTT Ini Gendong Anak Ikut Diskusi Publik Tentang Isu Kekerasan Pada Perempuan dan Anak
Suara Perempuan dalam Balutan Mendung di Kota Super Premium
Bangun Ekosistem Rawat Reputasi Kopi Arabika Flores Bajawa Menuju Pasar Eropa
Ada Komodo Merah Bulan Juni 2023 Mendatang, Kecepatannya 350 Km per Jam
Pemerintah Bangun Nursery Kopi di Sentra Kopi Indonesia Termasuk NTT, Berikut Informasi Kopi Indonesia
Berikut ini Salah Satu Kekuatan NTT di Sektor Industri Tingkat Nasional
Cunca Wulang di Labuan Bajo, Air Terjun dengan Pesona Tiada Duanya di NTT
Lessons Learnt Kebijakan KBM Mulai Jam 5 Pagi
Ada yang Istimewa dan Menarik di Flores NTT April 2023
Ini Kota Baru di NTT Dekat Labuan Bajo yang jadi Pusat Perhatian Banyak Orang
Warga Matim Labuan Bajo Gelar Jalan Santai ke Kawasan GBC